Chapter 01 (Pertemanan Hyung Yg Sesungguhnya)

3 0 0
                                    

Suatu hari di saat hujan, Bora saat ini hanya berkeliling kota south cybernova yang secara kebetulan bertemu dengan jieun yang sedang duduk diam saja dan lesu.

"hey jeoseung! Apa kabar-" Bora melihat jieun yang merasa murung dan memutuskan untuk bertemu dengannya sementara waktu.

"Oh? Itu kamu... Hai bora, kau tampaknya tidak melihatku seperti ini sebelumnya" jieun hanya bisa memegang kakinya.

"Iya tapi.. ada apa denganmu? Aku hanya ingin bicara denganmu saja..."  Bora duduk bersama jieun dihari yang hujan itu.

"Kamu mungkin melihat diriku yang biasanya tersenyum kan? Bukankah begitu?" mendengar kata-katanya itu, Bora terdiam sejenak.

"aku berharap tidak terlahir di dunia ini... Ayahku pasti senang tanpaku" kata jieun yang murung.

"tunggu.. Apa alasannya? Oh.. Benar, aku lupa" kata bora menyadari sesuatu.

"didesaku, aku hanyalah kutukan. Itu sebabnya mengapa ibuku tiada dan ayahku selalu memarahi dan memukuliku secara kasar.. Itu saja"

Bora yang mendengarnya dari jieun pun tidak bisa berkata apapun karna ia sekarang tahu bagaimana kehidupan jieun didalam rumah.

"itulah kenapa kau melarikan diri ke rumah kakek dan nenekmu... Aku benar² minta maaf" kata Bora dengan rasa bersalah.

"tidak apa apa, dan juga... Terima kasih, terima kasih untuk mengerti apa yang kurasakan" kata Jieun kepada Bora dengan nada tulus.

"sama.. sama" kata bora sambil mengangguk pelan.

"oh iya.. Apakah EunJun tahu.. bahwa jeoseung sepertiku pantas bersamanya?" kata Jieun kepada Bora tentang perasaannya.

"kurasa... Mungkin untuk seorang silver maiden sepertinya harus mengatakannya sendiri saat pada waktu yang tepat, aku tahu bahwa orang sepertiku bisa dimengerti tapi.. Apa boleh buat" kata Bora menghela nafas.

"yang membuatku penasaran adalah... Bagaimana dengan Dohyun? Apakah bocah itu betah padamu?" tanya Bora sambil tersenyum tulus.

"tentu saja! Dia itu seperti adikku sendiri kau tahu itu!" Jieun ketika mendengar nama Dohyun Yang, ia langsung menjadi senang (itupun tergantung mereka mendeskripsikan Dohyun secara positif atau tidak)

"haha... Benar juga ya, sepertinya dia sudah mengisi kekosongan dirimu jieun" kata bora menyadari bahwa hubungan antara Dohyun dan Jieun seperti kakak beradik.

Sementara itu...

"kau disini... 'Hyung'" seorang laki² berambut putih menyadari keberadaan Hyung yang baru saja datang.

"kau mau apa... Sung Hoon?" tanya hyung yang kesabarannya hampir habis.

"bicara" mendengar kata-katanya saja membuat mata Hyung terbelalak.

Hyung Hyeong dan Sung Hoon adalah salah satu anak panti asuhan di desanya Jieun. Setiap tahun anak² dipanti itu dapat adopsi, tetapi...

Hanya mereka berdua yang masih belum diadopsi sama sekali, hingga suatu hari kakek dan neneknya Jieun mengadopsi Hyung sebelum mereka mempertemukan Jieun dan Hyung.

Jieun mungkin cucu kandung mereka... Ia sama sekali tidak keberatan dengan kehadiran Hyung yang ia anggap sebagai seorang 'kakak' yang sekarang pergi karna beberapa alasan.

Sedangkan Sung Hoon... Entahlah, berlatih dengan cara yang keras disebuah kuil (jika dibandingkan dengan EunJun sih.. EunJun hanya dilatih untuk tugasnya sebagai silver maiden yang melindungi South Cybernova dari spirit demon yg tersegel)

"Sung Hoon, walaupun kau selalu tidak peduli dengan sekitarmu.. Kau dan aku adalah teman, suatu hari nanti kau akan mendapatkan kebahagiaan abadimu sendiri" kata Hyung sambil tersenyum datar seakan sudah lama sekali sejak terakhir kali ia tersenyum.

"kebahagiaan... Abadi?" kata Sung Hoon tidak mengerti apa maksud Hyung.

"kau selama ini tersegel seperti spirit demon... Kau mungkin tidak pernah melihat sisi indah kehidupan, tetapi... Aku yakin segel yang berada di hatimu itu suatu hari nanti akan terbebas" Hyung sadar bahwa Sung Hoon tersegel dari dunia luar, oleh karna itu ia perlahan kehilangan emosinya.

"kalau sudah cukup ya.. Sampai jumpa, aku masih ada tugas" kata Hyung sambil melambaikan tangannya pada Sung Hoon.

Sebenarnya.... Apa tugasku? Kenapa aku harus disegel?

Sung Hoon berjalan kearah sebuah gunung putih tempat seharusnya ia tinggal sendirian. Ia lalu melihat bekas lukanya sendiri saat ia masih melakukan kesalahannya di masa lalu yang penuh kebingungan dan juga dikhianati.

Namun... Ia juga penasaran dengan Bora, bagaimana bisa hacker biasa seperti dia bisa membantu silver maiden yang dikenal sebagai seorang penjaga sakral.

"uhm... Kenapa aku harus memikirkannya, padahal.. Dia tidak terlalu hebat" kata Sung Hoon masih belum sepenuhnya yakin.

Dalam Sudut Pandang Bora...

"Hadeh... Mereka kenapa sih? Pake mikir kalo aku itu cuman sekedar hacker biasa yang gak bisa diandalkan.. Padahal.. Aku lebih berguna daripada 'dia' yang cuman bisa terdiam" Kata Bora yang sedang bermain game online.

"Abis... Mereka pada kaget soalnya kau itu hanya orang biasa yang menggunakan elemen petir" Kata EunJun hanya bisa terdiam sejenak.

"Berisik kau Jun! Ah... goblok emang" Karna kata² Bora yang mengandung kata kasar, dengan cepat EunJun hanya bisa menutup telinganya sembari Bora berkata kasar karna kekesalannya.

"anj*ng, bangs*t, goblok dah..." Bora hanya bisa menerima fakta tersebut.

"Sudah - sudah, sampai kapan kamu kayak gitu" Kata EunJun mencoba untuk menghibur temannya.

"sampe aku bisa tenang... Bangs*t memang" Terkadang hiburan untuk Bora tidak selalu berhasil, maka... Satu satunya yg bisa dilakukan hanya menjauhinya untuk sementara sampai kekesalannya menghilang.

Berbeda dengan counterpartnya, Bora adalah seorang hacker yang awalnya hanya memikirkan dirinya sendiri hingga ia bertemu dengan EunJun dan menjadi teman baik.

Ia tidak ingin menjadi beban bagi EunJun saat melawan spirit demon namun tidak menunjukkannya, dengan alasan tidak ingin membuat EunJun sedih.

To Be Continued...?
Words :834

The Saga of Silver Black DuoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang