𝑺𝒂𝒌𝒊𝒕

27.3K 1.5K 34
                                    

♡𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ♡

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑉𝑜𝑡𝑒+𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛+𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤

🌹𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 🌹

-
-
-
-
-
-


Ceklek....

Sura pintu kamar yang kendrix dan Rissa tempati terbuka secara perlahan di tengah malam, Kendrix ya pria itu yang masuk ke dalam kamar setelah bersih-bersih di kamar tamu menghilangkan bekas-bekas darah dari sisa permainannya tadi di ruang bawah tanah.

Dengan perlahan kendrix naik ke atas kasur yang di tiduri oleh kedua dunianya dengan Rio yang tertidur di bagian tengah dan Rissa yang juga terlelap di samping si bayi dengan posisi memeluk pinggang manggil Rio.

Saat akan menutup matanya Kendrix justru mendengar suara Rio yang terisak, membuat Kendrix kembali membuka matanya dengan Rissa yang juga ikut terbangun.

"Eeng... Hikss...".

Rissa bangun dan menekan saklar lampu yang ada di sana membuat pencahayaan kamar menjadi terang.

"Baby kenapa sayang?"Tanya Rissa lembut sambil mengangkat Rio ke gendongannya.

Rissa mengusap kening sang anak yang sekarang bersandar di bahunya dan rasa panas mulai menjalar di telapak tangannya saat bersentuhan dengan kening Rio.

"Astaga sayang... Mas Baby mas" Panggil Rissa panik pada sang suami.

"Baby kenapa?" Tanya Kendrix yang menahan kantuk nya.

"Baby demam mas".

Kendrix yang tadinya mengantuk langsung segar dan berganti dengan raut wajah khawatir.

"Aku akan panggil Bang Xander untuk periksa Baby"Jawab kendrix dan langsung keluar dari kamar.

"Eeng... Hikss My Hikss".

"Cup cup cup sayang,mana yang sakit Baby?"Tanya Rissa sambil bangkit dari kasur dengan Rio yang tetap berada di gendongannya.

Rissa berjalan mengelilingi kamarnya yang luas sambil mengendong Rio tak lupa memberikan tepukan-tepukan lembut di punggung dan bokong berlapis Diapers Rio.

"Cepat sembuh anak mommy, jangan sakit-sakit lagi yah" Ucap Rissa sambil menempelkan plester penurun panas di kening Rio yang sudah anteng di gendongannya.

Cklek...

"Rissa Baby kenapa?" Tanya Ana khawatir pada kondisi cucu bungsunya itu.

Rissa menoleh menatap sang mertua yang tiba-tiba membuka pintu kamarnya dan dapat ia lihat ternyata bukan hanya sang mertua yang datang ke kamarnya tapi semua anggota tertua di keluarga De Lincoln.

"Nggak apa-apa kok mom, Baby nya lagi demam aja" Jawab Rissa sambil tersenyum kearah sang mertua.

"Anak mama kenapa hm?" Tanya Erina pada Rio yang menyenderkan kepalanya di bahu sang mommy.

"Nas ma lio kit talna lio natal".

"Baby Sakit karena nakal hm, jadi nanti Baby kalau sudah sembuh jangan nakal lagi oke" Ucap Raisa sambil mengusap rambut Rio.

"Anti talo lio ndak natal mymy kecepian talna lio ndak anggu mymy agi, iya tan my?" Tanya Rio sambil menatap sang mommy, yang hanya di balas dengan anggukan oleh Rissa.

Anggota keluarga nya yang lain mengulum senyum saat mendengar ucapan polos Rio.

Namun senyum itu segera luntur saat Bayi gembul yang ada di gendongan Rissa menangis sambil memegangi kepalanya yang tiba-tiba pening.

"My hiksss... Kit... Alana lio kit... My Hiksss... ".

"Iya sayang kita obati kepalanya Rio ya" Ucap Rissa menenangkan sang putra.

