13. menahan rasa sakit

307 22 1
                                    

03.35

Jungkook terbangun merasa perutnya sedang di aduk2, jungkook terbangun karena merasa mual
" ada apa dengan ku" batinnya
Bersela dengan kegaduhan jungkook, Taehyung terbangun dan meraba tempat tidurnya dan membuka matanya perlahan ia pun melihat sekelilingnya, mencari istrinya. Tanya sengaja ia mendengar kebisingan dalam kamar mandi.
" kookie ada apa dengan mu sayang" khawatir taehyung yang menatap wajah istrinya sedikit pucat, jungkook yang mendengar suara suaminya pun terkejut.
" Astagfirullah, abang ngagetin aja" ucap kookie
" maaf, sayang abang panik ajh liat wajah kamu itu pucat sekali" kata taehyung dengan muka yang sangat khawatir.
" aku baik2 ajh ko " ujar jungkook, untuk mengalihkan kekhawatiran taehyung, taehyung pun membopong jungkook dengan bridal.
" kita pergi kedokter ajh ya" kekhawatiran taehyung semakin menjadi, jungkook pun menggeleng kepalanya dengan senyumannya
" kan aku sudah bilang aku tidak apa2" hela nafas taehyung pun terdengar.
" beneran kamu nggak apa2" meyakini jungkook
" beneran abang" jawab jungkook tanpa ragu. Setelah berdebat yang mereka lalui, mereka pun melaksanakan kewajiban mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
07. 45

Taehyung berniat untuk menemani istrinya tercinta tanpa diduga ia mendapatkan telepon yang harus meninggalkan istrinya dalam keadaan istrinya kurang sehat. Saat Taehyung ingin menghampiri istrinya, ia melihat istrinya yang berlari ke kamar mandi.
"Ya allah ada apa dengan ku" guman kookie
" sayang kita ke dokter ajh yuh" ajak taehyung, jungkook menggeleng kepalanya.
" nggak abang, aku nggak apa2 mungkin cuma masuk angin ajh" ucap jungkook.
" apa abang tinggal kamu nggak apa2" tanya taehyung yang menatap wajah istrinya dengan khawatir. Jungkook mengangguk.
" tidak apa2 abang,  disini juga ada jennie ada umi aku nggak sendiri ko" jungkook menyakini suami. Taehyung menatap istri nya.
" baiklah abang pergi dan mungkin abang akan pulang agak malam jadi jangan tunggu abang, kamu istirahat ajh " ucap taehyung.
" siap kapten" hormat jungkook ke taehyung, taehyung yang melihat tingkah jungkook pun tertawa. Taehyung pun membereskan barang-barang yang akan ia bawa, saat Jungkook ingin membantu Taehyung malahan melarangnya untuk dia istirahat agar dia tidak kecapean.
" kopi Abang sudah selesai Ingat pesan Abang jangan terlalu kecapean oke" jungkook pun mengaguk, saat ia ingin berdiri taehyung langsung menanyakan.
" kamu mau ngapain" tanya taehyung
" aku ingin nganter abang ke depan" jawab jungkook, taehyung pun menggeleng.
" tidak kamu disini ajh" larang taehyung.
" tpi...." ucap jungkook terpotong oleh taehyung
" nggak tapi2, dah kmu istirahat " kata taehyung. Jungkook pasrah dengan kelakuan suaminya yang super protektif. Setelah taehyung pergi Ia pun tertidur.

.....
...
.....
.......
.......
.........
..........

Saat Jam menunjukkan pukul 03.00 sore. Ia tidak sadar ia melewatkan dua salat nya, Setelah mengqadha dua salat itu ia berbaring lagi pintu pun terketuk oleh seseorang.

Tok
Tok
Tok

Jungkook pun terbangun dan membuka pintu, saat membuka ternyata adik iparnya.
" Ouh jennie ada apa" tanya jungkook
" emm, mba boleh anterin aku nggak" kata jennie, jungkook menatap dan tersenyum.
" kamu mau kemana emang " tanya balik koo
" aku ingin pergi ke toko buku" ujar jennie
" emm, mba izin ke bang taehyung dlunya" kata jungkook, jennie mengaguk dengan bahagia.

Setelah mendapatkan izin dari Bang tehyung Jungkook dan jennie pun bersiap-siap pergi ke toko buku, bersela berapa menit Mereka pun sampai di tempat di mana mereka akan mencari sebuah buku. Saat ditaksir tadi Jungkook merasakan pusing semakin berat, tapi ia memendamnya agar adik iparnya tidak khawatir dengannya.
" mba, Bang tehyung ke mana? Kok tumben nomornya nggak aktif" tanya jennie
" lagi ke Bogor, ngurus cabang Pondok di sana"

Saat Jennie sedang asyik mencari buku-buku yang dia ingin cari, Jungkook merasakan kepalanya semakin berat. pandangannya mendadak buram. tapi jungkook masih tetap merasakan diri untuk pergi ke toko buku.
" mba, mba jungkook nggak apa-apa kan" tanya jennie yang mulai khawatir.
" Mbak nggak apa-apa kamu sudah memilih bukunya kalau sudah kita bayar" ucap jungkook dengan tenang, saat jennie sedang membayar bukunya, ini pun berjalan dengan cepat untuk tidak lama-lama berada di tempat ini untuk segera cepat sampai rumah. Jennie pun menyetop taksi, saat sudah masuk  pandangan Jungkook semakin memburam dan semakin menahan rasa sakitnya di perutnya.
" Ya Allah mba koo kenapa" panik jennie
" sa----sakit jen" ungkap jungkook yg memeras perutnya. Jennie panik melihat selangkangan jungkook ada bercak kemerahan.
" mba koo, ya allah,  mba koo"
Jungkook merasakan ada yang mengalir di daerah selangkangannya dan merasakansakit yang amat sakit. Karena jungkook tidak kuat menahan rasa sakit jungkook pun tidak sadarkandiri. sampai rumah sakit Jenny pun langsung menang ngabari seluruh seluruh keluarganya dan mengabari juga Abang yang terutama sambil menangis.












Di tempat dimana taehyung berada taehyung berasaka yang tidak enak, selalu kepikiran istrinya, saat sedang berusaha fokus ia berharap yang ia telpon itu istrinya ternyata adiknya

Di telpon
" waalaikumsalam, ada apa jen" tanya taehyung,  taehyung merasa aneh dengan suaranya.
" ada apa dengan suara mu" tanya lagi taehyung, saat taehyung mendengar penjelasan Jenni, taehyung pun shok sedikit sedih mendengar istrinya masuk rumah sakit, ia pun langsung mengakhiri telponnya, dan membereskan meja nya.








Setelah berapa jam taehyung sampai dirumah sakit taehyung langsung berlari di lorong rumah sakit dan melihat adiknya menunggu di ruang UGD, Taehyung menatap adiknya yang rapuh dan merasa bersalah. Taehyung pun memeluk adiknya.
" tidak apa2, ini musibah" kata penenang taehyung, jennie mengaguk. Tanpa sadar satu jam punya berlalu dan dokter pun keluar. Dokter menatap 2orang yang beda gender pun sedih.
"Bagaimana mana ke ada istri saya dok" tanya taehyung, dokter pun nambah kecewa.
" saya sudah semaksimal mungkin untuk menolong keduanya tetapi saya gagal untuk menolongnya, yang saya bisa tolong satu orang yang satu lagi tidak bisa" kata dokter, kata2 ituh tidak maksud taehyung pahami.
"Maksud dokter" tanya taehyung penasaran.
" sebenarnya nyonya jungkook sedang mengandung 6 minggu tpi karena ia kelelahan dan banyak pikiran, bayi yang nyonya jungkook kadung. kami tidak bisa selamatkan" ungkap dokter dengan kecewa, taehyung pun kaget ternyata istrinya hamil. Setelah dokter menyapai kan kabar duka, dokter ituh pun pamit. Taehyung pun menatap adiknya.
" kamu pulang saja, biar abang yg jaga mba kookie " taehyung tau adik ingin menangis ia pun memeluk adiknya, jennie menangis sejatinya, taehyung mengusap punggung adiknya.
" tidak apa2, sekarang kamu pulang istirahat dan bilang ke abi dan umi untuk tidak kesin" ucap tenang taehyung, jennie pun menatap abang, taehyung pun mengaguk. Jennie pun pergi dari tempat ituh. Setelah jennie pernahjungkook pun di pindah ke tempat rawat inap. Taehyung menatap sedih istrinya, apa yang harus ia katakan bahwa ia ke guguran. Taehyung menangis dalam diam.

Pukul tujuh pun manada akan azan magrib, taehyung pun melaksanakan kewajibannya. Beberapa jam jungkook pun sadar saat taehyung sedang membaca kan surat al-waqi'ah. Taehyung segera memanggil dokter. Setelah pemeriksaan jungkook menatap taehyung.
" abang apa yang terjadi " kata taehyung
" sayang dengerin abang, mungkin ini akan berat untuk kita terutama kamu" dengan hela nafas taehyung yang berat.
" sayang kamu mengalami keguguran" ucap taehyung dengan berat, jungkook mendengar ituh langsung menangis.
" hiks......Ini ng----nggak mungkin kan ban hiks, iya kan bang" histeris jungkook









Aku bakal update setiap Sabtu atau malam minggu atau Minggu pagi jadi aku bakal update-in setiap hari itu oke see you next time

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

    kau adalah imam kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang