Helloo, apakabs semuanyaa??
aku harap kalian baca wattpad ini dengan keadaan sehat (◍•ᴗ•◍)❤Masih setia baca cerita aku kan?
semoga iya. btw mksh yg udh hargai cerita aku!! big love for everyone ❤️❤️"Ngapain lo?" lelaki itu sedikit mendekatkan dirinya kepada Rea. Aroma strawberry pun makin menyengat.
Gadis berambut basah itu menatap Gavran terkejut. Tentu saja ia terkejut, bagaimana bisa Gavran berada di kamarnya? Untung saja ia sudah beres dengan urusan mandinya dan urusan memakai pakaiannya.
"Harusnya gue yang nanya begitu ke lo. Lo ngapain masuk kamar gue?"
"Jangan-jangan lo mau ngintip gue ya?"
"Iya kan?"
Gavran menyunggingkan senyumnya. Pikiran gadis itu membuat lelaki itu salah tingkah, lagi pula mana mungkin dia mengintip. Lucu sekali.
"Pikiran lo," Gavran menoyor kepala gadis itu pelan. Kemudian, ia beranjak pergi menuju ruang tamu.
Rea menggerutu kesal, namun ia tetap mengikuti langkah kaki lelaki itu.
"Om sama tante mana?"
Rea menoleh, "Ohh, Papi katanya lembur sampe jam sembilan malem. Jadi Mami ikut buat nemenin," jelasnya dengan mulut yang asyik mengunyah.
"Berarti gue bisa main lama dong?"
"Terserah"
Selanjutnya mereka berdua menonton bareng. Kebetulan tayangan televisi tersebut menampilkan kartun Spongebob. Dasar sudah besar tapi tontonannya kartun.
"Lea mana?" tanya Gavran tiba-tiba membuat Rea panik karena mengingat sesuatu.
"Shit! Gue lupa tiga puluh menit lalu harusnya Lea gue jemput! Duh masih ada temen nggak ya dia di tempat les,"
"Bego sih, malah asyik nonton! Ayo gue temenin jemput Lea" lelaki itu siap-siap berdiri dan berjalan keluar.
"Tunggu! Jangan pakai motor, Lea nggak suka. mending pakai mobil punya gue aja sekalian,"
Gadis itu buru-buru ke kamar untuk mengambil kunci mobilnya.
"Sabar, gue ambil dulu mobilnya. Sekarang gue jadi supir," ucap Rea dengan menepuk pundak Gavran.
Gavran menampilkan senyuman tipisnya. Sangat tipis, bahkan Rea saja mungkin tidak akan menyadari nya. Sepertinya hubungan mereka kembali hangat seperti semula.
"Woy bukain pager!" gadis itu mencondongkan badannya dari jendela mobil yang terbuka.
Gavran menurut. Ia memperhatikan cara Rea membawa mobil dengan intens. Ia baru menyadari kalau sepertinya mobil gadis itu baru.
Setelah itu, lelaki yang masih berpakaian sekolah itu menutup kembali pagar rumah mewah kediaman Rea.
"Masuk," titah gadis itu.
Gavran mengangguk patuh, lalu ia duduk disamping gadis berambut panjang itu. Sangat cantik dimata Gavran. Bahkan tanpa sadar lelaki itu menatapnya tanpa henti, yang ditatap pun akhirnya sadar.
"Kenapa?"
Lelaki tampan itu menggeleng salah tingkah. Sialan, jadi ketahuan deh!
"Nggak!" sahutnya.
Rea mendelik tajam, "Yaudah! Nggak usah sewot kali,"
Sedangkan Gavran tertawa kecil.
"Mobil lo baru, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Teen FictionBersahabat dengan berbeda jenis memang tidak mudah. Salah satu darinya pasti akan memiliki perasaan. Rea, Gavran dan Devan, mereka sudah bersahabat lama. Apa mungkin akan berganti status? Dari sahabat menjadi kekasih? Dan siapakah yang akan menjadi...