58

1.6K 156 16
                                    

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!


HAPPY READING OLL 🦸





°°°

Matahari semakin terik tapi aneh nya gadis ini masih saja ada didalam dekapan sang Bia. Sudah berjam jam gadis itu terus mengeluarkan air mata nya hingga air mata pun sudah kehabisan penyimpanan nya. Didepan ruang ICU ia bisa melihat pasien didalam ruangan yang sangat mengerikan itu dipenuhi dengan selang dan suara yang menjadi penggantung nyawa nya. Keva.

Sudah 4 jam Keva tak sadarkan diri. Ia membutuhkan perawatan intensif hingga kondisi nya membaik. Semenjak Keva dilarikan ke rumah sakit, saat itu lah rahasia terbesar dia terbongkar. Penyakit nya lebih parah. Selama ini Keva selalu bilang jika dia baik baik saja dan sudah tidak membutuhkan banyak obat lagi. Tapi itu semua bohong. Kecewa? Jelas. Apalagi Zerrin yang baru tahu tentang penyakit sang adik. Ia sangat kecewa kepada semua orang dan bahkan Zerrin menyalahkan diri nya sendiri atas peristiwa yang menimpa Keva selama ini. Mengapa ia tidak peka sekali menjadi seorang kakak?

"Kakak ga peka sama Keva, maafin kakak yaa" ucap Zerrin dalam tangisan nya.

"Kakak bukan ga peka, tapi kakak emang ga tau apa apa. Maafin Bia ya udah rahasiain ini dari kakak" bisik Bia Gaffi sambil mengelus punggung putri sulung nya.

Flashback on >>>

Sesampai nya di depan pintu UGD, Keva langsung dibawa dengan brankar untuk mendapatkan perawatan dari dokter secara darurat.

"Maaf, keluarga pasien dilarang untuk masuk" ucap suster

Lalu dengan terpaksa, Bia Gaffi, Mima Alzena, Zerrin, Sean, dan Refal menunggu diruang tunggu. Zerrin bingung dengan situasi ini, kenapa tiba tiba Keva bisa pingsan? Selama ini Keva sangat terlihat sehat, bahkan ia selalu berolahraga setiap sore. Apa yang Keva sembunyikan?

Selang 30 menit, keluar lah seseorang yang menggunakan jas putih. "Keluarga pasien"

Seketika semua nya berdiri untuk mendengarkan penjelasan dari dokter tersebut mengenai kondisi Keva saat ini.

"Pasien harus kami tangani secara intensif selama beberapa hari kedepan"

"Intensif? Emang adek saya sakit apa dok? Kok sampe dirawat intensif?" Tanya Zerrin yang masih bingung.

"Penyakit pasien semakin memburuk"

"Penyakit?" Beo Zerrin yang belum mampu mencerna penjelasan dari dokter.

"Apakah selama ini pasien melakukan cuci darah secara rutin?" Tanya dokter yang mengarah ke Bia dan juga Mima.

"Rutin dok, sebulan 2x" jawab Bia Gaffi

"Sebulan 2x?" Dokter itu mengulang pengucapan Bia Gaffi untuk memastikan.

"Setelah saya lihat kondisi pasien, seharusnya pasien cuci darah sebulan 4x Pak"

Shock. Semua yang mendengar penjelasan dari dokter itu sangat shock. Apalagi Zerrin yang baru mengetahui masalah ini.

"Cuci darah? Maksudnya apa dok?" Tanya Zerrin

"Pasien mengalami gagal ginjal dan mengharuskan cuci darah dengan rutin"

Dek

Seketika jantung Zerrin berhenti berdetak. Ia seperti disambar petir setelah mendengarkan nya. Cuci darah? Gagal ginjal? Sejak kapan?

ZET dan KA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang