Warning!
Hati-hati!Cerita Ini Mengandung jBawang... Jadi,Jangan Menangis Ditengah Cerita. Author Tidak Mau Tanggung jawab!
_________________
"Sebuah kebohongan mencoba untuk menelanku____" Park Jimin.
_____________________________________
~Hello This is Minssi,jangan lupa Vote and Komen___
°
°
°Tungkai Milik Park Jimin ia bawa lari dengan begitu cepat untuk menelusuri sebuah lorong yang begitu gelap dan sunyi,disebuah Bangunan yang terbengkalai.
Pria itu menghentikan langkahnya saat dirinya mendapati Dua Wanita yang tengah membelakanginya. Satu wanita yang berdiri dengan menggendong seorang Bayi laki-laki dan satu wanita yang tengah terduduk dibawah dengan Air matanya yang sudah menetes begitu banyak.
"Yeonrin..." Park Jimin berlari kearah sang istri,meraih bahu milik Yeonrin namun ditepis dengan kuat oleh wanita itu. Jimin menatap sang istri dengan sendu,ia begitu paham situasi yang sedang terjadi saat ini. Tatapannya menuju kearah wanita yang ternyata adalah Kim Nayeon,tengah menatap Jimin dengan seringainya sambil terus mengendong bayi laki-laki ditangannya.
"Dengarkan aku dulu ku-" Kalimat Jimin harus terjeda saat Park Yeonrin bangkit dan mengangkat satu tangannya,
Plak!
Satu tamparan keras tepat mengenai pipi pria Park itu.
"Bahkan,Telingaku saja enggan untuk mendengar penuturan busuk dari mulutmu!____"
"Kau berharap apa? Kau berharap aku memaafkan apa yang sudah kau lakukan padaku dan Nayeon?" Imbuh Yeonrin marah. Hatinya begitu ngilu mendengar penjelasan tentang hubungan suaminya dengan wanita didepannya itu beberapa jam yang lalu sebelum Jimin datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE (Pjm)
Teen Fiction"Nyatanya....Semakin aku berlari dari sebuah kebohongan,aku semakin tenggelam dalam kebohongan yang aku buat sendiri" Park Jimin.