71

345 57 9
                                    

Minho mengangkat tangannya dan mengelus bekas luka kecil di pipi kirinya, lukanya masih terasa sakit.

Goresan itu terkena oleh kuku felix.

Setelah melihat gantungan bunga matahari itu, dia merasa gelisah. Kemudian foto-foto yang di ambil oleh reporter dan pembaruan MLX dengan studio jiniret minho menjadi semakin cemas sepanjang hari.

Melihat hyunjin dan felix bermesraan di depan kamera, membuat dadanya sesak dan sulit bernapas.

Dia ingin bertemu felix, tapi dia takut menemuinya lagi. Dia tidak tahu harus mengatakan apa jika mereka bertemu. Sampai pada akhirnya dia tidak bisa menahan diri, minho akhirnya pergi.

Minho pergi ketempat felix. Awalnya dia hanya ingin melihat lebih lama dari jauh. Tapi ketika dia benar-benar melihat felix, hatinya tidak bisa dikendalikan dan ingin mendekat.

Begitu dia mendekat, felix sudah merasa waspada. Minho takut terlihat dan tanpa sadar dia mengangkat tangan untuk menutupi matanya.

Minho memeluk pria yang meronta itu dan menekannya ke pintu.

"Siapa yang mengirimmu kesini?"

Minho tidak menjawab. Ketika dia memeluk felix, tubuhnya menjadi kaku. Pada saat itu.... dia merasa bahwa semua kecemasan di hatinya seketika menghilang.

Sekali lagi, minho mencium aroma yang menenangkan saat dia memeluk pria itu dengan erat. Dia tidak pernah menyadari bahwa rambut felix sangat lembut.

Hasrat yang tidak pernah dia rasakan pada siapapun, tiba-tiba di bangkitkan hanya dengan aroma tubuh felix.

"Aku bisa menebak siapa kamu... aku bisa mencium arommu..."

Setelah mendengar kata-kata felix, wajah minho tiba-tiba berubah dan tanpa sadar melepaskan felix. Dia ingin memeluk pria itu lagi, tapi wajahnya langsung di pukul membuat tangan yang menutupi matanya lepas.

Minho melihat felix jatuh ke tanah, dia mengulurkan tangannya untuk membantu, tetapi dia takut felix akan melihatnya. Jadi, dia pergi dengan tergesa-gesa.

"Tuan minho... tuan?"

Minho kembali sadar dan menoleh untuk melihat park daniel di belakangnya, dia berkata dengan dingin, "Ada apa?"

"Tuan seungmin ada dibawah."

Mata minho sedikit tenggelam ketika mendengarnya, dia melirik arlojinya dan berkata, "Sebentar lagi aku rapat, katakan padanya untuk kembali dulu."

Setelah itu, dia berbalik dan berjalan ke ruang rapat.

Park daniel sedikit terkejut melihat minho tiba-tiba mengabaikan Seungmin, tetapi dia tidak terlalu memikirkannya dan pergi ke lift.

Begitu park daniel berjalan menuju lift, pintu lift di sisi lain terbuka dan Seungmin keluar.

Seungmin melihat sekeliling dengan ekspresi yang sedikit tidak wajar, kilatan melintas di matanya saat dia berjalan menuju kantor presiden.






.....

Felix merasa sakit kepalanya semakin parah. Setelah minum obat, dia menahan rasa sakit dan memaksa dirinya masuk ke ruang piano. Ada beberapa kamera di ruang piano dengan pewawancara.

"MLX, selamat siang, bisakah kita memulai wawancara sekarang?"

"Ya, mari kita mulai…"

Hyunjin mendengarkan suara yang berasal dari ruang piano di luar pintu, matanya penuh kesedihan.

Jelas dia tahu bahwa felix tiba-tiba menjauhinya. Hyunjin tidak tahu kesalahan apa yang telah dia lakukan, tetapi dia tidak berani bertanya.

"Tuan hyunjin, ini dikirim oleh kakakmu barusan, dia bilang itu adalah ayam goreng yang suka dimakan oleh tuan felix."

Black Rose // Minlix Ft Hyunlix Slight 2minTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang