TUJUH

14.2K 1.1K 9
                                    

Zetta merebahkan diri di kasur queen size nya, ia merasa senang bisa memelihara seekor Chimera. Entah kenapa ia memiliki firasat bahwa Chimera itu akan sangat berguna nantinya.

"Tuan sudah saatnya anda tidur." Peringat sistem.

Zetta mengangguk, "baiklah selamat malam sistem." Ucap Zetta kemudian tidur terlelap, mungkin karena efek kelelahan ia tidak menyadari sosok pria yang masuk ke kekamarnya.

"Kenapa kau sesempurna ini sayang" lirih pria itu.

CUP
Ia mengecup dahi Zetta kemudian memandang Zetta penuh obsesi. Jari-jemarinya terus membelai wajah cantik sang gadis.

"Akan ku pastikan kau akan menjadi permaisuriku di masa depan, hanya kau tidak ada yang lain" ungkapnya sungguh-sungguh.

Pria itu tersenyum manis, namun terlihat mengerikan. Entahlah mungkin karena terbiasa dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Pria itu kemudian menghilang ditelan kegelapan malam.

"Anda sudah mendapatkan mereka tuan" ucap sistem kemudian menghilang setelah melihat apa yang dilakukan pria itu.

******

Zetta mematut dirinya di depan cermin. Akhirnya hal yang ditunggu datang juga. Pesta debutantenya.

Zetta tampak menawan dengan gaun silvernya, rambutnya disanggul dengan anak rambut disisi wajahnya, tidak lupa mahkota bertabur berlian yang dipakai dikepalanya. Sangat cantik.

"Nona anda sangat cantik" ucap seorang pelayan. Ia terus memandang berbinar Zetta.

"anda akan menjadi pusat perhatian di debutante nanti nona."
"Kaisar pasti akan langsung meminang anda"
"Jangan lupakan para bangsawan pasti juga akan mengirim lamaran."
"Oh tidak aku tidak sanggup membayangkannya"

Pujian-pujian itu terus terlontar, Zetta yang mendengarnya merasa sangat puas.

"Terima kasih" ungkapnya dengan senyuman tipis.

TOK TOK TOK
"Nona duke Roland menjemput anda" ucap seorang pelayan. Zetta mengangguk, dengan langkah anggun ia mendatangi duke.

Duke terdiam, ia terkesima dengan penampilan putrinya. Memang putrinya sudah sangat cantik namun kali ini kecantikannya meningkat 10x lipat. Bahkan beberapa pelayan dan prajurit pun mengalami mimisan dan pingsan karena tidak kuat menahan pesona seorang Zetta Amberlyyn Roland.

"Ayo sayang" ajak duke Roland, Zetta langsung menggandeng lengan sang ayah.

Disisi lain Cathia memandang tajam beberapa pelayan di kamarnya. "Keluar!" Usinya pada pelayan. Mereka membungkuk hormat kemudian berlalu pergi.

Setelah pelayan keluar ia tertawa terbahak-bahak karena telah menyusun berbagai rencana untuk mempermalukan Zetta.

"Kau pintar sekali sayang" ucap Melinda bangga.

"Tentu saja ibu, aku akan membalas Zetta sialan itu!"

*****

"DUKE JULIAN ROLAND DAN LADY ZETTA AMBERLYNN ROLAND MEMASUKKI RUANGAN" ucap seorang prajurit.

Terbukalah pintu mewah berlapis emas itu, semua orang yang hadir di acara debutante itu terdiam melihat sosok peri Zetta.

I'M THE EMPRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang