☆ 01 ☆

395 35 1
                                    

"Ssttt ... tenanglah. Berhentilah menangis."

[Full Name] mengenyitkan alisnya ketika mendengar suara yang tak asing di telinganya. Ia mencoba membuka matanya yang terasa berat. Begitu penasaran dengan keadaan di sana. Ditambah lagi ada suara tangisan bayi.

[Name] membuka matanya perlahan. Hingga menampakkan manik emerald yang bersinar dengan hiasan pola bintang di keduanya. Manik itu mengerjab, mencoba menyesuaikan pandangannya dengan cahaya yang menyilaukan.

Manik emerald itu terbelalak ketika melihat sosok yang tak asing di matanya. Rambut ungu, manik yang senada dengan rambutnya dengan pola bintang di keduanya, wajah cantik dan imut serta senyuman manis itu ... bukankah dia Hoshino Ai?!

[Name] mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dan di sampingnya, juga terbaring seorang bayi berbaju biru dengan surai berwarna pirang. Dan [Name] tahu, itu pasti Hoshino Aquamarine.

Apa-apaan ini?!

[Name] kembali menatap Ai. Ah, ia sedang menggendong seorang bayi bermanik ruby. Yang [Name] yakini itu adalah Hoshino Ruby.

Ini apa, njir?! Gue reinkarnasi?!

"Ssttt ... tenanglah, Aqua~" ucap Ai lembut dengan ringisan kecil. Mencoba menenangkan bayi itu.

Hah?! Itukan Ruby, batin [Name] mengerjab.

"Bukankah dia Ruby?"

Seseorang dari luar masuk begitu saja. Diikuti seorang wanita di belakangnya.

"Ah, Manager? Yah ... mau bagaimana lagi? Aku memang payah dalam mengingat wajah dan nama seseorang~☆" balas Ai terkekeh kaku.

"Dan kau masih ingin dipanggil ibu?" Ucap Saitou Ichigo menatap malas ke arah Ai.

"Hm? Pria Jepang sangat suka berimajinasi tentang sosok ibu, ya?"

Ini seriusan, kah? Atau cuma mimpi?! Gue anak ketiganya Ai, begitu?! [Name] masih ngelag ternyata.

"Hhh ... sudah cukup! Dan ya, perkenalkan ini istriku, Saitou Miyako. Dia akan membantumu merawat anak-anakmu. Dan kau harus tampil besok, Ai!" Ucap Saitou tegas.

"Hmm ... begitu~☆"

Dapat [Name] lihat, Miyako beranjak mendekati Aqua yang sedari tadi diam seperti dirinya. Membuat [Name] mengerjab bingung.

Ini gue gimana?

Saitou melirik ke arah [Name]. "Bagaimana dengan anak itu? Apa aku yang harus menggendongnya?" Ucap Saitou sambil mendekati [Name].

Apa?! Tidaaakkk!! Aku mau digendong Ai!! Batin [Name] keringet dingin.

"Ah, Aqua, ya? Aku bisa menggendong dua bayi yang ringan sekaligus! Biar aku saja!" Ucap Ai menghampiri [Name].

Aku bukan Aqua, Mama_- BTW, namaku di sini siapa, ya? Batin [Name] sambil menatap Ai yang meraih dirinya.

"Itu [Name]!" Seru Saitou frustasi.

"Benarkah? Ahaha~☆" Ai terkekeh kaku.

Njim? Nama gue tetep sama? Kirain bakal lebih aesthetic kayak Aqua Ruby! Batin [Name] kecewa.

.. ☆ ..

Sudah berminggu-minggu [Full Name] menjalani kehidupannya sebagai Hoshino [Name]. Dan itu membuatnya yakin bahwa ini semua bukanlah mimpi. Ia benar-benar bereinkarnasi ke dunia Oshi no Ko ini!

Gue mati gegara didorong sama Deisy sialan itu pasti! Ah biarlah, yang penting gue bisa reinkarnasi ke isekai, mwehehe:v

Manik emerald itu menangkap sosok Miyako yang berjalan gontai menuju sofa. Ia menerjang sofa itu, kemudian tertidur di sana. Membuat [Name] terkekeh miris.

Kamu akan menyukai ini

          

Kasian ... pasti Miyako tertekan:v

Kemudian atensi [Name] beralih menatap Aqua yang berjalan menuju Televisi. Bayi reinkarnasi itu mengambil remote dan menyalakan benda canggih itu dengan mudah. Dan [Name] tahu, bahwa Aqua hendak menonton acara Ai yang akan tayang saat ini.

[Name] merasa tergiur untuk ikut menontonnya. Ia merangkak mendekati Aqua. Kenapa merangkak? Karena [Name] sudah bertekad untuk berpura-pura menjadi anak normal. Ia juga tidak ingin Aqua merasa curiga padanya suatu saat ketika dirinya menjalankan rencana untuk mendekatkan Aqua dengan Akane.

Aquamarine menoleh ketika [Name] mendekatinya. Ia pun tersenyum hangat, membuat [Name] sedikit membelalak matanya.

