Sebenarnya, Xiao Zhan sangat bingung sekarang. Sejak malam mereka melakukan sex—Xiao Zhan tidak ingin menyebutnya sebagai rape—sikap Yibo berubah 180 derajat. Segala sikap kasar dan bahu dingin yang selalu ia dapatkan dari suaminya itu langsung hilang. Yibo menjadi lebih perhatian, menerima segala bentuk afeksi yang diberikan Xiao Zhan.
Dalam diam Yibo memakai semua pakaian yang disiapkan Xiao Zhan, baik itu pakaian kerja ataupun hanya piyama untuk tidur. Yibo juga selalu menyempatkan untuk duduk bersama menyantap sarapan yang disiapkan Xiao Zhan, bahkan berusaha agar dapat makan malam di rumah jika tidak lembur.
Dan yang paling aneh, semua sentuhan Yibo pada Xiao Zhan. Pelukan, ciuman, atau hanya sebuah usapan penuh kelembutan yang sangat sering ia dapatkan. Apalagi semalam, tanpa ada angin ataupun hujan Yibo meminta Xiao Zhan untuk diperiksa oleh dokter. Yang menjadikan keduanya kini duduk di ruang tunggu menunggu giliran diperiksa oleh salah seorang dokter obgyn terkenal di kota itu.
"Tuan Xiao Zhan silahkan masuk."
Hu Yitian, dokter yang juga semalam telah memeriksa Xiao Zhan tersenyum ramah menyambut pasangan tersebut. Ia mempersilahkan keduanya duduk di seberang mejanya. Dokter Hu terlihat membuka beberapa catatan yang telah ia siapkan.
"Baik, Tuan Xiao dan Tuan Wang. Usia kehamilan biasanya dapat dirasakan setelan janin mencapai usia 3-4 minggu. Kemarin saya sudah melakukan pemeriksaan awal pada Tuan Xiao, dan perkiraan usia janin belum lebih dari 5 minggu. Untuk lebih akuratnya, mari kita lakukan pemeriksaan USG terlebih dahulu."
Yibo dan Xiao Zhan hanya mengangguk dan menurut saat diarahkan oleh salah satu perawat untuk berpindah ke sebuah ranjang di sisi lain ruangan. Xiao Zhan dengan gugup membaringkan tubuhnya, menatap Yibo yang tidak melepas genggaman tangan mereka.
"Maaf, mohon bisa disingkap bajunya sedikit di bagian perut bawah. Saya akan mengoleskan gel, mungkin rasanya sedikit dingin." Dokter Hu mengoleskan gel bening ke atas perut Xiao Zhan yang sudang tersingkap. Refleks Xiao Zhan mencengkeram sedikit erat genggaman tangannya pada Yibo, merasakan rasa dingin dan asing dari alat yang kini digerakkan perlahan oleh Dokter Hu.
"Baik, Anda bisa melihat ke layar. Kita bisa melihat kantung rahim dengan bulatan hitam di sana. Itu adalah janin yang sedang berkembang. Melihat dari ukuran dan bentuknya, usia janin sekitar 4 minggu. Sejauh ini janin terlihat sehat dan berkembang dengan baik."
Xiao Zhan mengcengkeram erat-erat tangan Yibo. matanya memanas menatap gambar yang masih samar di layar monitor. Itu adalah bayinya. Buah cintanya dengan Yibo. ia melirik ke arah Yibo, mendapati suaminya itu menatap tak berkedip ke layar. Ia bisa melihat senyum tipis di bibir Yibo.
Yibo akhirnya menunduk, menatap Xiao Zhan yang juga memandangnya. "Terima kasih, Zhan," bisik Yibo. Xiao Zhan tersenyum semakin lebar, membiarkan beberapa tetes air matanya mengalir. Ia Bahagia. Dan ia yakin Yibo juga merasakan hal yang sama
"Untuk penjelasan lebihnya saya jelaskan di meja saja. Suster Xu, tolong bisa dicetakkan hasil USG Tuan Xiao hari ini." Suara Dokter Hu membuat keduanya kembali fokus pada penjelasan sang dokter.
Suster Xu membersihkan sisa gel di perut Xiao Zhan dan segera melaksanakan perintah Dokter Hu. Sedangkan Dokter Hu bersama pasangan Yibo dan Xiao Zhan kembali duduk di tempat awal.
"Saya akan memberikan beberapa vitamin dan obat-obatan untuk Tuan Xiao dan janinnya. Pemeriksaan selanjutnya bisa dilaksanakan bulan depan, saat janin berusia delapan sampai sembilan minggu. Panduan kehamilan bisa Anda pelajari di sini." Dokter Hu memberikan sebuah booklet yang memang diperuntukkan untuk pasangan pada kehamilan pertama. Xiao Zhan menerima booklet itu dan membacanya sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chance of Love [Yizhan] END✔️
FanfictionWang Yibo adalah seorang pengusaha besar yang terkenal dingin dan arogan. Ia dengan tega menyia-nyiakan istrinya, Xiao Zhan, dan menjadi penyebab tragis kematiannya. Setelah menyadari perasaan cintanya pada sang istri, Yibo tak sanggup menanggung ra...