19# Fucking Guy

181 24 3
                                    

Whatever the reason, once a jerk is a jerk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Whatever the reason, once a jerk is a jerk. And infidelity is never justified.

[Go Get Her]




Subuh-subuh, entah itu jam berapa, yang pasti setelah selesai sholat Azka keluar dari kamarnya dan pergi ke halaman belakang untuk menikmati suasana dinginnya pagi Bandung yang masih gelap ini. Laki-laki itu menghela nafas mengingat semalam, ia pingsan dan itu sangat memalukan.

Azka benci dianggap lemah, apalagi sampai ada seseorang yang mengetahuinya. Kemarin Ranika, lalu tadi malam Ditya. Sepasang kekasih itu sepertinya memang konflik nyata pada kisah Azka, buktinya selalu ada mereka di setiap masalah yang ia hadapi.

Tengah malam pada jam 2 tadi, Azka terbangun dari pingsannya dengan posisi Ditya yang tidur sambil memeluknya layak guling. Tak hanya itu, ditemukan juga Harun dan Zacky di bagian ranjangnya saling berdempetan. Emosi satu ranjang berisi 4 orang, Azka memilih keluar dan pergi ke kamar dua orang yang menumpang di kamarnya itu untuk tidur sendirian. Enak juga, dan akhirnya Azka bangun yang paling awalnya.

Soal kecelakaan di masa lalu, cerita Ditya dengan berita dan juga saat kejadian benar-benar berbeda. Ditya tahunya Amor meninggal karena terkena ledakan mobil saat sedang menyelamatkan diri, lalu pada berita Amor meninggal saat sedang menyelamatkan Azka yang ditulis sebagai temannya, pada kenyataannya (walau memang benar Azka diselamatkan) Amor tidak meninggal dengan posisi terjepit ataupun tertimpa.

Bagaimana Azka tahu? Bukannya ia sudah pingsan setelah berhasil dikeluarkan Amor dari mobil? Ayahnya yang bilang sendiri, bahkan Ayahnya Azka yang juga membawa Amor ke rumah sakit. Karena pada saat itu tidak hanya Azka yang ikut celaka, di keluarganya, ada Ayah dan Yiyi yang juga ikut merasakan lukanya. Amor meninggal karena kehabisan darah saat dalam perjalanan mereka menuju ke rumah sakit, namun entah kenapa bisa dalam berita malah terjepit mobil.

Aneh, semua ini benar-benar terasa aneh di telinganya. Siapa yang sudah memalsukan kebenaran yang terjadi? Dan, apa motifnya?

Semakin dipikir, Azka semakin tak menemukan jawabannya, yang ada Azka malah dikejutkan oleh seseorang dari belakang.

Pelukan hangat dan erat bisa Azka rasakan saat ia tengah berpikir, suara isak tangis membuatnya terkejut lalu membalikkan tubuhnya. Melihat itu Ranika, Azka menghela nafas dan balik memeluknya dari depan. Tangis Ranika pecah saat itu juga, Azka tebak gadis ini tahu soal dirinya pingsan semalam.

"G-gue jadi inget yang di sekolah... Gue nggak suka lihat lo ketakutan kayak gitu... Apalagi yang gue denger lo sampai pingsan... Ka... Jangan gitu lagiiii...." ungkap Ranika di sela tangisnya.

Azka tersenyum tipis, "gue udah nggak papa, Nik."

"T-tapi, kata Ditya-

"Mending kita pindah tempat biar nggak ketahuan dia," potong Azka cepat sebelum Ranika membahas kejadian semalam lebih banyak. "Ke rumah Uwa, mau? Belum ketemu kan lo?" Azka tersenyum melihat Ranika mengangguk menurut, lalu keduanya memutuskan keluar dari villa menuju rumah Uwanya Azka.

Go Get HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang