Penyesalan

30 6 0
                                    


" YANG BENERRR LOO!!" Teriak Arin yang tengah menatap serius temannya tersebut.

" yaa , bener lah ngapain gue bohong" ujar ilyn

Mereka sedang membicarakan tentang gatan yang hilang ingatan , sekolah sedang istirahat hanya mereka yang masih didalam ruangan itu kini lenta juga ingin menanyakan sesuatu . " berarti - dia juga lupa sama lo gitu??!" Tanyanya

Ia mendongakkan mata , kembali ke waktu saat ia di rumah sakit tempat gatan dirawat " iya dia lupa". ucapnya samar

Lenta menyangga dagu dengan tangannya " berarti perasaannya sama lio hilang juga??"

" ga tau kalau soal itu"

" kapan itu kejadiannya ??" Tanya Oliv

Ilyn menunduk " pas kita pulang dari rumah makan kemaren gue dapet kabar,  dari temennya kalo dia kecelakaan , huh- gue ngerasa bersalah bangettt "

Arin dan lenta saling tatap , " jangan gitu , udah garis takdir yang diatas kita gabisa berbuat apa apa ". Tutur Arin dengan kata bijaksananya

" stop nyalahin dirilo manis , bener apa yang Arin omongin "

" bener banget , musibah ngga ada yang tau kan???" Sahut Oliv

" rencananya pulang sekolah aku langsung menuju ke RS , soalnya dia mau kemo diluar negri lo semua mau ikut nggak??" Tanya ilyn pada kawan kawannya , lenta nampak berfikir , ia hari ini janji ketemuan dengan pacarnya .

" e gimana ya maaf ily , aku ngga bisa soalnya hari ini aku ada acara , udah janji sama kak arya  " ujar Arin , ia sedikit tak enak hati namun apa daya hari ini memang ia ada acara bersama kakak kakaknya.

" Ee- aku jug-ga ngga bisa lyn soalnya udah janji sama zeiroun" tutur alen , Alen ingin sekali menemani sahabatnya itu akan tetapi disisi lain ia juga takut kalau Zeiroun marah .

" aku juga, nanti nemenin pacar aku latihan , maaf ya " sahut Oliv .

" ckk , okelah gue juga ngga maksa , gpp kali santai aja"

Arin lenta dan Oliv nampak tersenyum kikuk , takut saja bila ilyna marah tapi ah - tidak mungkin dia tidak sekanak kanak itu pikirannya . Ia memaklumi

" kita kekantin ngga gays???" Tanya oliv , Alenta hanya mengangguk , Arin pun setuju saja , ilyn hanya mengacungkan jempol .

" ntar kalo istirahat kedua tapi " ucapnya kompak

Oliv yang tadinya sudah bersiap untuk berangkat kini harus mundur untuk duduk pada bangkunya kembali " hadehhh " .

" kalo lo udah laper , sendiri aja sana gue lagi ngga mood kekantin " lontaran yang ilyn katakan membuat Oliv sedikit kaget .

" ngg-ga bukan gi-"

" ngga usah kaget gitu , gue cuma becanda kali " sahutnya kembali , merasa plong Oliv membuang nafas lega .

Mereka menunggu waktu dimana jam istirahat selesai dan berganti jam pelajaran kembali , selama menunggu mereka hanya berbincang tak jelas dan sedikit bercerita .

Tak lama kemudian datang seorang perempuan yang memakai tongkat , terlihat kakinya diperban .
Cewe itu terlihat datang menghampiri mereka , ia mengulum senyum manisnya , ia berjalan tidak sempurna karena efek tongkat yang ia pakai .

" kak areva ya??" Tanya cewe sepantaran itu pada areva yang tengah duduk santai pada bangkunya .

Areva mendongak merasa terpanggil ia pun menyahut " iya , maaf siapa??" Tanyanya

Cewe itu mengulurkan tangannya , menurutnya ia ingin berkenalan lalu ilyn pun mengulur tangan juga
" Ayana Isabela dari kelas 10IPA 1 "

Cewe itu mengangguk " areva ilyna , oh ya ada perlu apa kesini?? " tanyanya pada cewe ... bisa dibilang cantik  , Alenta Arin dan Oliv masih memperhatikan gerak - geriknya .

Lyn & the star ( Beginning )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang