Pada suatu hari dihari yang agak mendung di pos kamling RT.04 RW.01 berkumpullah seongok barudak-barudak hensem katanya sih sedang leyeh-leyeh sambil main ml ditemani dengan goat day capucino dengan es batu yang mulai mencair. Barudak-barudak tersebut sesambil nongkrongpun mulai menggibah.
"Eh tahu gak sih lu Haji lepi?"
"Berita apaniii"
"Katanya anak Pak Haji Lepi si (name) baru pulang abis lulus dari pondok"
"HAH? si (name) yang dulu sering kita ajak nyolong mangga Pak Erwin bukan?"
"Si (name) yang tomboy dan jahilnya naudzubillah itu?"
"iya itu njiiir temen kita pas jaman orok"
"Eh tapi kok pas liburan dia gak pernah pulang ke rumah ya? kan biasanya pondok gitu gak sih Kit? Gua gak pernah liat tuh"
"Katanya Pak Haji sih dia mondoknya di luar kota, terus katanya klo idul fitri gitu cuman nyambut tamu perempuan aja abis itu kan Pak Haji juga biasanya lanjut keluar kota karena ngunjungin makam dan ngunjungin keluarga alm istrinya."
"ISH kalian gak penasaran apa tuh bocah kek gimana, dulu kan tomboy plus dekil gitu"
"Penasaran banget sebenernya"
"Heh gak sopan"
"tapi lu juga penasaran kan?"
"EH ITU TUH MOBIL PAK HAJI LEPI"
"Anjir ayok dora kita ikuti"
"TEH ANRI PUNYA AKU NGEBON DULU"
"ganteng-ganteng pada utang"
"Teh maaf ya temen aku ini bayar punya saya ya" ujar pemuda bersurai hitam itu tersenyum manis ke pemilik warung.
(kalian gak salah baca ini emang sengaja biar keliatan misterius dan supprisse heheheh)
Tepat di depan rumah Pak Haji anak-anak gang Roari ternganga melihat gadis dengan gamis pink dan tatanan hijab simpel menutup hingga dada. Wajahnya ayu dengan hidung mancung mungil dan bulu mata yang panjang serta lentik seperti sayap kupu-kupu, Kulitnya yang dulu hitam dekil menjadi putih susu, badannya masih terlihat kecil. mata (e/c) yang bulat terlihat seperti tetesan embun pagi. Aura yang dipancarkan sungguh berbeda dari (name) yang dulu, dia kelihatan lebih anggun dan terlihat suci. keturunan bapak haji lepi emang, bapaknya ganteng anaknya cantik.
"Masya Allah" dua kata kata itu lolos dari mulut seorang Akaashi Keiji. Iya kalian gak salah baca AKAASHI KEIJI YANG ITU. Sedangkan yang lain malah mangut-mangut mensetujui apa yang dikatakan akaashi tanpa sadar.
Gadis yang sadar bahwa ada beberapa orang yang melihat kearahnya ia menatap mereka sejenak dan kemudian menundukkan kepalanya menjaga pandangan bukan makhram.
"Assalammualaikum mohon maaf ada keperluan apa ya?" WOW suara sang empu terdengar sangat merdu ditelinga dan menenangkan jiwa. Semua ternganga barengan menjawab salam
Kita Shinsuke yang menyadari perbuatannya, memandangi yang bukan makhram langsung beristighfar. "Heh Astagfirullah kalian gak boleh mandang lama-lama yang bukan mukhrim." semuanyapun langsung memalingkan muka karena tersentak kaget dan merasa muka mereka memerah
"HEH KALIAN NGAPAIN NGERUMUNIN ANAK PEREMPUAN SAYA. (name) kamu mending langsung masuk biar abi yang urus." gadis itu hanya mengangguk pelan dan berjalan ke dalam rumah. Sementara beberapa mata masih mengikuti bayangannya hingga hilang.
"Jadi alasan kalian kesini buat apa?"Pak haji melipat kedua tangannya dan mulai melepaskan sedikit sandalnya untuk pose auto lempar.
"ADUH PAK HAJI SUUDZON MULU, kita tadi kebetulan rame-rame lewat kok pak gaada maksud terselubung." Padahal mah jelas-jelas mau mantau anak cwe Pak Lepi tapi kalo soal ngeles Oikawa jagonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asam Manis R04R1
Teen FictionIsinaya bercerita tentang kerandoman kelakuan barudak-barudak kampung durian sawit RT 04 RW 01 yang sungguh ajaib #gambarnyomotgugel