"Apalagi kamu perempuan. Semakin sulit untuk masuk kedalam keluarga yoo. " Yoo dong hwan menatap lisa dari sudut matanya. Tatapannya setajam elang tanpa belas kasih.
Lisa menggertak giginya, apakah dia seksisme?
(Seksisme adalah prasangka dan diskriminasi berdasarkan pada gender. Biasanya muncul karena peran dan stereotip.)
Jadi bagaimana jika aku seorang gadis? Tanpa keberadaan seorang wanita, apakah kamu akan dilahirkan? Anda sudah sangat tua, tapi sangat tidak masuk akal, bajingan!
Pria yang membawa lisa menguatkan dirinya dan bertanya. "Tetua tuan, maksudmu... "
Setelah merenung selama dua detik, dong hwan dengan singkat menginstruksikan. "Kirim dia keluar negri dan temukan dia keluarga yang baik. "
Lisa tidak bisa berkata-kata.
Tidak mungkin! Dia membuat keputusan sepenting itu sendiri dan mengendalikan hidupku tanpa pendaptku! Tetua terkutuk ini!
"Kakek!" Lisa memanggilnya dengan suara lucu, berpura-pura tidak mengerti.
Dong hwan menatapnya dengan tidak sabar. "Siapa kamu memanggilku kakek? "
Lisa menunjuk pria di sampingnya dan berseru. "Paman ini berkata bahwa kamu adalah ayah ayahku, jadi kamu adalah kakekku. Aku juga punya kakek! Aku tidak perlu iri dengan yang lain lagi. Rasanya membahagiakan ! "
Saat dia berbicara, dia menunjukkan senyum cerah kepada orang tua itu. Dua pipi bulatnya memerah, membuatnya sangat menggemaskan.
Dong hwan mengangkat alisnya dan menatap gadis kecil itu dengan rasa ingin tau. "Mengapa? Apa kamu tidak takut pada ku? "
Lisa masih berpura-pura tidak tau, mengedipkan matanya yang besar, dia dengan polos bertanya. "Kamu adalah kakekku, mengapa aku harus takut padamu? "
Dong hwan diam diam mengejek. Memang anak sapi yang baru lahir tidak takut pada harimau.
Jika dia tidak takut padaku? Bukankah aku harus membuatnya takut padaku. Sebagai penatuanya bukankah aku harus membangun Otoritas ku agar dia tidak bisa melawan.
Dong hwan memberi isyarat padanya. "Kemarilah. "
Lisa dengan patuh berjalan kearahnya. Saat pria yang disebelah menatap lisa yang bodoh dan tidak kenal takut, secara naluri dia ingin menahannya. Namun, dia tidak berani mengucapkan sepata kata. Dia hanya bisa melihatnya berjalan menuju dong hwan dan dengan manis berkata. "Kakek... "
Dong hwan tetap diam. Namun pada saat berikutnya, tangan yang besar mendarat dileher halus gadis kecil itu. Dan dia dengan perlahan mengencangkan cemgkramannya.
(Anjirr kakeknya gak ada otak. Anak kecil tuh woyy masak di cekik. Gongyoo mana sih anjirr gak sampai " 😭😭😭)
Pria itu tidak tahan menonton lagi jadi dia mengalihkan pandangannya. Dia tahu bahwa jika di mengikuti emosinya, tetua akan membuat gadis kecil itu menderita, bahkan jika dia tidak benar-benar membunuhnya. Namun, pria itu berharap dong hwan menunjukkan belas Kasihnya dan tidak membuat gadis kecil itu terlalu menderita.
Ketika tangan dong hwan mendarat di leher nya. Jantung lisa berdetak dengan kencang.
Tidak mungkin. Tidak mungkin! Apakah orang tua ini mencoba mencekik dirinya hingga mati?
Detik berikutnya dia membenarkan pikirannya. Tangan besar di lehernya terasa menegang. Karena kurangnya pasokan udara di paru-parunya, wajahny dengan cepat memerah.
Sangat tidak nyaman!
Mata lisa berlinang " Kakek.... "
Pria itu melihat tatapan yang menyedihkan. Seperti anak kucing yang tidak memiliki kekuatan untuk membalas, lisa hanya bisa berada di bawah belas kasian dong hwan. Dia tidak bisa menyelah. " Tuan, tidak peduli dia anak tuan muda. Tolong.... Tunjukan belas kasian anda. Jika tuan mudah tau itu akan menjadi masalah. "
Dong hwan mendengus dann tidak melepaskan cemgkramannya. "Saya mengajari dia untuk tidak main-main dengan wanita di luar dan memiliki anak haram. Karena dia menolak mendengarkan ku, dia tidak bisa menyalahkan ku. "
Lisa berjuang untuk sementara waktu, tetapi tidak berhasil. Dia hanya bisa menunjukan kerentangan dan merengek dengan menyedihkan. " Kakekk.... Aku akan patuh.... Lepaskan! Lepaskan aku, aku merasa kesakitan... "
Pria itu mengalihkan pandangannya. Dia benar-benar tidak tahan melihatnya.
Tepat ketika lisa merasa orang tua kejam ini akan mencekik dirinya hingga mati, dia mendengar suara marah. "Biarkan dia pergi! "
Dong hwan membeku, dan lisa mengambil kesempatan untuk melepaskan diri darinya. Namun, dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah.
Dia jujur, dia merasa ingin menangis. Bahkan orang biasa pun akan merasa sedih jika ada yang memperlakukan mereka seperti ini, apalagi dia anak kecil.
Ketika dia mendengar suara ayahnya, dia merasa sangat sedih.
Lisa tidak segera bangun. Justru dia duduk ditanah dan berbalik melihat pria yang dengan cemas bergegas kearahnya. Air mata mengenang di mata besar dan jerni. "Ayah... "
Mengabaikan pria yang menghalangi jalannya, gongyoo bergegas berjalan ke paviliun. Dia mengulurkan tangannya, mengangkat lisa dari tanah, dan memeluknya dengan erat. Dia menjadi gembira telah menemukannya. Namun, perasaannya berusaha menjadi rasa takut.
Dong hwan menyaksikan gadis kecil itu memeluk gongyoo dan membenamkan wajahnya kedada gongyoo. Dia sangat tergantung seperti anak kecil. Sudut mulut
dong hwan melengkung menjadi senyum mengejek.Dia hanya anak haram. Apakah ada keuntungan untuk begitu peduli kepadanya?
Bukankah dia takut di ejek jika berita tentang ini keluar
Tidak berita sudah menyebar, skandal tentang gongyoo telah muncul kembali di internet setelah beberapa tahun. Sekarang semua orang tahu dia memiliki seorang putri tanpa menikah. Segala kritikan di lontarkan kepadanya. Bahkan keluarga yoo telah menerima hinaan.
Gongyoo menundukkan kepalanya dan menatap gadis kecil itu, yang tergeletak di lengannya. Ketika dia melihat memar merah yang ada di leher putihnya, amara menguasainya.
Jika aku datang terlambat sedetik saja, apakah dia akan mencekik bayi kecilku sampai mati?!
Dia melototi yoo dong hwan.
Dong hwan dengan santai berkata. "Kamu tidak perlu menatap ku seperti itu. aku tidak berencana membunuhnya. "
Gongyoo tidak tahan lagi. Dia berteriak. "Tidak peduli apa yang Anda pikirkan, dia adalah putriku! Apa hak anda membawanya dan memperlakukannya seperti ini? "
Dia menatap lisalisa
Bayi kecil ku adalah gadis kecil lucu dan lincah. Kejadian ini pasti membuatnya takut. Jika dia trauma, aku akan tinggal bersama selamanya seumur hidup !Gongyoo melototi dong hwan sementara api kemarahan berkobar di matanya.
Dong hwan mengejek. " Lalu apa hak mu? Aku sudah memberitahukan mu bahwa anak tidak sah tidak di perbolehkan di keluarga yoo. Apakah kamu meremehkan kata-kata ku begitu saja? Dan, berapa lama kamu akan bermain main di luar? Kamu telah mempermalukan saya!"
"Kamu tahu betul mengapa saya tidak ingin kembali ! " Gongyoo sangat marah hingga tertawa. "Juga, aku memperingatkanmu dengan serius sekarang. Jika kamu berani menyentuh anakku kembali. Saya tidak akan mengganggap anda sebagai seorang ayah di kehidupan ini. Aku tidak akan pernah kembali keluarga yoo. "