4. Insiden

2.6K 137 1
                                    

Suatu hari setelah Mark pulang dari cafe, ia kelelahan karna pelanggan yang ramai penasaran dengan menu baru di cafe Lucas

Selain itu juga hampir 2 jam Mark berdiri di depan cafe menyebarkan brosur para orang-orang di tengah terik matahari, dan saat pulang Lucas mengajaknya untuk makan bersama

Mark,Lucas dan yangyang makan bersama di kedai makanan dekat sana, sebagai bentuk terimakasih atas kerja bagusnya dan pelayanan yang baik Lucas mentraktir mereka malam ini

Banyak makanan yang mereka pesan dan alkohol pun ada, yangyang mabuk karna terbawa suasana sorakan Lucas yang memintanya menambah 1 gelas alkohol

Mark pun diminta mencoba alkohol dan mereka pun mabuk ber 3, saat akan pulang seorang laki-laki datang dan menjewer telinga yangyang hingga ia menangis

"Hwaaa Kun ge sakit hiks"

Pacar yangyang datang dan membawanya pulang dengan raut marah, Lucas yang masih sadar meminta maaf karna membuat yangyang mabuk

Lalu Mark yang mabuk parah harus di bopong oleh Lucas keluar dari kedai untuk masuk mobil, sebagai orang yang sering minum minum beberapa gelas tak akan membuat Lucas mabuk

Disepanjang jalan Mark bergumam tak jelas serta tertawa sesekali ia memukul pelan Lucas, sesampainya mereka di rumah Mark tak mau turun dari mobil dan terpaksa Lucas menggendongnya paksa

"Waaa kasur empuk muach muach"

"Mark ganti dulu baju Lo, jangan teriak nanti anak-anak bangun Mark"

Tak menghiraukan Lucas, Mark justru bangkit dari kasur dan membuka celananya sembari bergumam 'peepee' hingga Lucas mengerti dan menyeretnya ke kamar mandi

Setelah kencing Mark kembali lompat ke kasur dan tertawa, ia merasa panas dan mulai melepas kemejanya karna kesusahan dengan kancingnya Mark menarik paksa hingga beberapa kancing terlepas dan hilang entah kemana



"Aaah ngh ung cas uh"

"Maaf Mark"

Lucas menciumi seluruh sisi wajah Mark, ia semakin memperdalam jarinya di lubang Mark, entah mengapa ia merasa tergoda saat Mark merengek karna kancing kemejanya

Menggemaskan.

Dan parahnya ia melakukan itu di samping renjun dan Chenle yang sedang tertidur, ia tak bisa menyuruh Mark mengecilkan suara karna Mark masih mabuk dan tak akan mengerti perintahnya

Saat Lucas hendak melakukan inti nya, ia pergi ke kamarnya untuk mengambil kondom dan sayangnya saat dia kembali mark sudah tertidur dengan dililit selimut seperti ulat

Akhirnya Lucas tak tega dan memutuskan menuntaskan hasratnya sendiri di kamar mandi



Disisi lain, seorang pria manis tak berhenti menangis saat mendengar kabar anak semata wayangnya kabur dari rumah suaminya serta membawa cucu cucu nya

Ten sudah menangis selama 1 jam karna itu, kenapa anaknya bisa kabur dari rumah? Bagaimana keadaan Mark sekarang apa dia cukup makan dan aman di tempat yang entah dimana

"Huaaa anakku Mark! Kenapa dia kabur hiks anakkku"

"Tenang sayang, aku yakin Mark akan aman dimanapun ia berada asalkan kau tak berpikiran buruk"

Taeyong memeluk istrinya menenangkan nya, sedangkan ke 4 menantunya yaitu Jeno, donghyuck, jaemin serta Ji-Sung menunduk malu

Terlihat kalau mereka penyebab Mark kabur, apa alasan yang mereka lontarkan saat ayah mertuanya bertanya penyebab Mark kabur, bahkan membawa renjun dan Chenle

          

Mereka memutuskan memberi tau orang tua Mark (Taeyong/Ten), sudah 2 bulan dan mereka tak akan bisa menemukan solusi bila disembunyikan

Setelah Ten tenang dan tertidur di kamar, Taeyong kembali ke ruang tamu hendak membahas sebab sebab anaknya nekat kabur tanpa meninggalkan surat atau apapun

