Perubahan sikap Scarlett setelah kejadian di kampus memunculkan konflik batin yang mendalam dalam dirinya. Biasanya, Scarlett adalah seorang wanita yang kuat dan petualang, tetapi sejak kejadian itu, ia telah berubah menjadi sangat manja terhadap Naren.
Saat berada di kampus, mereka berperilaku seperti pasangan kekasih biasa, seperti yang sering terlihat di mana-mana. Namun, ketika mereka berduaan di kamar Scarlett, Scarlett memeluk Naren dengan erat dan manja seperti seekor kucing yang ingin mendapatkan perhatian dari majikannya. Dia selalu menempel pada Naren, merasa bahwa Naren adalah satu-satunya yang ada dalam hidupnya.
Scarlett sekarang sepenuhnya melupakan janji yang pernah ia buat untuk membantu Naren memperbaiki hubungannya dengan Rachel. Ia berharap bahwa Naren akan tetap bersamanya hingga akhir dan melupakan Rachel. Namun, konflik batin Scarlett muncul saat Naren terlihat melamun sambil berbaring di kasur, dan ia masih teringat akan Rachel.
Saat momen itu tiba, Scarlett yang merasa khawatir mencoba mengalihkan perhatian Naren dengan ciuman lembut. Ia bertanya, "Lagi mikirin apa, sayangku? Kamu engga puas dengan permainan barusan?"
Namun, jawaban Naren menyakitkan hati Scarlett. Naren dengan jujur mengaku bahwa ia masih memikirkan Rachel. Scarlett merasa terluka mendengarnya, dan ia bertanya, "Kenapa sih? Kan udah ada aku. Kenapa kamu selalu mikirin dia terus?"
Naren menatap Scarlett dengan serius dan mengingatkan, "Kamu engga lupa sama janji kamu kan?"
Scarlett memalingkan wajahnya, mencoba untuk tidak mengingat janjinya yang berarti akan membantu Naren kembali dengan Rachel. Konflik batin dalam diri Scarlett semakin mendalam, dan ia harus berhadapan dengan perasaannya yang kompleks ingin membantu orang yang dia cintai dan rasa cemburu terhadap mantan kekasih Naren.
Naren yang berada di depan Scarlett, tampak ragu. Scarlett merasa bahwa Naren akan pergi, dan dia berkata dengan nada penuh penyesalan, "Ya udah, kalau kamu enggak ingat mah.""inget inget aku harus bantuin kamu balikan sama teh rachel aku juga punya salah sama teh rachel" Scarlett memeluk naren menahanya untuk pergi karna tidak mau kehilangan Naren meskipun di hatinya bahawa dia lebih senang jika Naren hanya dengan dirinya saja
Scarlett merasa cemas karena Naren tampak ingin pergi, padahal dia ingin Naren tetap di sampingnya. Scarlett tahu bahwa Naren memiliki perasaan yang sama terhadap Rachel, dan ini membuat hatinya terasa berat. Scarlett memeluk Naren dengan erat, mencoba menahannya, takut kehilangan Naren, meskipun di dalam hatinya, ia menginginkan Naren untuk menjadi miliknya sepenuhnya.Dalam hati Scarlett, ia sadar bahwa hubungannya dengan Naren hanyalah sementara, sampai Naren berhasil kembali kepada Rachel. Namun, di sisi lain, keinginan Scarlett untuk memiliki seluruh hati Naren mulai tumbuh.
Konflik batin yang dialami Scarlett membuatnya bingung dan berkecamuk oleh perasaan yang rumit. Dia ingin Naren tetap bersamanya, tetapi juga tahu bahwa ini tidak adil terhadap Rachel, perempuan yang Naren cintai.
Naren mulai merasa bahwa apa yang terjadi adalah kesalahan. Dia ingin memperbaiki hubungannya dengan Rachel. "Sepertinya kita salah, sama hubungan kita sekarang" katanya dengan suara yang terdengar ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF : NAREN CHOSE RACHEL AND SCARLET?
RomanceHARAP BACA CERITA What Next Naren MINIMAL SELESAI DI BAB 15 AGAR MENGERTI DENGAN JALAN CERITANYA Cerita ini termasuk dalam genre What If" yang menggambarkan perubahan dalam alur cerita berdasarkan kejadian tertentu yang berbeda dari yang biasanya t...