9.

547 23 0
                                    

"Hai, apa kabar" semua orang yang duduk otomatis melihat kearah suara itu

Senyum perempuan menyambut mereka itu Amel mantan Gibran sebelum kenal Gio.

Amel ninggalin Gibran tiba-tiba dan membuat Gibran down dan ia gak berhasil pulih sebelum ketemu sama Gio.

Sekarang Amel tiba-tiba datang lagi seolah membuka luka lama bagi Gibran.

"Apa kabar Mel?" Tanya Denis tiba-tiba memecahkan keheningan

Amel tersenyum cerah menatap Denis "Aku baik"

Suara Amel begitu lembut parasnya juga cantik membuat siapa saja yang melihatnya akan meleleh.

Ekspresi Gibran cemberut setelah kehadiran Amel.

"Gue boleh duduk di sini?" Tanya Amel

"B-boleh ko sini " Wilan sedikit bergeser untuk memerikan Amel ruang untuk duduk

"Gue pergi duluan" Kata Gibran lalu menarik Gio yang masih makan

Kehadiran Amel yang tiba tiba membuat mood Gibran menjadi berantakan ia hanya bisa mengajak Gio pergi ke rooftop untuk sekedar berdua dan merokok.

Gibran duduk dan bersandar ke dinding lalu menyalakan sebatang rokok dan langsung di rebut Gio.

"Hey kenapa?" Gio duduk di sebelah Gibran

"Gak papa" Kata Gibran acuh dan berusaha mengambil rokoknya

"Kenapa dulu nanti gue kasih"

Gibran mengerucutkan bibirnya dan menceritakan semuanya kepada Gio.

"Oh, jadi gitu terus lo masih suka sama dia" kata Gio membuat Gibran langsung menggelengkan kepalanya

"Enggaklah sekarang aku cuma suka sama kamu" Gibran memeluk Gio dan meletakkan dagu nya di bahu Gio

"Masa?" Kata Gio dengan nada Sarkasme

"Iya sayang aku gak bohong" Gibran sungguh-sungguh

Gio menyerahkan Rokoknya dalam ia merebahkan tubuhnya di lantai dengan meletakkan kepalanya di paha Gibran.

Melihat wajah Gibran yang sedang merokok dari dari bawah terlihat sangan tampan. Gio sangat menyayangi Gibran bagaimanapun sifatnya. Memejamkan matanya lalu tertidur.

Melihat Gio yang sedang tidur suasana hati Gibran naik lagi. Wajah lucunya ketika tidur membuat Gibran melupakan masalah tadi.

Gibran mengusap -ngusap rambut Gio yang sedang tidur sesekali ia mencium bibir merahnya.

"Maaf, aku sering nyusahin dan bikin  kamu kesel" Bisik Gibran lalu mencium kening Gio

Di kelas 12 Ips 1 Amel dan Circlenya sedang berkumpul membahas Gibran.

"Gibran jadi berubah dia jadi cuek sama gue" Kata Amel

"Gue pikir dia berubah Gara gara murid baru itu"  Sela salah satu temen Amel beropini

"Kayanya gitu si" Nabila setuju dengan Sela

"Emang siapa murid baru itu?" Tanya Amel penasaran

"Itu anak 11 Ipa 1 kalo gak salah tapi gak tau namanya" Nabila mencoba mengingat

"Oh..itu namanya Gio dia cowo" Kata Sela

"Hah..serius Gibran sama cowo ah gak mungkin" Amel gak percaya

"Serius Mel gue sering liat Gibran itu lengket banget sama dia" Sela mencoba meyakinkan Amel

"Gue harus buktiin Sendiri" Amel beranjak pergi mencari Gibran

"MAU KEMANA MEL?"  Teriak Sela dan Nabila

Amel mencari-cari Gibran di seluruh lingkungan sekolah namun gak ketemu ketemu.

"Kaya gimana sih rupa tu orang," Amel mulai kesal "Awas aja gue bejek bejek

Gibran yang lagi di cari malah enak enakan tidur berduaan di rooftop sambil peluk pelukan.

Childish BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang