Sana akhirnya bekerja di perusahaan dahyun hari itu juga. Dia menjadi asisten pribadi dahyun agar bisa membantu dahyun mengerjakan pekerjaannya
Dua wanita itu sedang berada di dalam ruangan dahyun. Sana satu ruangan dengan dahyun agar dahyun tidak repot-repot untuk menghubungi nya
Tidak ada perbincangan disana. Kedua wanita itu hanya fokus pada kerjaan mereka masing-masing
10:40
11:23
11:39
11:46
11:50
11:57
12:00
Tok tok tok
"Masuk"
"Permisi hoejang-nim, ini makan siang mu"
"Ah gomawo"
"Nee, aku permisi dulu"
Dahyun membuka makanannya itu. Dahyun sengaja memesan makan siang duluan, karena dahyun sedang malas untuk ke restoran
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sana-ssi"
"Nee?"
"Sudahi dulu kerjaan mu, ayo kita makan"
Sana pun menghampiri dahyun dan duduk disampingnya. Kemudian dahyun menyuapi sana layaknya anak kecil
"masisseo"
"Kau menyukai nya?"
Sana mengangguk, sedangkan dahyun hanya tertawa kecil melihat tingkah sana. Lalu dahyun menyuapi sana lagi
Karena sering disuapi, sana merampas sendok yang ada di tangan dahyun lalu menyuapi dahyun. Karena daritadi hanya sana yang makan sedangkan dahyun hanya makan sedikit
"Jangan terlalu pikirkan aku, kau juga butuh makanan untuk perut mu itu"
Ucap sana
Dua wanita itu saling menyuapi. Selang beberapa menit, makan siang pun selesai. Mereka kembali mengerjakan pekerjaannya masing-masing
"Minatozaki sana"
"Hm?"
"Malam ini ada waktu?"
"Hmm..ani, waeyo?"
"Mau makan malam bersama?"
Sana terdiam sejenak mendengar itu, lalu tersenyum dan mengangguk kecil pada dahyun
"Arraseo, nanti akan aku jemput"
"Dahyun-ah"
"Nee?"
"Bagaimana dengan momo?"
"Wae? Kau memikirkan perasaan nya? Bukankah kau sudah tau jika aku tidak mencintai nya?"