BAB 9: HARI BESAR

19 2 2
                                    

Ya ini akan menjadi bab yang cukup menarik karena akan melihat sedikit rahasia Rudy. Ya aku sengaja tidak memberitahu semuanya karena ini akan menjadi rahasia sampai setelah "perang besar".

Ah dan satu lagi. Aku akan membuat anggota Astrea familia dan Ardee (Kecuali Astrea dan Rudy) memanggil Ryu dengan sebuatan 'Lion'.

Disini juga aku akan membedakan satu hal. Mungkin aku akan menulis familia atau keluarga.

Aku harap kalian bisa menikmati.

Tidak ada POV

.

.

.

.

Semua orang yang berada di ruangan tersebut hanya bisa membeku saja setelah mendengar ucapan dari dewi keadilan tersebut. Kemudian mereka semua tersadar ketika mendengar kertas yang jatuh dari tangan Riveria.

Riveria: I-ini pasti bercanda kan?

Tanya Riveria yang masih terkejut.

Astrea: Tentu saja aku tidak bercanda. 

Alise: A-Astrea-sama, se-sejak kapan....

Astrea: Itu dimulai ketika tiga hari sebelum kalian pulang dari ekspedisi. Pada malam hari, Rudy selalu memintaku untuk menceritakan kisah pahlawan, dan dia tidur di kamarku. Pada saat itu aku terbangun karena mendengar rintihan dari Rudy. Dan aku melihat dia sedang kesakitan di dalam tidurnya.

Semua orang hanya mendengar saja. Tapi, bagi dua perempuan. Mereka mendengar dengan wajah yang prihatin. 

Astrea: Terus ketika aku melihat kondisi Rudy, aku merasakan sesuatu. I-itu semacam energi sihir, dan itu berasal dari belakang lehernya. Dan karena itu adalah segel yang sulit. Jadi aku sedikit menggunakan sedikit kemampuanku untuk mengintip. Dan itu berhasil.

Loki: Apaaaa!!! Kamu menggunakan sedikit arcanum!? Te-terus apa yang terjadi?

Astrea hanya menganggukkan kepalanya asaja, kemudian dia mengirim tatapan kepada Loki yang berisi pesan "Tolong rahasiakan dari Ouranus-sama".

Astrea: Mungkin kalian tidak percaya. Tapi, segel sihir budak yang berada di belakang leher Rudy ada 5 lapis. Dan itu adalah segel yang langka.

Loki: Apaaa!!!

Semua orang yang berada di ruangan itu tampak terkejut sekali setelah mendengar penjelasan dari Astrea. Ini semua sangatlah salah, tentu saja karena siapa juga yang tega memasang 5 lapis segel sihir budak kepada seorang anak kecil? Lagipula satu aja sudah bisa membuat menderita.

Alise hanya mengeram saja dengan kesal. Dia mengepalkan tinjunya dengan keras, dia juga mengutuk orang yang melakukan kepada Rudy di dalam pikirannya. Sedangkan untuk Riveria, dia merasa kasihan kepada Rudy. Riveria tidak menyangka bahwa ada yang melakukan hal setega itu.

Gareth: Apakah keluarganya yang melakukannya?

Astrea: Aku tidak tahu. Sebenarnya aku juga tidak tahu apakah keluarganya tahu mengenai ini, atau ini adalah perbuatan keluarganya. 

Alise: Ini semua tidak boleh!!! Kita harus segera melakukan pembebasan Rudy!!

Riveria: Tapi, Alise-san. Tidak semudah itu. Kita tidak tahu itu segel jenis apa. Dan juga untuk melakukan sihir satu segel saja minimal harus dilakukan oleh petualang level 3 keatas. 

Alise hanya mendecak lidah saja karena frustasi mengingat adik kesayangan atau orang "berharga" nya menderita. Riveria yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya saja karena dia sendiri kesal kepada dirinya karena membiarkan Rudy menderita.

          

Astrea: Tapi, kemungkinan Rudy menyerang Orario adalah kecil. Lagipula kita semua tahu bahwa Rudy memiliki sifat yang murni, baik, polos. Dan ini akan menjadi tugas kita untuk melindunginya.

Loki: Ya aku sendiri setuju. Jika saja dia menghilang, aku yakin Ais-ku akan membuat masalah besar.

Tiga eksekutif Loki hanya mengangguk karena mereka tahu maksud dari ucapan Loki. Dan tentu saja mereka tidak ingin membiarkan hal ini terjadi. Astrea juga hanya mengangguk karena dia sudah mendengar "rumor" mengenai Ais, dan dia juga tahu bahwa cepat atau lambat pasti akan terungkap.

Astrea: Baiklah, sekarang ada satu masalah lagi.

Seketika semua orang menjadi tegang karena nada bicara Astrea yang menjadi serius. 

Loki: A-apa masalah itu.

Astrea: Masalah itu adalah.......

Deg

Deg

Deg

Deg

Loki: Adalah......

Deg 

Deg 

Deg

Deg

Astrea: Ulang tahun Rudy yang akan dimulai dua hari lagi.

.

.

.

.

.

.

.

Dua hari kemudian

Lantai 7

Rudy: Hiyaaaa!!!

*tebas*

Killer Ant tersebut langsung kebelah dan menghilang setelah Rudy menebasnya dengan pedang.

Finn: Kerja bagus Rudy.

Rudy: Hah... Hah... Hah... Terima kasih, Finn-san.

Finn: Itu tidak masalah, dan juga bisakah kamu memanggilku 'Finn', kita juga adalah aliansi.

Finn tersenyum kepada Rudy. Rudy, sesaat memikirkannya. Dia kemudian dengan senang menganggukkan kepalanya. 

Mungkin ini aneh karena seorang kapten familia Loki menemani Rudy di dungeon berduaan saja. Itu benar, karena yang lain sedang sibuk mempersiapkan pesta kejutan untuk Rudy. Awalnya Ais ingin terus ikut dengan Rudy, tapi setelah penjelasan dari Riveria, Ais hanya menganggukkan kepalanya saja.

Finn: Baiklah Rudy, apakah kita mau lanjut?

Rudy: Tentu saja!!

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke lantai 8. Setelah Rudy membunuh dua Killer Ant dan dua War Shadow, Finn yang sedang memungut batu ajaib mulai bertanya kepada Rudy.

Finn: Rudy. Aku dengar kamu pandai menggunakan tombak juga, apakah kamu tidak pernah mencobanya ketika di Orario?

Finn berusaha menyusun kata-katanya supaya tidak menyinggung Rudy. Karena dia sudah berjanji kepada Astrea untuk tidak menyinggung Rudy, karena resikonya akan fatal. 

Rudy sendiri tampaknya sedang memikirkan apa yang dia jawab. Karena dia merasa bahwa harus menjawab dengan benar dan tidak ingin menarik minat Finn. Dan juga dia masih memiliki rasa "kesal".

Rudy: Itu karena aku ingin fokus mepertajam kemampuan pedang aku.

Jawab Rudy sambil melihat Finn. Finn sadar bahwa Rudy bukanlah anak yang sama seperti anak seumuran. Dia tampak memiliki otak yang cerdas, atau bisa dibilang dia seperti seorang veteran. 

The Last HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang