Nusa Dua, 4 Agustus 2023
Bunga tidur kembali mengetuk kelopak mataku
Aku sadar kita jarang bertemu
Jiwa ini telah penat menerima sajak penenang tanpa akhir
Salahkah jika aku ingin menjadi pelita hati?Kupu-kupu seindah lembayung senja memenuhi angan
Tiada satupun diantara kita yang dapat mengelak
Lihatlah ruang obrolan dalam genggaman telepon seluler
Satu demi satu frasa itu memunculkan getaran kompleksDua insan yang terlihat linglung telah gelap mata
Berharap dapat melewati gelombang samudera Hindia
Wahai pemikat hati, aku baik-baik saja disini
Sejauh apapun kita, akan kukirim doa melalui langitPangeran kuda hitam oleh semesta
Jaga ukiran senyum manismu disana
Jika suatu saat kita terbangun di mimpi buruk
Simpanlah seluk beluk kehidupanku hanya untukmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Tulisan Acak
RandomApa puisi yang selama ini tertoreh melalui dua ibu jariku indah? Lantas seperti apa wujud puisi dalam benakmu? Jika kamu membalikkan pertanyaan itu, maka aku akan menjawab dengan hanya satu kata, kamu. Puisi paling jenaka dan romansa, namun juga pui...