Part 1

8 2 0
                                    

annyeong, apa kabar? semoga kalian selalu dalam keadaan sehat ya!

disini aku mau nuangin seluruh imajinasiku di cerita ini. ini hasil karyaku sendiri ya! mohon maaf jika ada kesamaan tokoh ataupun alur. itu tidak disengaja!

budayakan vote dan komen!

happy reading yeorobun~

______________________________

" KENZO AWAS "

dorr!

teriakan dengan diiringi suara tembakan menggema di ruangan yang sudah dipenuhi dengan mayat yang tergeletak dimana mana dan bau anyir darah yang sangat pekat

peluru itu menembus tepat pada jantung seorang pemuda yang kini mematung. dibelakangnya terdapat seorang pemuda yang kini melototkan matanya terkejut. dengan tangan gemetar pemuda dibelakang mengangkat tangannya dan menahan tubuh seorang pemuda yang berada di depannya yang kini mulai luruh kelantai

bruk

" ken-kenzo " ucap pemuda itu dengan tatapan sayunya menatap pemuda yang berada di hadapannya

" ren lo diem hiks jangan banyak tingkah hiks ngapain nolongin gue hah?! " ucap pemuda yang dipanggil kenzo itu mencengkram pelan pundak pemudaa yang dipanggilnya 'ren'

pemuda yang dipanggil 'ren', bernama lengkap FARENZO DELOVASTE itu hanya diam, tubuhnya luruh kelantai dan terbaring tak berdaya. Faren hanya menatap sayu Kenzo yang kini menatapnya panik. Faren tak bisa berbicara, nafasnya tercekat ditenggorokanya membuatnya susah berbicara bahkan bernafas

peluru itu menancap tepat dijantungnya yang kini darahnya sudah merembes keluar membasahi kemeja putihnya, tangannya gemetar dengan perlahan memegang tangan kenzo yang berada dipundaknya

" apa?! hah? ngapain lo nolongin gue sialan hiks lo harus bertahan hiks " ucap kenzo dengan pipi basah dengan air matanya

Faren hanya tersenyum, senyum yang pertama kali dia perlihatkan. Kenzo tertegun melihat senyum Faren. selama ini Faren selalu bersikap dingin dan tak pernah tersenyum kepada siapapun. dan kini Faren menunjukan senyumnya kepada Kenzo

" gausah senyum! hiks senyum lo jelek hiks " ucap kenzo menatap tajam Faren namun tak ayal perasaannya juga mejadi tak tenang ketika melihat senyum itu

Faren hanya tersenyum. menatap dalam bola mata kenzo yang berwarna coklat gelap, berbeda dengannya yang memiliki bola mata berwarna hitam pekat. perlahan Faren mengendurkan tangannya dan beralih memegang lencana yang tertempel di dada sebelah kananya yang kini berlumuran darah

Faren mengambil lencana itu dengan tangan gemetar dan menaruh lencana itu di pangkuan Kenzo. Kenzo semakin tertegun bahkan tangisannya menghilang dalam sekejap, memandang nanar lencana itu dan beralih memandang panik Faren

" gak! gak! lo gaboleh ninggalin gue! hiks bertahan brengsek hiks " ucap Kenzo dengan kepala menggeleng brutal

Faren hanya menggelengkan kepalanya lemah, sekali lagi, Faren tersenyum lemah, dalam sedetik kemudian Faren menutup mata dan menghembuskan nafas terakhirnya. wajah tampannya yang pucat kini tersenyum manis dengan damainya

" semoga lo bisa ken, maafin gue dan selamat tinggal "

Faren berucap dalam hati dengan senyum manisnya dan menutup matanya setelah kegelapan menerpanya.

______________________________

hai, gimana sama part ini? seru ngga? semoga kalian suka yaaaaa!

mohon maaf jika part ini pendek, mungkin selanjutnya juga akan pendek. mungkin juga ada beberapa part yang panjang. ditunggu update selanjutnya yaaaa!

byebye yeorobun~
.
.
.
.
.

Sang Penguasa Alam KultivatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang