#19

1.4K 101 7
                                    

Vote komen and Follow, Makasihh

__________

Sesampainya di rumah sakit, Jay dengan cepat berjalan ke ruangan sunoo. Ia tak sabar melihat kesayangan nya itu.

Saat Jay membuka pintu, yang pertama Jay lihat adalah sunoo sedang memeluk hyunsuk.

"Hyunsuk, sunoo kenapa?" Tanya Jay kepada hyunsuk. Hyunsuk menggeleng

"Dia belum bisa menerima semuanya" kata hyunsuk, Jay bingung lalu ia mendekati hyunsuk dan sunoo. Ia usak rambut sunoo dan sunoo menoleh ke arahnya. Mata sunoo merah hidungnya juga, dan kedua takoyaki itu juga merah. Sangat lucu

"Kamu kenapa hm? Ada yang sakit? Mau di panggillin dokter?" Tanya Jay, namun sunoo menggeleng. Dan dia mengambil kertas dan pulpen yang ada di samping bankar rumah sakitnya.

'aku bisu'

Tulis sunoo di kertas itu. Jay langsung duduk di ranjang sunoo dengan berhadap-hadapan.

"Sunoo... Kakak sudah tau, tidak apa. Kata dokter itu bisa di sembuhkan" kata Jay lalu mengelus rambut sunoo. Sunoo kembali menulis di kertas itu

'Tapi aku takut, kakak tidak menerima keadaan aku yang sekarang'

Jay yang membaca kertas itu sontak memeluk sunoo dengan erat, lalu berbisik di telinga sunoo.

"Kakak tidak akan meninggalkan mu, kita sudah berjanji untuk bersama sehidup semati mau pun suka ataupun duka"

Sunoo yang mendengar bisikan Jay pun merasa terharu dan semakin erat memeluk Jay. Namun semuanya musnah.

Kuncrut kuncrut dua datang dengan membawa banyak makanan, dan tidak lupa dengan membawa jungwon.

"Helo ges, jihoon yang tampan back" kata jihoon sambil menaruh tas belanja yang besar dan nampaknya itu isinya chiki semua.

Heesung yang sedang menggendong jungwon pun kewalahan karna jungwon selalu ingin turun dari gendongannya.

"Mama'~ mama!" Kata jungwon bersemangat, heesung pun menurunkan jungwon di atas ranjang sunoo. Jungwon dengan senang langsung berjalan menuju sunoo namun di halang oleh Jay.

"Ett, mama lagi sakit jangan di ganggu sini sama papa" kata Jay lalu memangku jungwon.

Sunoo menggeleng lalu merentangkan kedua tangannya, mengkode untuk jungwon datang kepadanya. Jungwon yang mengerti langsung bangun dari duduknya dan menghampiri sunoo.

Sunoo langsung mendekap erat jungwon dengan pelukan hangatnya, Jungwon merasa nyaman dan menyelip kan tangannya di pinggang sunoo. Baru beberapa menit sunoo memeluknya jungwon sudah tertidur pulas.

"Wah sun, Jungwon udah tidur. Kayanya pelukan mu hangat banget jungwon cepet banget tidurnya" kata mashiho, Sunoo hanya menyengingir saja. Lalu itu ada yang mengetuk pintu kamarnya. Jay berdiri dan membukakan pintu, dan itu ternyata sooya.

Sooya datang, ia tersenyum namun matanya sembab dia habis menangis.

"Anak mama~" kata sooya lalu menghampiri sunoo dan memeluknya. Tangisan sunoo pecah kembali. Namun hanya air mata yang keluar tidak ada isakan lagi.

Hyunsuk mengambil pelan gendongan jungwon dan menidurkannya di kasur penunggu.

"Loh kenapa nangis?? Ada yang sakit?" Tanya sooya, ia pura-pura tak tau tapi sebenarnya ia tau. Sunoo menggeleng.

"Lalu kenapa menangis?" Tanya sooya. Sunoo dengan tangan bergetar menulis di kertas

'Aku bisu mama'

          

Tulis sunoo. Sooya yang melihat itu pun langsung memeluk erat sunoo

"Tidak kenapa sayang, kata dokter ini bisa di sembuhkan. Kamu seperti ini karna shock" tenang Sooya. Sunoo mengangguk dan terus mengeratkan pelukannya kepada sooya.

Jay yang melihat itu merasa sangat bersalah. Gara-gara dia sunoo jadi begini.

