Di hari yang tenang, sebuah pernikahan akan dilangsungkan. Berdiri seorang laki-laki paruh baya dan seorang wanita yang terpaut jauh usianya berdiri di depan altar putih. Seorang pendeta didepan mereka membacakan janji untuk pernikahan pasangan itu.
Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Selesai membacakan janji, seseorang membuka pintu dan berjalan menuju ke arah dua pasangan yang baru saja resmi menikah itu.
"Aku tidak akan pernah merestui pernikahan ini." Ucapnya.
"Robert!". Panggil pengantin wanita.
Hari pertama, setelah pernikahan pun dimulai. Pengantin wanita datang bersama kopernya, pindah ke rumah barunya.
Di dalam rumah, Robert yang merupakan anak bungsu keluarga tersebut, tengah berdiri di dekat tangga sambil menatap ke arah pintu utama.
Wanita itu begitu bahagia ketika melihat Robert menyambut kedatangannya di rumah itu. Namun, saat ia hendak mendekati Robert, Robert berjalan ke lantai atas. Hal itu sedikit menyakiti perasaannya.
FLASHBACK
Disebuah taman, di musim gugur.
"Kau bilang.. kau tidak akan meninggalkanku. Tapi, apa yang kau lakukan? Kau mengatakan harus pergi dan meninggalkan aku sendiri disini. Di hari paling buruk dalam hidupku."
"Maafkan aku Robert. Tetapi ibuku memintaku untuk ikut pindah bersamanya. Aku tidak ingin meninggalkanmu, tetapi apa yang bisa aku lakukan? Tolong mengertilah tentang kodisiku." Jelas Adira pada sosok yang dicintainya itu.
"kita berjanji akan bersama. Tetapi kau memilih untuk pergi." Kata Robert.
"maafkan aku." Robert pergi meninggalkan Adira dengan perasaan yang sangat sedih dan kecewa.
FLASHBACK END
Malam hari, pelayan sudah menyiapkan makan malam untuk mereka bertiga. Adira dan suaminya sudah berada di meja makan, kecuali Robert. Sesekali Adira melihat kearah pintu masuk menuju ruang makan.
"Apa kau menunggu Robert?" tanya suami Adira yang merupakan ayah dari Robert.
"Apa dia tidak makan?" tanya Adira.
"Dia tidak pernah makan bersama sejak lama." Jawab ayah Robert.
Saat akan pergi tidur, Adira melihat Robert yang berjalan ke pintu keluar. Adira yang melihat hal itu berusaha untuk mengejar Robert. Sesekali Adira memanggil nama Robert dan berharap Robert akan menoleh. Namun, Robert terus berjalan menuju keluar.
Di luar, seorang pelayan sudah menunggu Robert. Robert masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan rumah itu.
Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
ADIRA & ROBERT
RomanceSebuah kisah cinta Adira untuk Robert yang tidak pernah memudar. Sebuah cinta yang dapat meruntuhkan dinding tebal.