• Revival •
•••
Yonghee langsung menoleh, mencari kehadiran sosok yang baru saja mengirimkan foto tersebut padanya yang berhasil membuat wajahnya sangat memerah saat ini.
Yonghee terasa tercekat di tenggorokan karena gelombang panas yang tiba-tiba menjalar naik sampai ke ujung kepalanya. Ia bukan malu, tapi—entahlah, ia tidak bisa mendeskripsikan apa yang membuatnya mendadak serasa ingin meledak. Sungguh, ia terbawa suasana setiap kali bertatapan dengan Areum sampai mereka akhirnya berciuman.
Melihat Yonghee yang terlihat seperti mencari seseorang setelah membuka ponsel, Areum lalu menanyakannya, “cari siapa, Kak?” wajah Areum juga terlihat cukup merona, namun ronanya berbeda dengan apa yang dirasakan Yonghee saat ini.
“Hyunsuk.”
“Kak Hyunsuk?” Areum tentu bingung, “Kenapa cari Kak Hyunsuk? Kak Hyunsuk kesini juga?”
Yonghee menghentikan upayanya mencari pelaku pengirim foto dirinya dan Areum itu kemudian menatap Areum dan menyodorkan ponselnya yang menyala dimana memperlihatkan foto yang menyorot keduanya dari belakang.
“Astaga.”
Keduanya sama-sama membuang wajah dari satu sama lain. Merasa malu sendiri melihat penampakan mereka di dalam foto yang ternyata di ambil oleh Hyunsuk. Padahal, mereka bahkan tidak merasakan malu yang teramat sangat saat melakukannya.
Kemudian Areum kini ikut menoleh kesana-kemari guna mencari sosok yang mengambil potret dirinya dan Yonghee dari sudut belakang itu. Keduanya sama-sama mengedarkan pandangan sampai sama-sama pula menolehkan kepala ke belakang ketika mendapati seseorang yang melambaikan tangannya tinggi-tinggi.
“Astaga,” gumam keduanya bersamaan.
💐
“Kenapa di foto, Kak? Aku malu,” Areum melirik kecil kearah Hyunsuk dan Sojin bergantian, wanita muda itu tampak sangat malu dilihat dari gerak-geriknya yang terus menunduk sambil memainkan pakaiannya sendiri.
Sedangkan Yonghee, cenderung terus-menerus membuang wajah kearah lain. Dimana ia mencoba menurunkan intensitas wajah memerahnya meski rasanya sulit, terutama dengan jantungnya yang masih berdebar kencang.
“Ya kalian ngelakuin di tempat umum. Mentang-mentang tempatnya sepi, seenaknya aja ngelakuin. Untung refleks Kak Sojin cepat, kalau nggak, Hanjae bisa ngeliat kalian tadi.”
Sojin terkekeh mendengar itu. Ia lalu bersuara setelah menyuapkan sesendok potongan lasagna ke Hanjae, “sudah, nggak apa-apa. Nggak usah malu. Lagipula kalian pasangan yang sudah nikah, nggak masalah mau ngelakuin itu. Dulu Hyunsuk malah lebih parah. Lebih dalam dan lama ketimbang yang kalian lakuin tadi. Padahal pacaran aja belum, apalagi nikah.”
YOU ARE READING
[✓] Revival (Sequel of Strange Place) || CIX
FanfictionThis world is about give and take You are the only one who can heal me - Yonghee