Garis luka 2

30 0 0
                                    

𝙿𝙴𝚁𝙿𝙸𝚂𝙰𝙷𝙰𝙽

Seperti yang di janjikan hari ini adalah hari pelepasan siswa-siswi kelas 6, dimana semua orang tua nya hadir untuk merayakan kelulusan putra-putri nya.

Setelah semuanya kumpulan, peserta kelas 6 pun baris di panggung seperti waktu latihan, dan manari seperti yang sudah diajarkan, dengan alunan melodi musik yang mengiringi langkah nya, dan tepuk tangan para penonton.

Setelah nari selesai di lanjut dengan lagu perpisahan...

“Kini tiba saat berpisah,
Berpisah dari sahabat sejati,
Berpisah dari guruku yang kucinta,
Kini tiba saat berpisah.”

“Bersama banyangkan waktu yang singkat,
Bersama puisi dan lagu-lagu,
Bersama senyum tawa dan rindu,
Semua akan terasa indah.”

“Kini tiba saat berpisah,
Berpisah dari pengharapan yang besar,
Berpisah dari cinta yang tulus,
Kini tiba saat berpisah.”

“Semoga kita bertemu lagi,
Dengan semua kenangan indah,
Semoga semuanya baik-baik saja,
Semoga semuanya baik-baik saja.”

Semua siswa-siswi membawa bunga mawar dan mahkota untuk di berikan kepada orang tuanya.
Setelah lagu selesai satu persatu siswa-siswi turun dari panggung dan memberikan setangkai bunga mawar/mahkota untuk diberikan nya.
Akan tetapi tidak dengan Chika ia masih berdiri di atas panggung sendiri, melihat teman-temannya yang memberikan mahkota itu kepada ibunya.

Salah satu dari gurunya, naik ke atas panggung mengambil setangkai bunga itu dan memeluk Chika, karena gurunya tau ia hanya sendiri dan tidak ada yang mendampingi nya, chika memeluk nya erat, dan menangis, membayangkan bahwa  wanita yang sedang dirinya peluk adalah ibunya.

Setelah acara pelepasan sudah selesai, semua peserta dimintakan untuk foto terlebih dahulu bersama guru dan bapak kepala sekolahnya, untuk kenang-kenangan mereka nanti saat mereka lepas dari sekolah itu.

°°°°°°°°••••••••°°°°°°°°

Hari-hari pun berganti, kini Chika sudah memasuki sekolah baru yaitu sekolah menengah pertama ( SMP ) dimana sekolah itu adalah sekolah pilihannya yang terbaik untuk dirinya dan merubah kehidupan kedepannya.

Disekolah barunya, ia mempunyai banyak teman dan banyak yang peduli dengan kehidupannya, meskipun semua tau kehidupan chika seperti ini, justru banyak yang support dirinya dan selalu ada di kala ia merasa kesepian, dan tidak pernah merasakan bahwa dirinya itu sendirian.

Kini Chika berada di kelas 7A, dimana kelas 7A itu adalah impiannya jika masuk sekolah yang ia harapkan.

Setelah satu minggu MPLS selesai Chika sudah mulai sekolah seperti biasa, teman baru, sekolah baru, dan lingkungan yang baru tapi tidak dengan kehidupan nya yang sesungguhnya, jika di bandingkan jauh lebih berbeda dari yang ia harapkan.

Chika sudah siap dengan seragam sekolahnya yang ia kenakan putih biru, bukan Merah Putih lagi, tetapi masa-masa merah putih itu tidak akan ia lupakan jika sudah melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi. Setelah selesai berpakaian ia menuju ruang makan untuk  melakukan sarapan pagi, tidak ada pembicaraan diantara mereka bertiga kecuali suara sendok dan garpu yang berpaduan dengan piringnya.

Sesuai selesai sarapan ia pun berangkat sekolah, dengan supir pribadi papahnya yang akan mengantar dan menjemput jika, ia juga tidak pernah pernah bersama papahnya setelah kepergian ibunya.

GARIS LUKAWhere stories live. Discover now