Promise

2K 163 5
                                    

Vote + Comment ya maniezz
1,359k words

Vote + Comment ya maniezz 1,359k words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


"J-jovan aku minta maaf, a-aku gak bermaksud ngomong kayak gitu" Jelas Nata dengan menggenggam tangan Jovan.

"Saat lo ngomong kayak gitu, lo sebenerya mikirin perasaan gue gak sih?" Tanya jovan

"Lo pikir gue gak sakit hati"

"Hikss..." Nata semangkin menangis dan menampar mulutnya sendiri yang sudah membuat Jovan sakit hati akan perkataan nya.

"Jahat mulut nya jahat, hikss..."

Melihat itu Jovan langsung tarik tangan Nata, agar berhenti menampar mulutnya sendiri.

"Jangan gila anjg" marah Jovan saat Nata terus menampar mulutnya sendiri

"Lepas, mulut nya jahat harus di beri pelajaran" Nata menepis Tangan Jovan.

Jovan yang geram pun langsung menarik kasar tangan Nata. Lalu membawanya ke pelukannya.

"Hikss...maaf maaf, Noe maafin aby"

Sedangkan Jovan hanya diam sambil memeluk Nata dan memberikan usapan pada punggungnya agar merasa tenang.

Setelah 10 menit lamanya mereka berpelukan dan Nata pun yang mulai tenang walaupun masih sedikit terisak-isak.

"Ayo makan, sebelum perutnya makin sakit" Jovan melepaskan pelukannya, dan mulai beralih ke makanan yang sudah dingin ini

"Maafin Aby dulu" Ujar Nata sambil menatap memohon

"Buka mulutnya" Jovan Hiraukan permohonan Nata, ia malah sodorkan sendok yang berisikan nasi itu kepada nata.

Lalu Nata menerima suapan dari Jovan, ia takut jika adiknya bertambah marah

"Noe..." Panggil Nata dengan mulutnya yang masih mengunyah

"Kalau makan jangan bicara" Tegas Jovan dengan menyodorkan air minum kepada Nata.

"Nih minun" Nata langsung meminum air tersebut

"Maaf Noe..."

"Minum obatnya" Nata ambil obat dari tangan Jovan dan segera meminumnya

"No-" Ucapannya terpotong oleh Jovan

"Berisik tau gak." Kesal Jovan

"Hiks... A-aku minta maaf, a-aku salah. Noe boleh pukul aku" Nata kembali menangis, Jovan oun menghela nafas panjang

"Come here ~" Panggil Jovan agar Nata duduk di pangkuan nya

"Hiks..." Nata menyembunyikan wajah di tengkuk leher Jovan, dan menangis di sana.

"Udah jangan nangis lagi" Ucap Jovan sambil mengelus rambut halus milik Nata

"Maafin aby dulu"

"Kenapa Gue harus maafin lo? gue gak mau maafin anak bandel kayak lo"

          

"A-aku bukan anak bandel noe..." Nata menatap jovan dengan sedih

Bayangin aja eskpresi Nata kayak gini, apa gak gemes banget Jovan liatnya

"Kalau selalu bantah omongan gue itu apa namanya kalau bukan anak bandel?"

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Kalau selalu bantah omongan gue itu apa namanya kalau bukan anak bandel?"

"Maaf"

"Gue gak butuh permintaan maaf dari lo, gue cuman mau lo janji sama gue" kali ini Jovan menatap nya dengan serius

"Hu'um aku janji, Janji gak kayak gitu lagi, janji gak makan yang pedes-pedes lagi. Janji bakal turutin semua kemauan Noe" ucap Nata dengan semangat agar Jovan bisa memaafkan nya.

"Bener nih?" Tanya jovan

"Hu'um bener, kalau aku ingkari janji aku lagi. Noe boleh hukum aby"

Cup~ Jovan berikan satu kecupan singkat pada bibir ranum milik kakaknya.

"Gue pegang janji lo"

"Noe jangan marah-marah lagi, aku takut" Nata memainkan Kancing seragam sekolah Milik Jovan yang belum sempat Ia ganti.

"Iya enggak."

"Noe sayang sama aby?"

"Kok nanyain gitu sih? Ya jelas lah" Jovan menatap Nata heran

"Gapapa, nanya doang"

"Noe..."

"Hmm?"

"Mau di sayang Noe, Mau di manja sama Noe lagi. Noe cuman punya aby seorang" Ucap Nata dengan serius nya dan memeluk erat tubuh jovan

"Haha, iya iya" Jovan tertawa kecil, lucu sekali kakaknya ini. Kan jadi pengen ngawinin

"Kapan putus.." Tanya Nata tiba-tiba

"Lah kenapa tiba-tiba nanyain gitu?"

"Gapapa nanya doang, Jangan bilang kamu udah ada rasa ya sama Caca?"

"Kalau iya kenapa?" Jovan menatap wajah terkejut Nata dan berubah menjadi murung kembali, rasanya Jovan ingin tertawa lepas

"Y-ya bagus dong, haha kalian cocok soalnya hiks...Noe..." Nata kembali menangis sambil meremas baju Jovan

"Lah kok nangis, Haha" jovan tertawa terbahak bahak melihat tingkah laku kakaknya.

"A-aku, a-aku" Nata menjadi terbata bata. Lucu sekali kalau kata Jovan

"Gemes kalii Boleh gue kawinin gak sih ini!!!" Jovan bergumam di dalam hati nya

"Iya kenapa sayang?" Jawab jovan

"Hikss... Gak suka. Aku gak suka kamu pacaran sama caca. Kamu boleh pacaran sama cewe manapun kecuali sama Caca, dia nyebelin tadi pagi dia sama temen-temennya ejek-ejek aku" Jelas Nata dengan menarik kembali ingus yang akan meleler dari hidung merahnya

sorry but I love you . [nikhoon/hoonki] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang