Bab 28 Mereka Berdua

94 4 0
                                    

★✾★

"Maaf pak, ini maksudnya apa ya.." tanya Aisyah yang begitu serius karena dia tidak percaya kalau lelaki itu akan melamarnya

"Saya juga minta maaf sama kamu kalau saya langsung datang ke orang tua kamu" ujar lelaki itu

"Dapat dari mana, alamat tempat
tinggal saya?" tanya Aisyah, karena Aisyah sama sekali tidak menceritakan dimana letak rumahnya di kampung

"Saya dapat informasi kalau kamu tinggal disini, setelah saya dapat alamat lengkap kamu saya berinisiatif langsung melamar kamu karena saya tidak mau kalau orang yang buat saya jatuh cinta dimiliki orang lain, jadi saya melamarmu agar rasa yang saya pendam selama ini tidak akan sia-sia  tapi yang sia-sia itu kalau kamu dimiliki orang lain" ucapnya yang menatap Aisyah begitu serius

Aisyah menatap lelaki yang berada didepannya yang mengenakan baju kemeja putih dan mengenakan celana cream dan dilengkapi jam tangan yang terpasang di tangan kanannya

"Saya tidak memaksa mu kalau kamu tidak mau tapi saya akan berusaha membuat mu jatuh cinta kepada saya, dan saya berjanji akan menjalankan kewajiban saya sebagai suami yang memimpin kamu ke surga-nya Allah SWT dan engkau adalah bidadari surgaku di hari kelak" ucapnya, Aisyah yang mendengar kata-kata itu seketika merasa sangat diratukan

"Apa kamu siap menjadi imamku?" tanya Aisyah

"Saya siap menjadi imam-mu tapi apakah kamu siap menjadi makmum ku?"

"Saya tidak siap" yang langsung membelakangi lelaki itu

"Baik, terimakasih" yang menerima jawaban dari Aisyah

"Kita masuk ya.. takutnya yang didalam nunggu-nya kelamaan" yang berjalan meninggalkan Aisyah

"Tunggu!" ucap Aisyah. Langkah lelaki itu seketika terhenti "Saya tidak siap sendiri tanpa imam yang membimbingku ke arah yang lebih benar. jadi saya bersedia menjadi makmum mu dan menjadi bidadari surgamu di akhirat nanti"

"Syukur alhamdulillah.. makasih kamu sudah menerima saya dengan baik, Aisyah saya janji akan membimbing mu ke arah yang lebih baik" ucapnya yang terus mengucap syukur

Mereka berdua berjalan menuju ke keluarga yang sudah menunggu, sambil berjalan mereka berdua terus tersenyum seakan yang tak ia sadari mereka saling menerima satu sama lain

"Kalian berdua kenapa?" tanya Ibu Tania. Ibu dari lelaki itu

"Iya kalian berdua kenapa?" tanya Ahmad kakak dari lelaki itu

"Udah mulai suka nih kalian berdua" ucap Ilham Ayah dari lelaki itu

Mereka berdua kembali duduk di tempat semula

"Kalian sudah makan?" tanya Khusnul ibu dari Aisyah

"Oh-iya masuk ya. Saya sudah masak tadi dan sudah saya siapin di meja" ucap kak Putri

Mereka semua makan bersama di meja makan, Suasana meja makan semakin hangat karena pertama kali lelaki itu memakan masakan Aisyah

"Ini yang masak siapa?" tanya ibu Tania

"Kalo itu.. Aisyah Bu" jawab kak Nabila

"Hm.. ini enak banget, ini beneran ya. Saya nggak bela Aisyah" ucap ibu Tania yang memakan makanan yang disediakan di meja makan

Mendengar itu Aisyah yang tersipu malu menundukkan pandangannya, setelah makan mereka semua kembali ke ruang tamu untuk membicarakan beberapa hal

Wanita Yang Tepat Untuk Lelaki Misterius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang