Kacau

1.3K 147 5
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡












Junghwan keluar kamar, tampilan nya udah siap berangkat sekolah.

"Duduk sini sayang" Seru mamanya yang tengah menyiapkan sarapan.

"Makasih maa."

Si mama ngangguk. "Udah enakan?"

"Lumayan."

"Kalo masih gak enak badan, mending istirahat aja lagi dek. Muka kamu masih pucet loh." Usul mama.

"Gakpapa maa, gak enak juga udah tiga hari gak masuk."

Junghwan emang izin sakit tiga hari kemarin, soalnya badan dia tiba-tiba demam, kepalanya sakit dan sesekali muntah juga.

Awalnya mau dibawa ke Dokter, tapi Junghwan nolak. Ya iyalah, kalo ke Dokter mungkin sekarang rumahnya gak setenang ini.

"Kalo gitu, biar nanti papa anter jemput kamu aja."

Junghwan biasanya seneng kalo papanya gini, apalagi kan papanya jarang di rumah dan ini kebetulan lagi pulang.

Tapi sekarang, Junghwan malah ngerasa takut. Ngerasa bersalah juga sih, soalnya udah bikin kedua orangtuanya kecewa.

"Adek?" Panggil mama.

"Iya?"

"Kenapa? Biasanya seneng papa anterin."

Junghwan senyum. "Seneng kok maa, cuma masih agak lemes aja." Alibinya.

"Tuh kan masih sakit, mana sekarang ada mapel olahraga kan yah?" Junghwan cuma ngangguk.

"Izin gak ikut aja" Titah papanya.

"Iya paa."

"Yaudah, abisin sarapan nya"

Junghwan nurut, walaupun rasanya enek bukan main, tapi dia tetep nelen semua sarapannya.

Setelah ngabisin nasi gorengnya, Junghwan buru-buru minum susu yang emang biasa mamanya sediain buat Junghwan tiap sarapan.

Mulut Junghwan masih sering hambar, makanya dia lebih butuh makanan atau minuman manis.

"Yaudah, ayo berangkat" Ajak papa.

Junghwan ngangguk, dia ngambil tas nya dan jalan kearah mamanya.

"Adek berangkat dulu yah maa."

"Iya sayang, jaketnya di sletingin dong"

"Iya nanti di mobil aja."

"Bener yah?"

"Iya maa"

"Yaudah, hati-hati yah kalian"

Orangtua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang