Upheaval Of Peasants

Bab 04 - Upheaval of Pride

"Ah, la vache!"

Saraphine memutar kedua bola matanya saat umpatan dari pewaris tunggal Viscount Blackerstone terus menggerutu selama beberapa menit. Ketika mereka berdua memutuskan pergi dari Soiree yang di adakan setelah acara siang tadi. Setiap orang dengan gelar terlampir di nama mereka mempersiapkan Soiree malam ini, sebagian besar datang untuk season dan melihat siapa gadis beruntung yang menikah begitu debutan mereka sukses tahun ini.

Saraphine tidak kembali sampai pukul sepuluh dari tunggangannya. Ia mengunjungi peternakan untuk sementara waktu dan membiarkan dirinya terpikat oleh kerumunan berbeda. The Blackerst park terletak jauh dari hiruk-pikuk kemanusiaan dimana dibutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk tiba di kota terdekat dengan menunggang kuda. Joanna mengetahui rencananya dan ikut pergi dengan Saraphine, Ia seharusnya tidak meninggalkan Soiree. Terlebih, Joanna harus mempersiapkan debutannya untuk diperkenalkan ke seluruh ton inggris dan mendapatkan seorang suami bergelar tinggi.

"Aku tidak mengerti, Sara. Aku tidak mengerti–Maksudku mengapa semua ton yang ku temui tidak satupun dari mereka membuatku tertarik?" Joanna menutup pintu kandang ketika selesai membersihkan kuda yang ia tunggangi.

"Kau pikir aku mengerti?" Berbalas tanya, Saraphine menoleh. "Semua ton menginginkan gadis baik, menurut dan tidak membangkang seperti halnya dirimu. Berapa banyak pintu kandang yang sudah kau hancurkan minggu ini?"

"A-Apa? Bagaimana bisa kau tahu aku menghancurkan pintu kandang? Aku bahkan belum menceritakannya pada siapapun?!" Gadis itu mendesak.

"Pintu ini terasa baru, jelas seseorang telah menggantinya tadi siang." Kata Saraphine menggores jarinya dipermukaan kayu.

"Aku menyuruh Finley menggantinya."

"Apa yang akan ayahmu katakan jika melihat ini?"

"Sara, kau berbicara seakan-akan hanya aku saja disini yang selalu menghancurkan kandang. Ingat saat kau dikirim ke sekolah tata krama milik Miss Wollefrich? Tempat bergengsi yang mendidik para gadis desa seperti kita menjadi ton sejati. Kau kabur dan melarikan diri ke London!"

"Aku tidak kabur!"

"Kau kabur, semua orang membicarakan perlarianmu Nona Hallows." Ujar Joanna memutar kedua bola matanya.

"Jika kau menjadi diriku. Kau akan mengetahuinya." Saraphine mengerang frustasi. "Dikirim ke sekolah etiket dan mendapati dirimu dipersiapkan sebagai seorang istri baik untuk para pria tua? Menceritakan dongeng bahwa seorang wanita harus berpendidikan, mengikuti season hanya untuk lelucon-menarik perhatian pria?”

"Oh.. betapa mengenaskan hidupmu Sara! Itu bukan lelucon, kau tampaknya menghabiskan terlalu banyak waktu di sekolah etiket Miss Frankstorn setelah mencoba menjadi seorang wanita sesungguhnya. Akan lebih baik baginya menghirup udara pedesaan dan beristirahat sebentar dari dunia menyelupkan cendok searah jarum jam!" Jelas Joanna mengelus kuda hitam didalam kios. Ia memang maniak, setiap hari atau dihari yang sempat akan menyambangi kandang menemui kuda kesayangannya, jika diperlukan ia dapat tidur disana.

"Sekarang aku tahu kau bukan orang yang dengan cepat melupakan cerita seseorang. Terlebih, setelah hampir dua tahun?"

"Itu sebuah ingatan spontan."

"Spontan? Maksudmu semua kejadian yang kau ceritakan secara jelas ... Bahkan informasi pria-pria lajang di seluruh daratan london?"

"Ibuku mencatatnya, Sara. Dan karena ketidaksabaranku semua rahasianya terbongkar sebelum usiaku tujuh belas!"

Saraphine mengangkat alisnya. "Kau tujuh belas sekarang." Ia mengoreksi dengan cermat. "Ini adalah tahun terbaikmu untuk menemukan suami, walaupun kau bukan kesukaan orang inggris. Berambut pirang dan bertahta safir, aku cukup ragu itu tidak memiliki kompensasi untuk kaki dan ukuran pinggang kecil akibat mengikuti standar kecantikan yang begitu tinggi di negara ini."