Njir, kecilnya aja udah keliatan cakep. Nggak heran pas gede jadi inceran ciwi-ciwi! Batin [Name] dengan rona merah di pipi chubbynya.

"Hoshino [Name], ya? Sepertinya kau akan menjadi anak yang baik." Ucap Aqua mendekatkan dirinya pada [Name].

Mwehehe:v Makasih, Bang. Gue emang anak paling baik di muka bumi ini:))

"Aku senang masih memiliki adik yang normal sepertimu. Kau manis sekali, ya?" Ucap Aqua mengelus lembut surai pirang milik [Name].

Hmm ... ntah kenapa gue ngerasa sifat sisconnya bakal keluar;)

Aqua dan [Name] dengan kompak menoleh ke arah Televisi. Ya, acaranya sudah mulai.

"Ah, bicara soal makanan. Anak-anakku ..."

UHUK-UHUK

Aqua tersedak susu botolnya ketika melihat tayangan Ai di Televisi. Membuat [Name] mati-matian menahan tawanya.

"Anak-anak?"

"Hm? Bukan! Maksudku anak-anak kucingku! Mereka sudah kurawat seperti anakku sendiri!~☆"

"Hmm ... begitu."

Ceroboh! Sangat sulit diandalkan! Batin Aqua mengusap bekas susu di mulutnya.

"Hei! Kau menonton acara Ai, ya?! Kenapa tidak membangunkanku sih!"

Ruby dengan cepat menghampiri mereka. Mendudukkan dirinya di samping Aqua. "Tubuh ini sangat lemah! Aku jadi sering kelelahan! Lain kali bangunkan aku dong!"

"Terserah."

[Name] menatap interaksi keduanya dengan ekspresi bingung sekaligus polos. Membuat kedua kakaknya membelalakkan matanya.

"Wah!~ [Name] sangat manis~ Kau satu-satunya adikku yang sangat imut! Aku akan menjagamu~ tenanglah~" seru Ruby sambil memeluk [Name], kemudian mencium pipi [Name] dengan gemas.

Wahaha ... dicium Ruby dong! Batin [Name] kegirangan.

"Benar, 'kan? Dan ntah darimana dia bisa memiliki mata berwarna hijau meneduhkan seperti itu. Terlihat sangat cantik!" Tambah Aqua mendekatkan dirinya pada [Name].

Hah? Mata gue warnanya ijo?! YANG BENER?!

[Name] refleks menyentuh kantung matanya, seakan ingin menyentuh maniknya itu. Tatapannya nampak polos di mata Aqua dan Ruby.

"Wah ..!! Apa [Name] mengerti ucapanmu? Dia sangat pintar!" Seru Ruby heboh.

Njir, gue bener-bener diperlakukan kayak bayi;)

"Mungkin genetik." Balas Aqua melipat kedua tangan kecilnya.

Ruby mengangguk setuju. [Name]? Dia cuma ngedumel di dalem hati.

.. ☆ ..

"Apa Aqua sudah lapar? Mau minum susu?" Tanya Ai sambil membuka kancing bajunya.

Melihat hal itu, Aqua langsung memalingkan wajahnya, membuat Ai mengenyit bingung.

"Hm? Ada apa? Apa kau ingin yang di botol?" Ucap Ai sambil menyerahkan sebuah botol yang penuh dengan susu kepada Aqua.

Aqua mengambilnya dan meminum susu itu dengan cepat. Membuat Ai terkekeh lucu. "Ah, Aqua sangat suka minum susu di botol, ya~☆"

Dah lah, keselek mampus lu! Batin [Name] laknat.

Jiwaku ini sudah dewasa. Rasanya tidak pantas membiarkannya menyusuiku! Batin Aqua sambil meminum susunya hingga tandas.

Ai berjalan menghampiri [Name], kemudian mengangkatnya. "Apa [Name] juga ingin minum susu?"

Tanpa siapapun ketahui, [Name] memasang tampang mesum yang tampak menjijikkan.

Mwehehe:v Enak nih dapet susu dari mama muda. Mana cantik pula!

[Name] mulai meminum susunya. Mengisi perutnya yang telah kosong. Tak lama kemudian, ia mendengar suara tangisan Ruby. Membuat Ai menghampirinya sambil membawa [Name] yang masih menyusu.

Ai mengangkat Ruby, kemudian mulai menyusuinya. Ruby pun meminum susunya persis seperti yang [Name] lakukan.

Pandangan Ruby beralih pada sang kakak kembarnya. Gadis bermanik ruby itu menyeringai remeh ke arah Aqua. Membuat Aqua menatapnya sinis.

Dasar bocah! Batin Aqua kesal.

[Name] yang melihat itu hanya memasang tampang datar. Malas juga melihat kedua kakaknya yang selalu bertengkar.

Kecilnya berantem mulu. Ntar gedenya malah kayak Yosuga no Sora_- Eh nggak deng, amit-amit!

Aqua hanya milik Akane seorang!

YOUR OBSESSION 【Oshi No Ko】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang