1

31 0 0
                                    

🎥🎥🎥
The story of love, of us being together
Is like a motion picture
Heartwarming

Kisah dua orang lelaki, Gian dan Flynn yang menjalin kasih, kasih yang begitu indah, bahkan teman mereka saja sampai iri akan indahnya cinta mereka. Sangat hangat cinta mereka sampai membuat orang sekitar mereka bingung, bagaimana mereka bisa sehangat dan sedamai itu?

Akan tetapi, mereka hanya melihat dari luarnya saja, tidak dari dalamnya.

Heartbreaking

"AKU UDAH TANYA BAIK-BAIK BUKANNYA JAWAB, MALAH DIAM AJA?!?! KAMU MAUNYA APA SIH? AKU TANYA, KAMU SAMA SIAPA TADI? KENAPA SAMPAI PELUKKAN GITU? KAMU BOSAN? KOK GAMPANG BANGET SIH PELUK-PELUKKAN GITU? KAMU TUH GAMPANGAN BANGET JADI ORANG" Gian berteriak di hadapan flynn yang terduduk di lantai dengan badan bergetarnya.

Flynn yang mendengar kata-kata menyakitkan itu hanya bisa menangis, ingin melawan saja rasanya sudah tidak sanggup, dirinya merasa begitu sesak. Hal yang paling Flynn takutkan akhirnya terjadi. Gian adalah orang yang paling dia sayangi, mengeluarkan kata-kata yang menghakimi dan menyakiti dirinya.

Gian melihat Flynn yang terdiam merasa kesal, 'apakah pacarnya tersebut tiba-tiba tuli?' pikirnya. Gian pun berjongkok tepat di hadapan Flynn, memandangi wajah indah tersebut, mata mengeluarkan air mata tanpa henti, pipi yang merah.

"Sayang, aku tanya sama kamu ya, yang tadi kamu peluk siapa? Aku cemburu sayang, aku nga kenal dia siapa, jadi tolong jujur ke aku ya?" Gian pun meraih tubuh kecil milik Flynn, dipeluknya tubuh itu dengan lembut, lalu mengelus belakang si mungil.

"Jangan nangis lagi ya sayang, maafin aku ya, aku janji nga marah gitu lagi. Aku hanya kalut tadi, aku panik liat kamu pelukkan sama cowok lain." Gian memberikan kata-kata penenang untuk Flynn agar tangisnya reda.

"Sayang, kamu tau kalau aku cinta bangett sama kamu. Jadi Say- SAYANG?? FLYNN?? HEY??" Gian yang merasakan beban di tubuhnya menjadi berat memutuskan untuk melepaskan pelukannya dengan Flynn. Melihat Flynn dengan mata tertutup membuat Gian panik bukan main. Dengan secepat mungkin dia mengabil kunci mobilnya lalu mengangkat Flynn menuju mobilnya, lalu pergi ke arah rumah sakit.

Entah kesialan keberapa kalinya ini, sampai Gian harus menunggu begitu lama menunggu di lampu merah yang macet.

"SIALANN HARUSNYA GUE NELPON PIHAK RUMAH SAKIT AJA, ARGHH." teriaknya dalam mobil sambil memukul setir mobilnya. Gian melirik ke arah flynn, melihat wajah tersebut, membuatnya semakin kesal akan dirinya sendiri, menyesal karena telah mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada pria cantiknya.

"Sayang maafin aku ya, aku janji nga akan gitu lagi." Sambil mengecup tangan pria manisnya tersebut. Setetes air mata keluar dari mata gian, betapa menyesal dirinya karena ucapan dan aksinya tersebut.

Lampu sudah menunjukkan warna hijau, Gian memulai jalannya lagi menuju rumah sakit.

🎞️🎞️🎞️

Lenox Hill Hospital 🏥

Setelah sampai di rumah sakit, dengan panik Gian berteriak tolong kepada siapapun disana. Semua atensi para pasien, perawat, bahkan dokter tertuju kepada pemuda ter sebut.

"HELP ME PLEASE, HELP ME PLEASE, MY BOYFRIEND IS UNCONSCIOUS, HE'S BARELY BREATHING, HELP ME PLEASE" teriak Gian sambil terisak-isak

"hey there, calm down please, i'll help you okay?" kata dokter tersebut sambil menenangkan pemuda tersebut.

"can you just help him please?" kata gian diiringi dengan suara isakannya yang begitu memilukan untuk di dengar, orang yang mendengar isakan itu pasti tau, bagaimana kalutnya seorang gian saat itu. Gian begitu ketakutan akan kehilangan bunganya, bunga mataharinya yang cantik, Flynn Jude.

"of course, i'll tell them to bring him with me." ucap dokter tersebut.

Tubuh flynn pun ditaruh di brankar oleh gian secara perlahan, seakan-akan tubuh flynn adalah benda yang mudah rusak.

Mereka semua pergi menuju ruangan IGD untuk pemeriksaan. Gian yang berinisiatif untuk masuk, dilarang oleh perawat.

"Sorry sir, you can't enter the room yet. Until the doctor is finished checking the patient, we will let you know how's his condition. So for now, you can go to the costumer service and register the patient name." jelas perawat tersebut dan segera masuk ke ruang IGD. Mendengar hal itu, Gian terduduk di depan ruangan IGD tersebut.

Kepalanya berkunang, melihat kondisi sang kekasih, membuatnya kesal akan diri sendiri, kesal akan aksinya, kesal akan keterlambatannya, terutama dia kesal akan kata-kata dia lontarkan kepada kesayangannya tersebut.

"Maafin aku lagi ya sayang, aku nyesel banget." Gian melontarkan kata-kata tersebut dengan lirih.

Gian termenung, meratapi kesedihannya yang berlarut. Teringat akan kata-kata perawat tadi dia pun bangkit dan pergi ke costumer service untuk melakukan pendaftaran.

Sesudah mendadtarkan sang kekasih, dia pergi lagi menuju ke ruang IGD, lalu duduk sebentar menunggu dokter selesai dengan pengecekan kepada flynn.

Cklekk

Pintu terbuka, memperlihatkan dokter yang keluar dengan ekspresi wajah yang campur aduk. Melihat sang dokter keluar, Gian segera menghampiri dokter tersebut.

"Sir, how's my boyfriend? is he all good? nothing bad happen to him right? he's all good, is he?" Gian berkata dengan panik, kepanikan yang mendominasinya kali ini, dia hanya ingin mendengar kondisi pacarnya tersebut. Gian hanya ingin mendengar kata-kata "dia baik-baik saja" dia tidak ingin mendengar kata-kata lainnya.

🎬🎬🎬

😰Info penting mazzeh😰

haii‼️😻👋
my first gemfou au in wattpad‼️ yay‼️😻
sebelumnya aku nulis au di Twitter (tapi blum aku lanjut 😔) no worries, bakalan aku lanjut yang di wattpad inie 😍.

don't bother to ask "what is the genre?"
angst it is 😮‍💨, i meann, imma sucker for an angst so.. why not?? banyak au gemfou yang ga angst, so im doin it 😋.

also to avoid any confusion for the cast:
Gem as Gian
Fou as Flynn
ini BxB ya‼️

When The Film's Over Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang