.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Aku tiba di perusahaan asuransi dimana Sera berada, yang bernama PT. Persona Insurance. Kei memberi tahuku. Aku tidak pernah tahu tentang perusahaan ini sebelumnya. Perusahaan ini sepertinya cukup terkenal karena letaknya yang berada di tengah perkotaan dan gedungnya yang cukup menjulang.
Aku tadinya ingin memarkirkan mobilku diseberang gedung, tapi setelah aku tiba sepertinya tidak mungkin. Rasanya aku tidak akan bisa melihat Sera jika aku melakukannya. Jarak gedung ini ke gedung seberang sangat jauh, dengan jalan khas tengah kota yang sangat lebar, serta tanaman yang sengaja ditanam di pembatas jalan ditengah-tengah.
Sehingga tibalah aku disini sekarang, area halaman parkir perusahaan tersebut, berada didalam mobil untuk mengawasinya. Aku belum melihatnya selama sepuluh menit aku disini. Aku tidak mungkin masuk dan mencarinya, bukan?
Gedungnya sangat luas, dan aku tidak tahu Sera di lantai berapa atau di ruangan yang mana. Kemungkinan berpapasan dengannya bisa terjadi jika nekat melakukannya. Dan aku tidak ingin Sera melihatku saat ini. Aku masih belum memastikan apa yang harus aku lakukan. Jadi sementara seperti ini saja dulu.
Sepertinya itu dia! Sera baru saja keluar dari pintu utama. Dia seperti biasanya. Cantik. Aku suka rambutnya yang panjang terurai bergerak ditiup angin. Terkadang hanya dengan melihatnya saja membuat jantungku berdetak lebih cepat.
Dia keluar bersama seorang wanita yang sudah cukup dewasa dengan ekspresi wajahnya yang sangat tegas. Mereka berjalan sambil berbincang dengan serius.
Aku memperhatikan gerak-gerik Sera. Kadang kala dia bicara sambil tersenyum manis. Sepertinya dia baik-baik saja dan cukup bahagia sekarang. Baguslah. Aku bisa tenang sekarang. Wanita yang bersamanya juga sepertinya bisa dipercaya.
"Kei, bisa kau cari tahu siapa wanita yang bersama Sera?"
Kei agak lama menjawabku. Aku rasa dia langsung mencari sesuai perintahku. Bukankah tadi juga aku menugasinya sesuatu?
"Dia bernama Reihanna pemilik firma hukum Rei&Co, yang kemarin Sera datangi. Sepertinya dia juga kuasa hukum pribadi orang tua Sera."
"Baiklah, aku mengerti."
"Dan orang-orang itu benar ada di tempat itu, Jo." Kei memberitahuku lagi.
Orang-orang apa? Di tempat apa?
Ah iya aku ingat! Aku tadi menyuruh Kei apakah orang-orang yang aku cari tadi ada di tempat yang aku temukan, tempat dimana mobil penjahat yang membunuh orang tua Sera berada. Pelaku yang membakar rumah Sera juga ada disana. Aku harus segera mempercepat penyelidikan terhadap Luceat Group.
Aku sudah selesai memastikan Sera dalam keadaan baik-baik saja. Aku akan ke J-corp sekarang dan menyelidiki proyek itu lebih lanjut.
Aku mulai menjalankan mobilku untuk keluar dari area parkir gedung ini. Begitu aku akan berbelok di tikungan terakhir, aku sekilas melirik spionku dan melihat Sera sedang berdiri dibelakang sana sambil melihat kearahku.
Apa Sera tahu ini aku? Tentu dia pasti ingat mobilku. Tapi apakah dia ingat platnya? Jika memang iya, berarti dia mengetahui bahwa ini aku dan berusaha mengejarku?
Aku menambah kecepatan laju mobilku. Semoga Sera menyerah dan mengejarku hanya sampai disitu. Apa yang dia pikirkan? Mengapa sampai melakukan itu?
Aku tidak habis pikir dan tidak mengerti jalan pikirannya. Melihatnya sampai melakukan itu membuatku menjadi merasa bersalah. Sepertinya aku memang harus bicara padanya. Mungkin setelah aku menangkap pelaku. Aku harap Sera bisa mengerti keputusanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Agent
RomanceSera menatap takut rumahnya yang sedang dilahap si jago merah. Dia berteriak histeris memanggil ayah dan bundanya. Kejadian nahas itu menyeret Sera secara paksa untuk menghadap penderitaan pilu. Oh, tentu saja dia belum siap untuk semua itu. Namun...