'andai saja, dulu aku mengikuti printah sunoo untuk mengatakannya di gereja' kata Jay dalam hatinya.

Malam pun tiba, Kamar inap sunoo sudah sepi. Hanya ada dirinya dan jungwon. Sooya sedang pulang mengambil baju ganti sunoo dan mengambil beberapa makanan juga. Sedangkan Jay sedang ke kantor polisi untuk menemui seseorang.

Sunoo yang sedang menidurkan jungwon, ia terkejut tiba-tiba ada bayangan hitam di kaca rumah sakitnya.

'siapa itu ya' dalam hati sunoo. Namun sunoo tak menghiraukan nya. Tapi sekarang malah jungwon yang menangis.

"Huaaaa" tangis jungwon, sunoo menenangkan jungwon dengan tepukan halusnya, dan untung saja jungwon kembali tidur. Namun sunoo terus fokus kepada bayangan hitam itu.

Dan setelah lama sunoo melihatnya, ia baru sadar itu ternyata Karina. Karina sedang membawa suntikan di tangannya. Dengan cepat sunoo mengambil ponselnya dan mencari nomor Jay. Ia telfon sebentar dan ketika Jay sudah mengangkatnya ia mematikannya.

Kak Jay 🐻

Kaka, ada Karina di depan pintu kamar ku dan dia sedang membawa suntikan. Aku takut segera kemari.
22.30

Baik tunggu sebentar, kakak
Sedang di perjalanan. Jika dia
Macam-macam dan nekat pencet saja
Tombol yang ada di samping
Kasur mu.
22.30


_________

'kak Jay cepat datang' doa sunoo, ia sungguh takut.

Untung saja belum Karina berani berbuat macam-macam Jay sudah datang.

"Sunoo! Di mana dia?" Tanya Jay kepada sunoo, sunoo menggeleng dan menulis

'dia sudah pergi saat melihat kak Jay kemari.' tulis sunoo. Jay mengangguk dan mengelus dadanya

"Huhh~ syukur kau tak apa-apa sun. Ya sudah ayo tidur sudah malam" kata Jay lalu ia melepas sepatunya dan tidur menyamping di samping sunoo.

Btw ini ranjang rumah sakit nya besar yaa, cukup buat dua orang. VIP

Sunoo pun sekarang sudah Bernai menutup matanya. Ia tak was was lagi. Jay pun tidur sambil memeluk sunoo.

Tak terasa, sunoo sudah 1 Minggu berada di rumah sakit. Namun sekarang dia bisa pulang, sunoo sangat tak sabar.

'yess akhirnya pulangg' senang sunoo dalam hati. Sekarang sunoo masih ada di dalam kamarnya dan sedang di lepaskan infus nya.

"Sunoo, jaga dirimu baik-baik okey? Ingat seminggu sekali datang ke rumah sakit untuk check up. Dan nanti kalau kakinya sudah tidak sakit, langsung datang ke rumah sakit ya? Itu artinya sunoo sudah bisa mulai berjalan lagi" pesan sang dokter yang selama ini merawat sunoo, sunoo mengangguk dengan senyuman di wajahnya. Lalu ia menulis sesuatu di kertas yang selalu ia bawa semingguan ini.

'apakah aku bisa berbicara lagi?' tulis sunoo di kertas itu, dokter membaca nya lalu mengangguk

"Bisa dong, kenapa enggak? Bentar lagi bisa yaa. Asalkan sunoo bisa melawan ketakutan sunoo. Hilangkan semua ilustrasi-ilustrasi yang ada di pikiran sunoo yang membuat sunoo menjadi takut. Nah sudah selesai." Kata dokter itu, sunoo mengangguk lalu merentangkan tangannya dan memeluk dokter itu. Sang dokter menerimanya dengan baik. Jay tersenyum melihatnya, ia sangat-sangat berterimakasih untuk sang dokter karna telah merawat sunoo.

"Terimakasih dok, Karna sudah mau menjaga sunoo" kata Jay, dokter tersenyum manis dan menepuk pundak Jay

"Tidak apa, sekarang giliran mu untuk menjaga nya" kata dokter dan Jay mengangguk. Ia telah berjanji untuk menjaga sunoo.















__________
TBC, Keknya besok mulai deh konflik beratnya. Jadi siap-siap yaa 🤭

Btw tinggalkan komen semangat dong, biar semangat nich

BABYSITTER  || JAYSUNOù les histoires vivent. Découvrez maintenant