SAD-SAD-SAD-PINK!

2.2K 463 85
                                    

SOBAT WATTYS!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SOBAT WATTYS!!

LIBURAN NGAPAIN? Yang nggak kemana-mana kayak otor react with emotion dong.

Tenang, sesuai janji manis yang palsu dari otor. Akhirnya update juga nih Nayara.

Pls jangan lupa komennya, votenya, cintanya, share nya, subscribe nya... ((becanda))

Thank you udah mampir.

Happy Long Weekend bagi yang merayakan.

With Love,

Theheels.

****

"Aku sering banget lewat Restaurant ini, tapi belum pernah mampir," kataku setelah mendapatkan tempat duduk sesuai dengan harapan.

Favorite spot! Yes! Dapat balkon.

Konsep restaurant LohoandYuno ini menarik, karena menempel dengan salah satu hotel bintang lima dekat kantorku.

"Kenapa nggak pernah mampir? Sibuk?" Mas Dirga menebak sambil menggulung lengan kemeja yang membuatku menahan nafas sekian detik. Bukan pertama kali melihat Mas Dirga menggulung lengan tapi tetap aja bikin deg-degan.

Otot-otot lengan tangannya kelihatan banget. Setiap gerakan yang dibuat Mas Dirga berasa adegan di film-film yang diambil sutradara pake efek CGI yang dramatis.

Mas Dirga rupanya lagi memperhatikan aku lagi lihatin lengannya dan saat mata kami bertemu kedua alis Mas Dirga terangkat lalu menunjuk dengan dagunya.

"Oh, itu. Bukan sibuk, belum diniatin aja." Aku gelagapan. Mas Dirga tertawa kecil.

"Kok ketawa?" tanyaku.

"Lucu," katanya sambil terus memandangku.

"Apanya?" tanyaku lagi, nggak ngerti.

"Baru pertama denger alasan belum diniatin," jelasnya membuat alisku bertaut. Kayak gitu lucu darimananya sih, agak random juga Mas Dirga.

Setelah memesan minum dan makanan, kami berdua kembali diam.

Aku tentu aja cari-cari kegiatan dengan mengamati tiap sudut Restaurant. Restaurant ini berada di lantai dua, pemandangan balkon langsung tertuju pada jalanan utama menuju gedung perkantoran. Aku mencondongkan kepala agar bisa melihat mobil-mobil lalu-lalang. Aku butuh pengalihan biar nggak terus-terusan ngelihatin Mas Dirga tapi mau gimana lagi, reflek mata ini balik lagi ngeliatin Mas Dirga.

"Gemes banget minum teh," aku berkomentar sesudah waitress meletakkan cangkir dan teapot di meja.

"Apa pesen cognac aja?" Mas Dirga menyebut salah satu jenis Brandy atau anggur. Terima kasih kepada pengetahuanku tentang minuman keras yang kupikir nggak berguna, malah bisa bikin aku paham obrolan ini.

"Ya jangan dong, kan pulangnya nyetir," kataku seraya setengah bangkit untuk meraih gagang teapot lalu menuang isinya ke cangkir Mas Dirga.

Mas Dirga memegang lengan untuk menahanku, ingin menuang sendiri tapi aku bersikeras. Dari pada aku terlalu fokus menikmati paras Mas Dirga lebih baik aku menuang teh.

ROM-COM (ROMANTIC COMA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang