The Maid || KTH

The Maid-16

Tekan 🌟 sebelum membaca
🔞Warning🔞

———

Taehyung murka sejadi-jadinya. Mukanya merah padam karena menahan amarah yang sudah sampai ke kepala. Apa yang ia lihat barusan? ungguh pemandangan yang sangat menjijikkan. Niat hati ingin beristirahat setelah seharian bekerja, tetapi Taehyung malah mendapati pelacurnya tengah tidur berdua dengan musuhnya.

Ia menarik kerah baju Jimin agar beranjak dari ranjangnya. Jimin seperti tidak ada takutnya pada Taehyung. Ia malah tersenyum puas melihat Taehyung lepas kendali. Beda lagi dengan Sohyun yang ketakutan setengah mati. Nyawa berada diujung tanduk sekarang.

Jimin sialan!

Ini semua terjadi karena rayuan Jimin saat mengajaknya minum-minum. Sohyun yang lemah iman juga sangat mudah tergoda. Ditambah baju laknat yang ia kenakan. Sohyun harus membuat surat wasiat sebelum mati ditangan Taehyung.

Bughhh...

Taehyung melayangkan satu pukulan keras pada rahang Jimin hingga mulutnya mengeluarkan darah. Ia tampak tidak memberi ampun, Jimin dibuatnya seperti samsak yang pantas untuk dipukuli.

"Tae~~~

Sohyun memekik keras seraya memohon agar Taehyung berhenti memukuli Jimin.

"Tae-berhenti"

"DIAM! Kau tidak berhak menghentikanku, jalang"balas Taehyung dengan emosi yang masih memuncak.

"Dia"

Bughh..

"Memang"

Bughh...

"Pantas"

Bugghh..

"Untuk"

Buughh..

"Dihajar"

Wajah Jimin penuh dengan lebam akibat pukulan dari Taehyung yang bertubi-tubi. Untuk pukulan yang terakhir, Jimin membalas balik pukulan Taehyung.

Bughhh...

"Enyah dari hadapanku, Park Jimin!"teriak Taehyung. Susah sekali rasanya mengendalikan amarah iblis ini. Taehyung seperti kerasukan arwah malaikat maut.

Jimin berjalan kearah Taehyung. Ia sekali lagi tersenyum remeh penuh kemenangan. Ia kemudian berbisik pelan tepat ditelinga saudara tirinya.

"Desahan Sohyun sangat indah"bisik Jimin lalu hilang dari balik pintu kamar.

Kini hanya tinggal mereka berdua di kamar. Sohyun dan Taehyung si psikopat yang tidak punya hati.

"Kau bercinta dengan Jimin?"tanya Taehyung.

Sohyun menangis sesegukan berurai airmata. Ia tidak mampu mengeluarkan satu katapun dari mulutnya. Tentu itu semakin membuat Taehyung naik darah.

"Jawab aku, jalang. Jangan diam saja"

"Tidak, Tae~~

"Apa penis Jimin lebih memuaskanmu daripada punyaku?"

"Tidak. Kami tidak bercinta. Aku mabuk dan tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya"ucap Sohyun yang berusaha memberi penjelasan. Mereka memang tidak bercinta. Sohyun ingat betul jika mereka hanya tidur biasa diatas ranjang yang sama. Hanya itu, tidak lebih.

"Mabuk? Ternyata kau tidak sepolos yang aku pikirkan"

Apa yang Taehyung maksud dengan polos? Ia tidak ingat sudah merusak Sohyun dan menghilangkan keluguan wanita tersebut.