Mafia Jatuh Cinta (YIZHAN)

cemburu lagi

JANGAN LUPA MAKAN NASI TAMBAH LAUK!
.
.

Setelah sesi makan, zhan menatap wang yibo sambil tersenyum. Melihat raut wajah bersalah milik kekasihnya karna kejadian dirinya yang tenggelam.
"Tidak apa apa, kau lihat bukan kalau aku baik baik saja" ucap zhan lembut
"Aku sangat takut melihatmu tenggelam semalam! Aku tidak akan melepaskanmu kapanpun! Aku akan menjagamu sampai akhir hayatku" ucap yibo membawa tubuh mungil zhan kedalam pelukannya.
"Aku tau" ucap zhan mencium bibir yibo

Wang yibo yang merasakan ciuman dari zhan membatu, detak jantungnya sangat kencang. Kemudian yibo mendekatkan wajahnya hendak mencium bibir nakal.
"Iboo!" Panggil zhan menghentikan aksi kekasihnya
"Ada apa hm" saut yibo
"Aku ingin menghubungi gege, pasti mereka khawatir" ucap zhan
"Aku sudah menghubunginya dan mengatakan kalau semuanya baik baik saja" ujar yibo
"Tapi aku ingin menghubungi nya secara langsung" melas zhan menatap yibo. Yibo yang melihat itu langsung mengiyakannya.

Mendengar persetujuan dari kekasihnya, zhan langsung mengambil ponselnya kemudian menghubungi para gege nya. Tidak membutuhkan waktu lama panggilannya langsung di jawab.
"Halo zhanhzhan? Apa kau baik baik saja?" Tanya jiang cheng
"Hahaha, baik ge" ucap zhan mendengar nada khawatir gege nya.
"Syukurlah, kau membuat gege khawatir anak nakal" ucap jiang cheng membuat zhan tertawa
"Oh ya, jiang ge ada dimana?" Tanya zhan
"Gege ada di kantor, ada apa?"
"Apa sibuk?"
"Tidak sayang"
"Apa boleh kita video call?" Tanya zhan penuh harap
"Ehh, hahaha itu zhanzhan. Gege sedang rapat" ucap jiang cheng gugup
"Gegeeee!" Kesal zhan
"Gege janji jika sudah selesai akan segera mengubungimu kembali bagaimana?" Tawar jiang cheng merayu adiknya.
"Baiklah, tapi harus sama semuanya!" Ucap zhan
"Hmm baiklah, kalau begitu gege tutup dulu ya telfonnya"
"Baik ge"
"Love you" ucap jiang cheng
"Love you tooo geee" saut zhan

Zhan tersenyum senang namun senyum itu langsung hilang ketika matanya tidak sengaja melihat wang yibo yang tengah menatapnya datar plus dingin.
"Itu.. jiang ge" ucap zhan tersenyum ragu
"Jangan mengatakan hal itu pada laki laki lain selain aku! Apa kau paham!" Ucap yibo dingin
"Tapi mere_"
"Aku tidak suka di bantah!" Tegas yibo membuat zhan cemberut.

Tanpa menjawah zhan meninggalkan yibo yang masih diam dengan leptopnya. Zhan membuka pintu dan melihat banyak orang yang tengah berjaga.
"Simon!!" Panggil zhan
"Iya?" Jawab simon tersenyum lebar
"Boleh aku minta tolong?" Tanya zhan dengan mengeluarkan mata kucingnya.
"Tentu xiao"
"Tolong belikkan aku es krim jumbo" ucap zhan menatap simon
"Siap nyonya" ledek simon langsung kabur sebelum zhan protes.

Setelah mengatakan itu zhan kembali masuk kedalam kamar melihat yibo yang masih sibuk dengan leptopnya. Zhan pun ikut sibuk dengan leptopnya sambil sesekali menatap kekasihnya.

Tok tok tok

Zhan yang mendengar ketukan pintu berlari semangat membuat yibo keheranan dengan tingkah kekasihnya.
"Ayo masuk simon" ucap zhan menarik tangan pria itu. Yibo yang melihat zhan menyentuh tangan pria lain sedikit tidak suka.
"Eh,, saya membawakan pesanan tuan xiao tuan wang" gugup simon melihat tatapan wang yibo yang seolah ingin mengulitinya.
"Terimakasih simon, kau memang yang terbaik!!" Senang zhan memuji simon.
"Ayo duduk disini, temani aku makan es nya" tambah zhan masih menarik tangan simon.

Yibo yang mendengar zhan memuji pria lain semakin berang, matanya menatap tajam anak buahnya kemudian berdiri menghampiri zhan.
"Pergi dari sini!!" Ucap yibo mengusir simon.
"Ba..ik..tuan" patuh simon menundukkan kepalanya keluar dari kamar hotel itu.

"Kenapa kau mengusirnya!" Kesal zhan menatap yibo. Tapi yibo tidak menanggapinya dan masih menatap pintu tempat simon keluar tadi dengan tajam.

Rasanya wang yibo ingin sekali membakar hidup hidup bawahannya itu, rasa cemburu yibo sangat mendominan ingin meneriaki zhan tapi berusaha ia kontrol karna tidak mau menyakiti hati kekasihnya.