kini hari telah malam,setelah pertemuan Lulu,Oniel,dan Freya di toilet sekolah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ilustrasi pendopo pribadi FREYA)
sekarang Lulu,Oniel,Freya,Marsha juga mbah Mirna berkumpul di pendopo
Freya ada ditengah,di kiriny ada Marsha,dan di kananny ada mbah Mirna sementara Lulu,Oniel duduk berlutut tidak jauh di belakang mereka bertiga
Bau kemenyan,begitu terasa meliputi pendopo,Lulu sedikit pucat meskipun ini bukan pertama kaliny ia terlibat "ritual" tetap saja ia takut,maklum di antara 5 wanita di situ ia yg paling "awam"
Freya menutup mata,sambil memposisikan jari jemariny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ilustrasi)
Freya kemudian berucap: "wahai Sang Hyang Tunggal pemilik alam semesta,aku memohon perlindungan-Mu,selama melakukan perjalanan gaib.Sebagaimana para leluhurku di keraton,dilindungi olehmu.Lindungi aku"
"Syut...bruk!"
(Freya terkulai lemas,lalu jatuh tersimpuh)
"Ah,astaga Kanjeng Roro!" kaget Lulu
Lalu,dengan cekatan Marsha mengambil kayu senderan penyangga,dan bersama mbah Mirna memposisikan tubuh Freya.Punggung Freya bersandar,sementara kedua kakiny bersimpuh.Matany masih terpejam.
"Tenang aja kak Lulu,Raden Roro tidak apa2.Ini pertanda beliau berhasil melakukan perjalanan gaib.Arwah,sukma beliau sedang meninggalkan tubuhny" ujar Marsha
Lulu sedikit lega...
(sementara itu)
POV FREYA:
"bagus,aku berhasil keluar dari tubuhku! sekarang aku akan cari "sosok" yg "menumpangi" bu Gracia!
"Syutt...wush!" arwah Freya melesat meninggalkan pendopo untuk menuju rumah bu Gracia...
Sesampainy di depan rumah bu Gracia, "arwah" Freya melihat sekeliling
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