"Rissa baringkan baby di kasur biar Abang yang periksa" Ucap Xander pada adik iparnya itu.

Rissa mengangguk dan menurunkan Rio di atas kasur dan memberikan ruang pada Xander untuk memeriksa Rio begitu pula anggota keluarga yang lain mereka hanya memperhatikan Xander sampai ia selesai memeriksa Rio.

"Bagaimana keadaannya Xander" Tanya Gio saat Xander selesai melakukan tugasnya.

"Baby hanya demam biasa mungkin karena baby kelelahan dan karena nangis berjam-jam,Kasih saja baby obat penurun demam dan plester penurun panas kalau sampai besok pagi demamnya tidak turun kita bawa Baby ke rumah sakit" Jelas Xander panjang lebar pada Adik dan adik ipar nya.

"Terima kasih Bang" Ucap Rissa tulus.

"Oh dan satu lagi pastikan Baby tidak dehidrasi" Pesan Xander.

"Oke"jawab Kendrix singkat.

"Syukur lah kondisi Baby baik-baik saja," Ucap Ana lega.

"Ayo kita kembali ke kamar masing-masing biarkan baby beristirahat" Ajak Theodore pada anggota keluarganya yang lain.

Stelah memberikan kecupan singkat di wajah baby Rio mereka satu persatu pergi dari dalam kamar Kendrix dan Rissa meninggalkan sepasang suami istri itu dengan baby Rio.

Rissa kembali menggendong tapi dengan posisi yang berbeda karena anak itu terus bergerak gelisah di atas kasur, Rissa menggendong Rio menyamping seperti bayi.

"Bobo ya sayang" Ucap Rissa sambil menimang Rio ke kanan dan kiri sambil menepuk-nepuk bokong berlapis diapers Rio.

"Tutah bobo na my hiksss...".

"Jangan nangis Baby, mimi aja ya?"Tawar Rissa, Rio yang memang harus hanya mengangguk lesu.

Rissa membaringkan Rio di samping kendrix yang hanya menatapnya dan Rio sedari tadi.

"Mas tidur aja sana besok masuk kantor lagi kan".

"Kamu gimana ini baby lagi rewel kamu bisa sendiri?"Tanya Kendrix.

"Bisa kok,kamu tenang aja" Yakin Rissa ikut berbaring di samping Rio dengan posisi menyamping dengan sebelah tangannya menyangga kepalanya.

Rissa membuka tiga kancing baju piyama bagian atasnya lalu mengeluarkan payudaranya dari dalam bra mengarahkannya pada bibir mungil Rio.

Rio yang merasakan ada yang menyentuh bibi mungilnya hanya menerimanya dan menghisapnya rakus.

"Stt.. Pelan-pelan Baby,Maaf ya mimi nya ndak keluar ya sayang" Ucap Rissa sambil menepuk-nepuk bokong berlapis diaper Rio.

"Engh..."lenguh Rio tanpa melepas senapannya.

"Good night my price, get well soon baby"Bisik kendrix di telinga Rio lalu memberikan kecupan di pipi bulat Rio yang bergerak lucu saat menghisap Asi sang ibu.

"Selamat malam juga Daddy" Ucap Rissa pelan menirukan suara anak kecil membuat Kendrix tersenyum geli dengan tingkah istrinya itu.



‧̍̊·̊‧̥°̩̥˚̩̩̥͙°̩̥‧̥·̊‧̍̊ ♡ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙TBC*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ °̩̥˚̩̩̥͙°̩̥ ♡ ‧̍̊·̊‧̥°̩̥˚̩̩̥͙°̩̥‧̥·̊‧̍̊







Maaf ya baru bisa up sekarang, sama part ini juga dikit 🙏🙏🙏🙏

🌹🌹🌹🌹🙏

𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐀𝐥𝐭𝐡𝐚𝐫𝐢𝐨Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora