KDRT TUNJUKAN PUISIMU

142 22 6
                                    

Lima menit yang lalu pak Eunhyuk si guru bahasa indonesia kesayangan nusa bangsa ini udah duduk anteng sambil absenin anak anak kurbel ini

"ZELO ANJASMARA"

"Molor pak anaknya " Lemes si Jun sambil nunjuk Zelo yang udah terbang melalang buana ke alam bawah sadar

"Bangunin bego malah di cepuin emang ya lo demen banget liat temen sendiri sengsara"omel Woozi

Jun nyengir aja tapi dia langsung gelagapan pas lihat Hayoung matanya udah mau copot aja melototin dia, ya gusti kok ya Jun lupa kalau maminya kelas tuh pacarnya Zelo "hehehe maap Hay, ini mau dibangunin nih pacarnya" Dengan segala kesabaran Jun akhirnya tuan muda Zelo bangun juga, agak ngeri dia tuh dipelototin Hayong terus

"Ngeronda kamu Zel, pagi pagi udah molor" Ucap pak Eunhyuk sambil geleng geleng kepala

"Ya maap ya pak, ngantuk saya tadi malem begadang ngurus saham saya di pertamina"

"Hmmm sombong amatt! "Cibir KDRT

"Udah udah, gak usah lama lama buru bacain puisi kalian, durasi ini durasi yok yok"

"Kelompok mana dulu pak" Seru si Kun

"Urut ajalah dari kelompok satu, sat set buruu"

"Yaelahhhh terakhir dong kita"rengek jungyeon

" Gapapa, malah kita bisa persiapan biar gak grogi bacanya pas didepan"Ucap Yujin nenangin si Jungyeon

"Kelompok satu mana nih "

"Sabar pak sabar, briefing dulu ini" Balas si Hoshi

"Gayamu Chi"nyinyir Ten

" Sirik aja anaknya Sooman"

Kelompok satu maju,masih dengan Hoshi yang didepan kelas udah cengar cengir aja "teman teman yang saya sayangi dan cintai, izinkanlah saya Hoshi yang tamvan ini membacakan puisi kami "

"Gayamu yowalahh" Geram si youngjae sambil geplak palanya si Hoshi lagian tuman banget malu maluin

"Semoga suka dengan puisi kami" Seru Yerin

Bagian Tak Berjudul

Dia disana
Sebagai teman penikmat Senja
Yang menjelma menjadi penjara
Penjara pengurung hati
Yang tak membiarkanku untuk pergi

Dia disana
Sebagai buku putih
Yang menampung segala coretanku
Yang menjelma sebagai penaku
Pena penulis lara yang dia simpan segala tangisannya

Dia ada
Sebagai tokoh utama di sebuah cerita lama
Yang namanya kutulis sepanjang malam
Sebagai bagian cerita tak berjudul
Yang berdiri angkuh tanpa sampul

KDRT tepuk tangan setelah bait terakhir yang dibacain Wonwoo selesai dibaca

"Baguss bangett " Ribut Hayoung, bangga dia tuh sama anak anaknya

"Makasihh mami" Ucap Yerin, Joy, Chungha serempak

"Oke oke bapak sih Yes 95 buat kalian"

"Asekkk 95 gak tuhh" Heboh si Hoshi sambil lompat lompat

"Malu maluin lo"sinis Chungha lagian heran banget dia tuh ada ya orang energinya gak habis habis kaya si Hoshi adaa aja tingkahnya

" Yaudah kalian boleh duduk, next kelompok 2 "

Giliran kelompok 2 yang sekarang lagi pada sikut sikutan saling nunjuk buat pembukaan"lo aja Youn"Seungyoun geleng

"Lo aja Bin" Hanbin juga geleng

96 LINE//SI PALINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang