Kisah Jiro dan Norah, dua remaja yang buta akan asal usul mereka.
(Latar Lokasi : Thailand)
Main Cast
Fourth Nattawat as Jio
Gemini Norawit as Noah
Disclaimer
🗝️ BxB AU
🗝️ OMEGAVERSE
🗝️ Fantasy Fanfiction
🗝️ Drama, Romance, Mpreg
🗝️ 18+
Trigge...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pic cr/ Pinterest)
Jonas, Cania, Gimara, Norah, dan Jiro tiba disebuah rumah panggung kayu namun lebih besar dari sebelumnya.. Dekat dengan fasilitas umum namun jauh dari tetangga sekitar, dengan lahan yang luas memasukin gg ditengah sawah kering tak berpadi. Masih di kelilingi hutan karet yang tak seluas di Seka, namun aman bagi mereka berdua untuk ditinggali.
Rumah milik Gimara warisan dari sang Kakek ini akan Norah dan Jiro gunakan untuk tempat persembunyian mereka sampai kondisi aman terkendali. Kakek Gimara berpesan agar rumah ini kelak akan menjadi milik Jiro jika dirinya meninggal dunia. Gimara sudah lama tak pernah mengunjungi rumah ini, sudah lama dirinya tinggal di Bangkok.
Jika mengunjungi Seka pun, ia pasti akan tinggal di rumah orang tuanya karena lebih dekat dan padat dengan tetangga sekitar.
"Noah, papa sama mama harus pulang ke Bangkok. Papa akan balik besok lusa. Kamu baik-baik disini. Jaga diri, jaga Jio. Nurut sama Ibu Gimara"
"Iya pa.." ujar Norah
Gimara membawa Jiro dan Norah ke dalam kamar mereka untuk merapikah barang bawaan Jiro.
Jonas perlu kembali membawa pelengkapan medis yang akan ia beli dan membawa dr Gandhi untuk segera memeriksa keadaan Jiro, mengambil sisa teh bunga Rathia untuk Norah dan Jiro konsumsi. Dan membekali biji bunga untuk Gimara tanam secepatnya sebelum persediaan teh habis.
Disini akses kemanapun akan lebih mudah, dengan kondisi rumah yang kurang terawat lama tak berpenghuni, Jonas membekali Gimara sejumlah uang yang tak sedikit untuk ia gunakan membeli kebutuhan Norah dan Jiro selama mereka bertiga tinggal disini.
****
Pukul 11.03 🔖
"Um.. Jio capek ?" Norah bertanya. Mereka baru saja selesai merapikan barang-barang Jiro ke dalam lemari. Gimara sedang di dapur menyiapkan keduanya makan siang.
"Sedikit..." "Um.. kamu.. gak apa - apa ?" Jiro bertanya ragu.
"Gak apa - apa kenapa ?" Norah malah balik bertanya.
"Dua hari lagi.. Jio diperiksa.." Jiro menunduk. Dia sudah tau apa yang akan Jonas lakukan di Bangkok sementara waktu.
Sebelum mereka kesini, Jonas sudah menjelaskan semua keadaan Norah pada Jiro. Dan meminta maaf atas apa yang sudah Norah lakukan pada Jiro malam itu. Juga kekhawatiran Jonas mengenai kondisinya organ reproduksinya.
"O-oh.." Norah tentu tak baik-baik saja. Dia hanya tak menyangka Jiro akan membahas ini secepatnya.
