chapter 3

24.5K 1K 10
                                    

"Nona sebaiknya anda bergegas mencari penginapan dan keluar dari hutan ini agar anda bisa bermalam karna hari sudah sore, anda tidak mungkin kan mau tidur di atas pohon seperti tadi" sistem mengingat kan Zia.

"Eh iya tapi gue gak punya uang sis terus gimana" ujar Zia lesu

"Anda lupa dengan saya nona, anda bisa menukarkan poin menjadi alat tukar beli atau di sebut uang." Jelas sistem.

“Oh iya yah” zia baru ingat.

“Di sini masih menggunakan apa untuk membeli sesuatu sis?” tanya Zia karna ia tidak tau

"Masih menggunakan uang perak dan emas nona" jawab sistem

“Baik la tukar poin ku menjadi uang perak dan emas, 5 poin buat perak dan 5 poin buat emas” ujar Zia

"baik nona"

ting

"uang anda sudah ada dalam tas kecil di pinggang anda nona" ucap sistem

Zia langsung melihat tas yang tiba tiba saja ada di pinggang nya.

“Wah banyak sekali” ucap Zia berbinar

"Nona sebaik nya anda bergegas mencari penginapan karena hari mulai gelap dan Saya akan memberikan arah keluar dari hutan" sistem mengingatkan Zia lagi.

“Oh iya juga ayo kita keluar dari hutan ini” ucap Zia sambil berjalan dengan mengikuti arahan yang diberikan sistem.


****

Saat ini Zia sudah keluar dari hutan ia sedang mencari tempat penginapan untuk bermalam.

“Tem apakah kau tau tempat penginapan dekat sini ?” tanya Zia sudah lelah karena dari tadi setelah keluar dari hutan ia sama sekali tak menemukan tempat penginapan.

"Ya nona, anda tinggal berjalan lurus ke depan sekitar 50 meter dari sini nah di situ ada-" ucapan sistem terpotong karna oleh Zia

Ada penginapan?” ucap Zia cepat dengan bahagia.

"Bukan nona di situ tidak ada penginapan tapi di situ terdapat pasar dan anda bisa bertanya pada orang di sana."ujar sistem melanjutkan ucapannya.

“Oh kirain ada penginapan, ok mari kesana” ucap Zia lalu pergi menuju tempat yang sistem katakan.

Zia sudah sampai di pasar itu dan di situ sangat ramai pasar itu selalu buka siang malam, jadi wajar jika Masi banyak orang bukan hanya pasar, bahkan di sana juga ada pasar malam banyak orang yang bermain permainan tapi Zia tak tau permainan apa itu karna pertama kalinya ia melihat itu.

Zia tidak kaget saat ia melihat orang-orang berpakaian kuno dan banyak permainan yang tidak ia tau karena ia tahu bahwa cerita yang sekarang ia masuki memang bergenre tentang jaman dulu yang masih ada kaisar sebagai pemimpinnya.

Setiap kali Zia melangkah Banyak sekali orang yang melihat kearah Zia bahkan banyak orang yang terpesona melihat kecantikan zia.

'Wah liat lah apakah dia seorang bangsawan'

'Dia sangat cantik'

'Iyah dia sangat cantik ini pertama kalinya aku melihat gadis secantik itu'

'Apakah dia seorang Dewi'

'Aaa aku ingin memiliki kekasi seperti dia'

'Wah dia sangat pantas menjadi permaisuri'

'Iyah aku juga berpikir begitu'

"Liat lah nona mereka mengagumimu bahkan ada yang pingsan dan mimisan" ujar sistem melihat orang yang berteriak histeris melihat Zia.

Sedangkan Zia dia tak peduli dengan orang disekitarnya dia hanya ingin menemukan penginapan karna ia sudah sangat lelah, ia ingin segera tidur cantik.

Zia melihat ada sekumpulan para gadis yang berpakaian kuno yang tak jauh dari tempatnya sedang melihat ke arahnya dengan tatapan berbinar, Zia menghampiri para gadis itu dan langsung bertanya karna ia ingin cepat ke penginapan karna ia mulai risih akan tatapan orang orang di sana.

Para gadis yang melihatnya Zia menghampiri mereka pun langsung memberikan salam.

“Salam nona apakah ada yang bisa kami bantu?” ujar salah satu dari mereka menggunakan bahasa pormal dan sopan.

“Salam semua, saya ingin bertanya apakah di sini ada penginapan?” tanya zia sopan setelah menjawab salam itu.

“Yah di sini ada penginapan yang tak jauh, apa mau kami antar?" ujar mereka semangat.

“Apakah tidak merepotkan?” tanya Zia Merasa tak enak.

“Tidak nona mari kami antar” ujar mereka menghantar Zia ke penginapan.

Di perjalanan mereka banyak berbicara bahkan Zia mengajari mereka bahasa gaul seperti menyuruh mereka berbicara Lo gue bahkan mereka hanya mengikuti keinginan Zia, mereka merasa sangat bahagia karna bisa berkenalan dengan Zia gadis yang cantik bak Dewi itu.

****

Sekarang Zia sudah sampai di penginapan.

“Zia ini sudah sampai” ujar mereka sudah memanggil Zia dengan nama bukan dengan nona.

"Ah, terima kasih teman teman,ini uang untuk Kalian" ujar Zia lalu memberikan 5 koin emas kepada mereka

“Tidak usah Zia” tolak mereka

“Tidak apa terimah kah ini tanda terima kasih ku” ujar Zia lagi langsung memberikan nya dan di terima oleh mereka.

“Terima kasih Zia, kalau begitu kami pergi dulu semoga kita bisa bertemu lagi” ucap mereka lalu pergi.

“Yah hati hati” teriak Zia karna mereka sudah sedikit jauh, mereka mengagukan kepalanya saat mendengar teriakkan Zia.

Zia langsung masuk untuk memesan kamar untuk menginap.

"Permisi apakah masih ada kamar yang kosong" tanya Zia pada pemilik penginapan

"Ah iya nona masih ada satu kamar lagi yang kosong"ujar pemilik

"Apakah nona ingin menyewa nya" tanya nya lagi.

"Iya aku akan menyewanya, berapa yang harus ku bayar untuk menyewa selama 2 hari?" tanya Zia

"Anda hanya perlu membayar satu koin mas dan 2 koin tembaga nona" jawab sang pemilik penginapan ramah.

'Anjir muarah banget, padahal 2 hari Lo ya ampun gini juga ya hidup di zaman kuno, tapi gak papa de yang penting uang gue aman' batin Zia

"Yah nona di sini memang sangat murah bagi anda tapi bagi mereka itu sangat mahal" jawab sistem kala mendengar batin Zia.

Zia menganggukan kepala mengerti ucapan sistem. “Ok, ni uang nya”
ucap Zia memberikan koin emas dan tembaga

“Baik nona ini kunci kamar anda” ucap pemilik sambil menghantar kan Zia ke depan kamar nya.

“Iyah terima kasih" ucap Zia lalu masuk ke kamarnya.

Brukkk..

“Adu capek banget anjir” ucap Zia lelah langsung berbaring di kasur itu.




TBC..
Semoga kalian suka sama part ini.

Jangan lupa komen dan beri vote nya ya guys 😁.

Papayyyy 🖐️

TRANSMIGRASI <FIGURAN LICIK> [END] [SEGERA TERBIT!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang