🏠39

909 54 22
                                    

Kalo rame lanjutnya cepet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo rame lanjutnya cepet

30+ VOTE
30+ COMMENT

°°°

🔞MATURE CONTENT🔞

°°°

OH SEHUN

Ya, siapa pula yang bisa menahan diri dari pesona Lim Yoona yang cantik dan sensual. Padahal aku cuma ingin membantunya membersihkan noda cocktail yang membuat kain bajunya basah tapi Bibi Yoona sendiri yang justru malah mengujiku dengan gerak-geriknya yang seduktif. Oh Sehun bangsat, aku memang tidak bisa menahan diriku sendiri kalau Bibi Yoona sudah begini.

Harusnya ia tahu kalau ia baru saja membangunkan serigala yang lapar. Kau tidak bisa menggodaku seperti itu nyonya, kau akan tahu akibatnya jika malam ini akan kuterkam kau sampai aku puas.

Kutarik lehernya lalu kuciun bibirnya. Seperti biasa, Bibir ini akan melumat daging kenyal miliknya, membawa gumpalan daging kenyal itu untuk saling bertaut dan menyedot ketika bibir kami sama-sama terbuka. Sembari terus mencumbunya, lenganku kuarahkan  melingkar ke pinggangnya dan kugeser tubuhnya agar masuk dalam dekapan tubuhku.

Bibir Bibi Yoona yang tipis berhias suara decapan yang menggema di seisi ruangan yang kedap suara ini. Kepalaku bergerak ke kanan dan ia mengarah ke kiri, lalu bergerak sebaliknya sambil di dalam sana lidah kami saling membelit dan bertukar saliva.

"Enngghhh..."

"Mmmppphh..."

Kumencumbu jenjang lehernya kemudian. Instingku berkata untuk menggapai gelas cocktail yang ada di meja lalu ia terkejut dengan karena aku yang tiba-tiba menuang minuman sari buah yang berkadar alkohol itu tepat di kedua buah dadanya

"Sehun apa yang lakukanhh?!!!"

"Auuuhhh!!!"

Aku ingin ritme permainan ini erotis, sehingga kuguyur minuman beralkohol pada kedua buah dadanya lalu cumbuan bibirku bergerak ke bawah, tidak sabar untuk menyapa dua gundukan lemak favoritku yang kini makin menggoda karena tumpahan cocktail di atasnya.

"Engghh..."

Tentu saja Bibi Yoona akan bereaksi ketika ujung lidahku mencolek puting kanannya sembari satu tanganku yang lain memijat payudara yang satunya. Oh, ini sangat luar biasa. Ini lebih nikmat dari pada biasanya. Ketika cocktail itu tumpah dengan sensasi manis, asam, dan alkohol yang memabukkan bermain-main di gundukan buah dadanya seperti ini terasa lebih menyenangkan. 

Lidahku bekerja menjilat sekitaran aerola dan menekan putingnya sebelum kemudian mulutku bekerja meraupnya masuk dan mulai mengulum dan menghisapnya seperti bayi kehausan.

[M] The Ladyland & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang