un

610 28 21
                                    

Wellcome to Renmin's second story.
(Bienvenue dans la deuxième histoire de Renmin)

𝘏𝘰𝘱𝘦 𝘺'𝘢𝘭𝘭 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺
( J'espère que vous aimerez tous cette 𝘩𝘪𝘴𝘵𝘰𝘪𝘳𝘦)

«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»





Notes: nos rencontres

"Selamat pagi anak-anak jahanam! Hari ini kelas kalian kedatangan murid baru, kalian jangan buat onar.!"

Semua murid hanya memutar mata malas.

"Yang di luar silahkan masuk," suruh guru tersebut.

Terlihatlah seseorang lelaki manis berkulit putih dan.... Lucu? Renjun menggeleng kuat untuk menyingkirkan pikirannya yang tidak-tidak itu.

"Perkenalkan namamu," suruh guru tersenyum kemudian.

Jaemin mengangguk lalu menatap ramah seisi kelas sebelum matanya bertemu dengan sosok yang duduk dideretan paling belakang, jaemin agak seram kala melihat sosok tersebut memandangnya lekat, seperti ingin memakan orang kalau kata jaemin.

"dia apasih, natap nya kaya mau makan orang, takuttt" batin jaemin.

Jaemin buru buru mengalihkan pandangannya dari sosok yang masih menatap nya lekat. Dia tersenyum dan mulai memperkenalkan dirinya. "Perkenalkan nama saya jaemin, semoga kita bisa berteman yah," jaemin tersenyum lebar hingga terlihat giginya yang putih.

Tapi senyumnya tiba-tiba luntur saat netranya kembali bertemu dengan sesosok yang sedari tadi melihatinya. "Ishh, dia masih liatin, mau nangis aja!"

"Oke, jaemin kamu boleh duduk didepan renjun, renjun angkat tangan," suruh guru, renjun tanpa basa basi langsung mengangkatnya.

Jaemin rasanya mau menghilang aja, kenapa dia malah duduk didepan orang yang melihatnya sedari tadi? Dunia suka bercanda, tapi bercandanya gak lucu. Mau tidak mau jaemin berjalan mendekat untuk duduk ditempat yang sudah di tentukan.

Saat berjalan menuju bangku nya, Jaemin beberapa kali memergoki renjun yang terus memandangi nya, mana tatapannya seram banget. Jaemin yakin, yang namanya renjun ini pasti berandal sekolah.

Jaemin duduk, sumpah hawanya gak enak banget di belakang jaemin. Akhirnya pelajaran dimulai dengan lancar dan di barengi oleh aura aura mencekam dari belakang jaemin.

Istirahat telah tiba, jaemin hanya duduk di bangku nya, karena mau keluar pun dia belum tau denah sekolah ini. Kalau dia tersesat kan gak lucu. Jadi jaemin hanya diam sambil liatin bukunya.

"Ssstt!"

Deg

Tubuh jaemin langsung menegang, mendengar suara itu. Jaemin kira dirinya hanya sendirian didalam kelas, makanya rada merinding begitu. "Iss baru hari pertama, masa udah di ganggu setan si hiks mau nangis." batin jaemin.

"Psstt"

"Jangan ganggu nana, hantu," jawab jaemin ketakutan.

"Woi! Hantu darimananya, gue renjun!"

Jaemin yang sedari tadi menutup matanya karena takut, sekarang lebih takut karena yang sedari tadi memanggilnya itu adalah sesosok renjun, yang menurutnya menakutkan.

Jaemin perlahan membuka matanya, dia terkejut saat melihat renjun sudah ada disampingnya sambil melihati dirinya. Jaemin hampir saja jatuh kalau renjun tidak menahan tangannya.

Notre Histoire [Renmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang