Chapter 34

4.6K 311 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Fort berlari memasuki gedung fakultas teknik disusul Boss bersamanya, dan sampai mereka melihat kerumunan mahasiswa di area klub himpunan sendiri

"Peat"

"Neoul"

Mereka berdua berlari menerobos mahasiswa, dan berhasil menghampiri Peat dan Noeul yang masih berusaha melindungi diri dari lemparan sampah, Fort memeluk Peat membiarkan dirinya yang terkena lemparan begitu juga dengan Boss melindungi Noeul agar tak terkena lemparan apapun. Fort dan Boss berteriak untuk meminta mereka semua berhenti tetapi mereka makin menjadi-jadi, Fort sudah tak bisa berpikir panjang lagi dia harus membuat keributan agar mahasiswa itu bisa berfokus padanya, Fort menarik salah satu anggota himpunan dan memukulnya sampai semua berhenti karena mereka lebih fokus pada Fort yang hampir berkelahi dengan salah satu dari mereka

Semua kini memandang Fort yang berdiri di tengah mereka memandang mereka semua dengan tatapan kesal

"Apa kalian semua mahasiswa? Mahasiswa apa yang melempari orang hamil? Kita punya kode etik bila ingin menyampaikan sebuah protes bukan dengan penganiayaan seperti ini, kalau sesuatu terjadi padanya bayinya yang tidak bersalah, apa kalian sama sekali tidak merasa berdosa?" ucapan Fort membuat mereka semua terdiam

"Kalian melakukan kekerasan diarea kampus, kalian tau apa sangsinya? Silahkan lempar lagi, aku akan memastikan yang melempar akan dikeluarkan dari kampus ini" ucap Fort

"Yang berani mencoba menjadi provokator untuk menyakiti mereka, akan aku habisi diluar" ucap Boss begitu kesal karena melihat Noeul sekarang nampak kotor dan berantakan karena ulah mereka. Nouel rasanya ingin  menangis melihat pecahan telur mengotori rambutnya, sedangkan Peat hanya diam karena ia tak tau untuk membela dirinya, dia dulunya adalah ketua klub, ketua yang paling disegani di himpunan karena pemikirannya yang pintar tetapi dalam sekejap semua berubah entah siapa yang telah menjadi provokatornya

"Peat, tidak apa-apa, ayo pulang dulu" ucap Fort menuntun Peat untuk pergi dari sana, begitu juga dengan Boss membawa Noeul, semua membuka jalan, mereka masih ingin kuliah dengan tenang disana dan tak akan berani mencari masalah dengan langsung pada mereka berdua


.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Peat menatap wajahnya dicermin hias kamarnya saat Fort mengeringkan rambut halusnya, fort melakukannya karena Peat hanya diam setelah mandi membersihkan tubuhnya dari sampah yang mengotorinya tadi

"Aku akan membereskannya Peat, tolong jangan banyak berfikir, bersedih apa lagi stres, kasian bayi kita, kata dokter terakhir kali kau tak boleh stres lagi" pinta Fort tetapi Peat masih diam, fort berfikir mungkin Peat masih begitu terpukul akan kejadian tadi dimana dia dipermalukan seperti itu oleh teman sefakultasnya sendiri

"Peat, aku akan membereskannya jangan khawatir, lagian kau akan segera lulus dari kampus itu, bersedih dan tertekan seperti ini tidak akan membu..... "



Prangggg




"Shi*tttt!!!" umpat Fort saking kagetnya saat Peat tiba-tiba saja melempar botol parfum kaca ke cermin hingga cermin itu retak, tidak peat bukan hanya bersedih dan meratapi nasip, selain kesedihan ia juga menahan rasa kesalnya karena seseorang berani menyebarkan rahasia hubungannya dengan Fort hingga membuatnya diperlakukan seperti tadi, dia adalah Peat, type orang yang tidak suka ditindas seperti itu apa lagi sahabat baiknya Noeul juga terkena imbasnya

"Peat.... tenang dulu" panik Fort, dia lupa bahwa istrinya itu hamil dengan mood yang tidak bisa di prediksi sama sekali, ia bisa melihat selain rasa sedih ia juga bisa melihat bahwa sorot mata Peat menyorotkan rasa kesal

"Kalau begitu cari tau siapa yang menyebarkan berita hubunganku denganmu" ucap Peat berbalik menatap Fort

"Apa yang akan kau lakukan padanya bila kau tau?" tanya Fort

"Bukankah kau sangat mengenalku dari dulu? Aku tidak suka ditindas dan menderita sendirian, dia juga harus mendapatkan balasannya"

"Aku akan mencari tau, kau istirahat dulu saja, oke, tenang dulu" Fort menenangkan

"Kau memang sama sekali tidak bisa diharapkan, lagian kenapa juga aku berharap padamu, aku akan mencari taunya sendiri" omel Peat membuat Fort bingung salahnya dimana, tapi melawan Peat sekarang sama saja mencari masalah

"Aku akan menelusuri akun fake yang berani membocorkan berita itu, lihat dari mana lokasinya, alamat IDnya..." gumam Peat sendiri berpindah tempat keatas tempat tidur sambil membuka laptopnya, dia lupa Peat jurusan program dan konsetrasi jaringan, dia setara detektif soal seperti ini

.
.

Noeul sudah membersihkan dirinya sedangkan Boss masih setia menemaninya, Noeul mencari sumber masalah tadi dan menemukan banyak foto-foto Fort dan Peat bersama juga foto pernikahan mereka, entah siapa yang berani menyebarkannya hingga membuat issu yang sangat negativ di media sosial bahkan masuk dalam topik web kampus

"Beritanya tersebar dimana-mana" Noeul menghela nafas berat

"Banyak berita palsu yang di lebih-lebihkan" timpal Boss membaca setiap pemberitaan itu dimedia sosialnya

"Peat tidak akan tinggal diam soal ini, dia pasti sedang menelusurinya, aku sangat mengenalnya, dia pasti menemukan pemilik akun fake yang berani berbuat hal itu, peat adalah mahasiswa dengan IP tinggi di fakultasku"  ucap Noeul mengingat sahabatnya itu


.
.
.
.

Tbc

Berikan vote :')

Hate Or Love? (FortPeat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang