HAII GUYSS KABAR GEMBIRA UNTUK KITA SEMUAA~~~~
THE STORY OF JANETA SEBENTAR LAGI BAKAL TERBITT!!!!
HUAAA AKU MAU CIUM DIRGA SAMPE PENGSANN BYEE😤😭😭Sooo jangan lupa nabung yaa biar kalian bisa cium dia juga sampe pengsann🤧
Btw kalian mau aku lanjutin endingin TSOJ di wattpad ndaaa??? Hhhaa
Selamat Membaca jangan lupa Vote dan Spam komen yaa..
****
"Yaampun.. Udah Jane engga papa.." tenang Dinda mengusap punggung gadis yang tengah menangis di dalam pelukannya.
"Maafin gue Din.." ucapnya terisak.
Janeta, setelah bel tanda istirahat berbunyi gadis itu datang ke kelas Dinda dengan wajahnya yang penuh gusar berlari memeluk Dinda, menceritakan seluruh keluh kesahnya.
"Kita ngerti Jane keadaan lo setelah kejadian pemilihan waktu itu, gue juga udah bilang sama temen-temen Osis lain dan mereka ngertiin lo kok!"
Janeta menghapus air matanya. "Maaf-- Gue beneran terpukul waktu gue kalah, gue ngerasa-- Gue cuma takut ngecewain orang-orang di belakang gue, gue malu sama Kak Dirga Din hiks! tanpa sadar gue jadi nyalahin dia.." ujar gadis itu kembali menangis.
Dirga kembali mengusap punggung gadis itu mencoba menenangkannya.
"Semalem-- Hiks! Gue beneran sadar kalo gue se egois itu, ninggalin tanggung jawab gue di Osis, selalu nyalahin Kak Dirga, dan bahkan--" potong Janeta tak sanggup melanjutkan perkataan nya.
"Gue bahkan gatau apa impian dia selanjutnya.. Dan gue-- Din bodohnya gue tadi pagi gue bentak-bentak dia.."
Dinda merasakan cengkraman tangan Janeta di punggungnya yang begitu erat, meremas seragamnya meluapkan rasa bersalahnya.
"Gue-- Hiks!! Demi Tuhan gue udah nahan buat ga kaya gitu lagi Din.. Gue nangis semaleman mikirin gue yang jahat sama dia.. Tapu tetep aja pagi tadi-- Gue--"
Tangisan Janeta menarik perhatian beberapa murid disana yang terlihat kebingungan.
"Sttsss... Engga papa Jane.. Kak Dirga beneran bakal seneng denger kalo lo mikirin dia segitunya. Udah ya? Justru lo bakal bikin dia sedih lagi kalo dia liat lo nangis kaya gini." ucap Dinda mencoba menghentikan tangisan Janeta.
Janeta melepaskan pelukannya menggigit bibirnya mencoba menahan isakan yang ia coba tak keluarkan.
"Ehh?? Jangan di gigit juga Jane bibirnya!!" Panik Dinda melihat bibir yang terlihat pecah-pecah itu Janeta gigit.
Tingg!! Tingg!! Tingg!!
Ponsel gadis itu kini terdengar berdenting bersautan. Janeta dengan cepat meronggoh ponselnya mencari tau.
Kak Dirga
YanggAduhh cape gue lari nyari lo
Lo dimana Yangg??
Tadi gue kekelas katanya
lo udh keluar lari-lari?Lo sakit??
Tapi ko di UKS gaadaa??
Aduhh Yangg bales dulu dong!!
Janeta menghela nafasnya mencoba menghentikan isakannya, tangan gemetarnya kini bergerak membalas pesan Dirga.
Engga sakit, lagi makan bekwl sama Dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Janeta
Teen FictionJaneta Anggraini adalah perempuan yang tidak jelek tapi juga tidak cantik, Janeta juga bukan orang yang pintar, ia hanyalah murid biasa yang mungkin teman satu sekolahnya pun tidak akan kenal padanya. Janeta mempunyai impian untuk menjadi pacar Lio...