"Jadi sebenarnya apa yang terjadi? Ayah yakin kalian pasti ada masalah"

"Maaf yah, kami memang ada pertengkaran kecil dan kita ber 4 marah besar ke Mark, sampai dia sakit hati dan kabur"

"Nak Jeno, hyuck, jaemin, Ji-Sung ayah gak akan marah, tapi tolong secepatnya temukan Mark dia bisa dalam bahaya kalau sisi lainnya bangkit"

"Jisung udah tanya ke semua saudara dan orang-orang terdekat Mark tapi semua gak tau keberadaan Mark"

"Ayah dan Daddy John sudah sepakat untuk membantu tapi tak sepenuhnya, karna ini masalah rumah tangga kalian maka itu tanggung jawab kalian membuat utuh kembali rumah tangga kalian"


Keesokan paginya, Mark terbangun dari tidurnya dan yang pertama ia lihat adalah kedua putranya yang tidur dengan nyenyak

Mark memaksakan duduk merasakan kepalanya sungguh pusing, bukannya terakhir ia sedang makan bersama dengan Lucas dan yangyang

Hingga ia tersadar sesuatu dan berlari ke kamar mandi, tiba-tiba sekujur tubuh Mark menggigil dan terasa dingin, ia menatap cermin dan mulai menangis

Apa yang sudah ia lakukan? Ini murni kesalahannya tak bisa menyalahkan Lucas karna memang ia yang bertingkah seolah menggoda lucas, sudah lama ia tak mendapatkan sentuhan

Tapi kenapa harus dengan seseorang yang tak ia inginkan, selama ini ia menganggap Lucas sebagai kakak laki-laki yang melindunginya, tapi kemarin malam sungguh tak dapat terlupakan

"MARK! LO MASIH TIDUR YA!? KALO KEPALANYA MASIH PUSING GAK USAH MASUK KERJA HARI INI"

Mark tak menjawab, ia semakin ketakutan mendengar suara Lucas dan berusaha menenangkan diri membekap mulutnya sendiri agar isakan nya tak membangunkan anak-anaknya

Setelah merasa baikan Mark keluar dari kamar mandi dan membangunkan renjun dan Chenle untuk mandi, ia lebih tenang melihat anak-anaknya di pagi hari

"Papa Njun mau buat busa busa"

"Iya sebentar ya papa ambilkan sabunnya, di pegang adeknya biar gak jatoh"

Saat Mark hendak mengambil sabun ia melempar sabun itu saat melihat bekas sperma Lucas, ia menyentuh itu.

Sebisa mungkin Mark berperilaku biasa agar renjun tak bertanya dan khawatir padanya

"Kak njun sabunnya habis, nanti kita beli lagi ya sekarang mandinya pakai sabun biasa dulu ya"

"Iya deh, ini lele njun aja yang sabuni mau belajar mandiin adek"

"Anak pintar, yaudah ini kursi adek duduk sini biar kak njun yang mandiin ya kalau sudah bilang papa"

Lalu Mark turun menuju dapur untuk memasak, Lucas pasti belum sarapan pagi ini karena Mark bangun kesiangan, ia pun memasak makanan untuk nya dan anak-anak

Saat semuanya sudah tertata rapih di meja Mark kembali naik untuk melihat apakah renjun sudah selesai memandikan Chenle, saat ia memasuki kamar mandi ia reflek berteriak

"KAK NJUN JANGAN!"

Mark menghampiri renjun dan mengambil Chenle dari gendongannya, renjun hampir sama memasukkan Chenle ke dalam bathtub

"Kenapa adeknya mau dimasukin ke bathtub sayang? Masih kecil nanti kalau Chenle tenggelam gimana?"

"Maaf papa Njun nda tau, njun cuman mau main bebek karet sama adek di bathtub"

"Ya nanti ya tunggu adek nya tinggi, kalau sekarang Chenle bisa tenggelam dia gak bisa berdiri di bathtub yang licin besok papa belikan bak mandi kecil buat adek ya kamu di bathtub aja"

"Iya papa, njun sudah selesai mandi Chenle juga"

Mark pun memakaikan mereka handuk dan mengganti pakaian mereka, lalu membawa makanan ke kamar dan menyuapi anak anak

TBC✨

TBC✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Who Loves Me?  [MarkHarem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang