14. "Aku Mencintaimu"

461 21 4
                                    

Kiyoi: Dua bulan setelah hari - hari badai.

Kiyoi: "64 kilogram. Ada 3 kilo tersisa untuk tujuan tersebut. aku harus bersabar."

Cekrek

Fotografer: "Oke!"

Perwakilan: "Aku perhatikan perhatianmu terganggu, apakah semuanya baik - baik saja?"

Kiyoi: "Aku tak bisa menurunkan berat badan. Jadi aku tak akan bisa melihat Hira."

Perwakilan: "Hah? Apakah kamu serius? Jika kamu menghadiri pertunjukan dan acara tersebut."

Noguchi: "Kiyoi - kun?"

Kiyoi: "Jangan sentuh aku."

Drap... Drap... Drap...

Hira: "Noguchi - san, aku sudah selesai membereskan perlengkapannya."

Kiyoi: "Kkkh!!"

Noguchi: "Apa yang kamu sembunyikan, Kiyoi - kun?"

Perwakilan: "Dia masih diet."

Noguchi: "Dan itu sebabnya kamu tidak ingin Hira melihatmu? Putri sialan."

Hira: "Ah... Kikiyoi..."

Kiyoi: Kenapa aku harus menemuinya di sini? Berat badankubelum pulih, aku tertidur dan mengenakan pakaian pertama yang aku temukan. Aku sudah merencanakan segalanya untuk reuni kita! Brengsek!

Perwakilan: "Kamu tak punya pekerjaan lagi hari ini, kan? Aku harus kembali ke kantor jadi aku tak bisa mengantarmu pulang."

Noguchi: "Kamu juga bisa pensiun hari ini, Hira. Turunkan Kiyoi."

Perwakilan: "Sampai jumpa!"

Noguchi: "Kerja bagus!"

Kiyoi: Ini bertentangan dengan keinginanku, tapi kurasa kamu boleh meninggalkanku.

Hira: "Tunggu... Kiyoi..."

Kiyoi: "Apa?"

Hira: "Aku akan pulang."

Kiyoi: "Apakah kamu tak akan mengantarku pulang!?"

Hira: "Tidak. Sampai jumpa."

Kiyoi: "Kenapa dia bersikap seperti itu setelah akhirnya melihat kita? Aku harus kuat."

Kiyoi: Aku sudah berhasil mengajaknya menemaniku sampai ke pintu apartemen, namun...

Hira: 'Baiklah, aku ucapkan selamat tinggal di sini. Kerja bagus hari ini."

Kiyoi: "Hanya itu yang ingin kamu katakan padaku?"

Hira: "Eh? Ah, bukan begitu."

Kiyoi: Aku tak bermaksud begitu. Kenapa dia tak menatapku saat aku begitu dekat? Aku sudah bekerja keras untuk menemuinya... "Apakah kamu tidak mencintaiku lagi?"

Hira: "Kenapa kamu bertanya?"

Kiyoi: "Pembohong.'

Hira: "Eh?"

Kiyoi: "Kamu pembohong. Aku membencimu. Aku tidak akan pernah bertemu denganmu lagi! Sampai jumpa."

Hira menarik lengan Kiyoi dan membuka pintu dengan kuncinya

Kiss....

Brukk....

Hira: "Aah. Maaf."

Kiyoi: "Tak terjadi apa-apa. Lanjutkan saja."

Hira: "Kiyoi."

Kiyoi: "Apakah kamu masih mencintaiku?"

          

Hira: "Kamu tak perlu mempertanyakan perasaanku."

Kiyoi: "Kamu tak menatapku walau hanya sebentar."

Hira: "Kamu bilang padaku untuk tak melakukannya."

Kiyoi: "Eh?"

Hira: "Saat kita tinggal terpisah, dan juga di Okinawa, kamu terus menyuruhku untuk tak bertemu denganmu."

Kiyoi: "Itu keadaan lain! Jika kamu mencoba menebak perasaanku, jawaban yang benar akan datang kepadamu secara alami."

Hira: "Hanya saja dari awal aku tak mengerti kenapa aku tak boleh melihatmu."

Kiyoi: "Hah?"

Hira: "Walaupun berat badanmu bertambah 20 atau 100 kilogram, kecantikanmu akan tetap utuh. Tapi karena kamu memerintahkan seperti itu, aku harus menurutinya. Kata-katamu adalah perintahku."

Kiyoi: "Tapi kamu masih menghadiri pertunjukan dan acaranya."

Hira: "Eh..."

Kiyoi: "Kamu tak mendengarkan apa yang aku katakan."

Hira: "Eeeee bukan itu... Maafkan aku!!"

Kiyoi: Aku menang!! "Tidak masalah. Dibalik semua ini, ada sesuatu yang sudah lama ingin aku sampaikan padamu.

Hira: "Eeh... Apa?"

Kiyoi: "Terima kasih. Aku pun mencintaimu."

Hira: "Hhhh... Kikikiyoi..."

Kiyoi: "Waktu acara itu kamu yang teriak-teriak kan? Ketika aku melihat mu, aku ingin menjawabmu."

Kiss.....

Hira: "Maafkan aku."

Kiyoi: "Jangan khawatir. Lebih baik cepat."

Kiss....

Hira: "Maafkan aku."

Kiss....

Hira: "Aku minta maaf."

Kiss....

Hira: "Kiyoi."

Kiss....

Kiyoi: "Panas sekali. Aku ingin melepas pakaianku sebelum melanjutkan."

Hira: "Ya."

Kiyoi: "...Hei, bajunya."

Hira: "Ya, tunggu sebentar."

Kiyoi: "Mmhh... aku menyuruhmu  tunggu...!"

Hira: "Aah... Maaf, hanya sedikit lagi."

Kiyoi: "Jangan hanya fokus pada dadaku... Mmhh... Sentuh juga aku lebih rendah."

Hira: "Ya."

Ritsleting.......

Kiyoi: "Kamu juga buka bajumu."

Hira: "Ya."

Kiyoi: "Hei!...Tunggu, apa yang kamu lakukan? Mmmh... haaa... Jangan sentuh aku kembali di saat yang sama... Aaah..."

Hira: "Kiyoi... Kiyoi..."

Kiyoi: "Haa... Hhh..... Mmmhh... haaa... Hira! Kalau terus begini, aku akan cum..."

Hira: "Itu masih belum cukup."

Kiyoi: "Tidak! Aku tidak ingin datang dengan jarimu, tapi bersamamu di dalam..."

Hira: "Oke."

Kiyoi: "Mmhh... Huhh..."

Hira: "Aku sudah tahu, aku perlu lebih melonggarkanmu."

Nayamashii Kare Terjemahan Indonesia ~ EndWhere stories live. Discover now