6

748 21 1
                                    

Zia terbangun karena sinar matahari yang masuk kedalam kamarnya, hari ini hari libur zia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok Gigi lalu turun ke bawah

"anak perawan baru bangun ya, coba liat sekarang jam berapa" ucap yona yang melihat anaknya baru saja bangun

"hehehe masih jam 10 bun, masih pagi itu mah" ucap zia menunjukkan senyum manisnya

"ck ada-ada aja" gumam yona

"yaudah bunda mau pergi ke butik, jagain rumah" ucap yona

"okee bunda"

Zia akhirnya kembali ke kamar untuk memberi kabar sang pacar virtual nya itu

Zia akhirnya kembali ke kamar untuk memberi kabar sang pacar virtual nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bangsat malu banget gua sialan" gumam zia menenggelamkan wajahnya di bantal miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bangsat malu banget gua sialan" gumam zia menenggelamkan wajahnya di bantal miliknya

Zia beranjak dari kasur karena merasa lapar, ia pergi ke dapur untuk mencari makanan, ia membuka lemari dan terdapat mie, akhirnya zia memasak mie saja, setelah selesai zia membawa makanan ke depan tv

Zia memakan mie tersebut sembari menonton tv dan berusaha melupakan kejadian tadi, makanan zia sudah habis zia mencuci piringnya dan kembali menonton tv

Pada saat menonton, ada yang membuka pintu, zia pikir itu bundanya jadi ia abaikan, dan ternyata yang datang bukan bundanya melainkan zera

"zizi ku lagi nonton tv ternyata" ucap zera yang duduk disebelah zia

"anjing!" Kaget zia ternyata zera yang datang, zia reflek menutup mukanya yang memerah karena teringat kejadian yang tadi

"kenapa mukanya ditutup si" ucap zera sambil senyum dan menyingkirkan tangan yang berada di muka zia

"mending lo pulang deh, gua malu banget" ucap zia, zera tertawa mendengarnya

"malu kenapa hm?" tanya zera yang masih sedikit tertawa

"tau ah, gua benci banget sama lo sumpah anj-"

Cupp

"gua tambah benci sama lo anjinggggg" ucap zia geram pada zera karena ucapannya dipotong dan bibirnya dicium

"kita belum putus loh zizi sayang" ucap zera

"brisik, gapeduli gua"

"mending lo pulang deh, ngapain si disini juga" ucap zia

"emang salah ya kalo ngejenguk pacar sendiri?" tanya zera menggoda zia

"fuck you"

"love you too"

...

Bulan depan adalah wisuda, zia berangkat sekolah seperti biasa sedangkan zera? ia berangkat sekolah sesuai mood, ibu zera sudah memberitahu agar zia menegur zera namun zera tidak memperdulikan ucapan zia

"ra, berangkat sekolah dongg, berangkat jangan sesuai mood doang" ucap zia

"lagian masuk juga ngapain si?" Ucap zera

"ya ya please besokk masuk, ntar gua kasih apapun yang lo mau dehh asal lo masuk" ucap zia

"Apapun?" tanya zera, zia mengangguk

"cipokan" ucap zera

"anjing, yang lainnnn" ucap zia

"yaudah besok ga masuk" ucap zera

"huh.. yaudah deh tapi jangan lama-lama" ucap zia

Tanpa aba-aba zera langsung mencium paksa bibir zia, zia tentu saja kaget namun ia hanya bisa pasrah, zera menekankan kepala zia supaya memperdalam ciumannya

"emhh" lenguhan zia terdengar

Zia memukul dada zera untuk melepaskan ciumannya, akhirnya zera melepaskan ciumannya

"hah hah gila lohh" ucap zia yang ngos-ngosan

"besok lo harus berangkat gua gamau tau" ucap zia

"gamau" ucap zera

"aw sakit zi sakit lepasin!" teriak zera karena telinganya di tarik oleh zia

"besok harus berangkat." ucap zia

"iya sayangku iya" ucap zera gemas melihat zia kesal padanya

"habis tamat sma lo mau lanjut kemana?" tanya zera

"di un nya paman, kenapa?" Ucap zia

"gapapa" ucap zera tiba-tiba murung

"kalo lo kemana?" Tanya zia yang melihat zera murung

"Aussie di suruh mama" ucap zera dengan ekspresi sedih

"owhh..."

Hening tidak ada pembicaraan dari mereka lagi, mereka hanya diam-diaman sembari melamun, zera yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Aussie

sedangkan zia di un milik pamannya, zera tentu saja sedih jika harus meninggalkan zia, sebaliknya pun zia tidak ingin ditinggalkan oleh zera

"nanti kalo gua udah berangkat ke Aussie, lo jangan lupain gua ya?" ucap zera melihat ke arah zia, zia menoleh ke arah zera

"seharusnya gua yang ngomong gitu

pasti di sana banyak cowo cewe cantik dan ganteng, pasti lo bakal berpaling dari gua, gua yakinin itu suatu saat pasti bakal terjadi lo berpaling dari gua, ga mungkin ga terjadi" lanjut zia ngomong panjang lebar

"gua gaakan berpaling dari lo" ucap zera, lalu zera merentangkan tangannya untuk memberi akses supaya zia memeluknya, zia langsung memeluknya

zia mulai menangis di pelukan zera, zera yang mereka bajunya basah tau jika zia menangis, zera mencium kepala zia berkali-kali, ia tidak ingin meninggalkan miliknya ini

"Udah jangan nangis" ucap zera melepaskan pelukannya sembari menghapus air mata zia

"Jelek ah kalo nangis" ucap zera, zia memukul zera

"awshh sakit sayangku" ucap zera meringis

"lagian ngejek!" Ucap zia yang masih sedikit menangis

"i love you" ucap zera

"hm" zia hanya berdehem, tidak ada niatan membalasnya

"bales sayangku"

"love you too" ucap zia

"siapa?" tanya zera

"apanya?" tanya zia

"siapa yang cinta gua?"

"gua lah siapa lagi yang mau cinta sama orang kaya lo" ucap zia

"lagian bales nya cuma love you ga ada i nya" ucap zera

"najis banget gua dengernya" ucap zia

"i love you" ucap zera

"i love you too, i love you more ra" ucap zia kesal











maaf lama up, up juga sedikit akhir-akhir ini author suka tiba-tiba pusing, maafin ya, janlup vote
bye

gara-gara roleplay? || gxg [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang