Chapter 29 : Tidak Puas

170 20 0
                                    

Yi Ran takut kalau Gu Ting Chuan terlalu berat dan mungkin menakuti Gu Tai. Diam-diam ia mengerutkan kening dan berjuang berkata, "Hari ini, aku bicara dengan Guru Yao. Ia bilang, Hao Zi Yue menyatakan bahwa kau selalu membuat banyak anak-anak di kelas berpikir kalau ia sedang menindasmu, entah apakah itu merusak payung atau melemparkan kotak pensil, termasuk kejadian baju ini."

Kepopuleran Gu Tai di kelas sudah sangat tinggi, membuat itu mudah baginya untuk sepenuhnya mengisolasi Hao Zi Yue dan mendorongnya hingga ke titik dimana semua orang akan lebih membencinya lagi. Sebagai hasilnya, Hao Zi Yue hanya bisa menguatkan penggunaan kekerasaan sebagai bentuk untuk mendapatkan "perhatian" dan "persahabatan".

Wajah Gu Tai masih tanpa ekspresi, tetapi ketika ia menoleh untuk menatap Yi Ran, matanya garang. "Bagaimanapun juga, kalian semua memercayai apa yang dikatakannya. Aku tidak punya bukti untuk membuktikan bahwa ini semua dilakukan olehnya, jadi aku tidak akan repot-repot."

Gu Ting Chuan tersenyum dan berujar tanpa adanya fluktuasi di dalam nadanya, "Baik, inilah apa yang kau perbuat. Pamanmu sudah memikirkan skenarionya untukmu. Kau lebih dulu merusakkan payungnya, kemudian menyembunyikan pensilnya, dan membuat semua orang salah mengira bahwa teman sekelas yang itu yang melakukannya. Ia marah padamu dan memarahimu, dan kau tidak pernah melawan balik tetapi membiarkan orang lain melihatnya. Setelahnya, di pertemuan olahraga, kau mau meningkatkan situasinya, tetapi kau tidak menduga kalau anak perempuan itu akan terluka."

Yi Ran mengerti bahwa asumsi Gu Ting Chuan bukan hanya sekadar hipotesa. Detail kecil yang semula membingungkan, tetapi kini mereka masuk akal. Semua potongannya kini terhubung membentuk satu gambaran utuh, membuatnya lebih bisa dipercaya. Pada akhirnya, semua ini adalah trik Gu Tai.

Yi Ran memijat alisnya lelah, menurunkan posisi dirinya di depannya, dan menatap wajah terdiamnya dengan sangat serius. "Jia Jia pergi dan menghadapi Hao Zi Yue karena ia menyukaimu. Apa kau mengerti? Gu Tai, kau tidak boleh membiarkan mereka yang menyayangimu jadi terluka."

Gu Tai selalu menjadi anak lelaki yang luar biasa di matanya. Dibandingkan dengan Gu Ting Yong yang agak sombong, ia sepertinya lebih mirip Sutradara Gu. Ia angkuh dan sedikit keras hati, terlihat tampan, dan lucu sekali untuk digoda.

Akan tetapi, anak yang dewasa sebelum waktunya ini bukan tandingan seorang pria seperti Gu Ting Chuan, yang sudah menghadapi kesulitan yang tak terhitung jumlahnya dan orang yang kuat juga mandiri.

Gu Ting Chuan mulai menerka motifnya. "Apakah mulanya ia menatapmu dengan tidak menyenangkan? Tetapi, ia tidak benar-benar berani melakukan apa-apa terhadapmu."

Gu Tai tidak mampu mencari kata lain untuk membela dirinya, saat pamannya sudah menebak dengan tepat semua yang dipikirkannya. Benteng pikirannya pun langsung runtuh. Ia tidak bisa menahan pikiran sebanyak itu, dan akhirnya membuka mulutnya, suaranya bergetar. "Ia tidak bisa menindasku, tetapi ia menindas teman-temanku. Aku hanya mengembalikan apa yang diutangkannya."

Ini adalah pertama kalinya Yi Ran mendengar Gu Tai berbicara dengan suara penuh air mata, suaranya seperti binatang kecil yang merintih dan teredam. Hati Yi Ran melembut, tetapi Gu Ting Chuan tidak berhenti. Ia agak menundukkan kepalanya untuk menatap keponakannya dan bertanya, "Mengapa kau melakukan hal semacam ini?"

"Kenapa tidak? Ia pantas mendapatkannya."

"Gu Tai, kau tidak berhak memanipulasi dan menghilangkan hidup orang lain, apa kau tahu? Kau seratus kali lebih buruk daripada teman sekelasmu. Jika ini berlanjut, di masa depan, barangkali kau akan bertanya-tanya mengapa kau tidak bisa membuat orang mati?"

Perkataannya tenang tetapi masuk akal, seperti jarum tajam yang menusuk ke titik terlemahmu.

Yi Ran menggenggam tangan Gu Tai di tangannya. Mereka tetap diam beberapa saat, sebelum ia berkata, "Mungkin, mustahil bagiku untuk meyakinkanmu. Tetapi, aku sungguh ingin agar kau memprotes segala ketidakadilan yang kau derita. Aku sungguh ingin melindungimu."

A Lifetime of Peace and Care [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang