34

6.3K 450 13
                                    

"STOP!!!" teriak seseorang

"Bukannya di pisahin malah kalian tonton, udah bubar sana" ucap pak andre salah satu guru bk

"Kalian! Bawa mereka ke UKS" lanjutnya sambil menunjuk beberapa siswa yang ada di sana

Mereka yang di tunjuk oleh pak andre pun dengan cepat membopong tubuh para korban samsak tinju zia

"Kamu! Ikut saya ke ruang BK" ucap pak andre tertuju pada zia

Zia pun mencoba menstabilkan emosi yang belum mereda terlebih dahulu, saat di rasa sudah agak reda ia pun mengikuti pak andre ke ruang BK

•••••

"Siapa nama mu?" Tanya bu sera, selaku guru Bk yang khusus mengatasi masalah murid perempuan

"Kenzia" balas zia

"Kenapa kamu mukul mereka?" Tanyanya lagi

"Tadinya saya sudah sabar bu karena omongan mereka yang kurang ajar terhadap saya" balas zia

"Tapi saat saya ingin pergi, mereka nyegah saya terus mereka juga ngelecehin saya karena kesal dan tidak terima yaudah saya tinju saja" lanjut zia tanpa merasa bersalah sama sekali

Ngapain merasa bersalah orang gw korban disini, pikirnya

Tok...

Tok...

Tok...

"Masuk" ucap bu sera

"Nih bu, mereka sudah sadar dari pingsannya" ucap pak andre sambil mendorong mereka masuk

"Silahkan duduk" ucap bu sera kepada mereka termasuk siswa yang zia tabrak, ternyata dia kena seret juga karena temannya masuk BK

Mereka pun duduk tanpa membantah sama sekali

"Jadi? Apa benar kalian melecehkan kenzia?"  ucap bu sera

"Enggak bu, kami cuma ngobrol dengan dia tapi tiba tiba dia mukul saya" ucap salah satu siswa tersebut

"Anjing dia memutar balikkan fakta" batin zia kesal

"Jadi yang benar yang mana?" Tanya bu sera

"Pengakuanmu berbeda dengan kenzia" lanjutnya

"Saya korban bu, liat muka saya bonyok semua begini sedangkan dia baik baik aja" ucap siswa tersebut

"Karena lu pantes dapet itu, tapi gw belum puas nuntasin hasrat kesal gw ke elu rasanya pengen gw bunuh sekalian" batin zia

"Benar kenzia?" Tanya bu sera memastikan karena sedari tadi zia hanya diam saja tanpa membela diri

Tidak tau saja zia diam karena ia sedang menahan hasrat membunuhnya, karena di kehidupan sebelumnya kalau ia terlalu kesal dengan seseorang pasti hasrat ingin membunuhnya muncul dan saat itu juga orang yang zia benci hilang tanpa jejak

"Tidak, dia bohong!" Ucap zia penuh penekanan

"Dari kalian ada yang bisa membuktikan kebenarannya, karena ibu sendiri pusing kalian berbeda pengakuan" ucap bu sera

I Became An Extra Destroyer Of The Plot NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang