Disebuah caffe mewah,seorang wanita cantik sedang menunggu sahabatnya.Sudah hampir setengah jam lamanya,namun yg ditunggu tidak kunjung datang.wanita itu mendengus kesal,jika biasanya dialah yang datang terlambat,tapi kali ini malah sebaliknya.
"oh sial ,ini sudah terlalu lama aku menunggunya"umpat Yoora .
"Ana!!!kau dimana bodoh!!!"
Yoora tidak henti-hentinya mengoceh sendiri karna ulah sahabatnya itu.Menunggu adalah hal yang paling Yoora benci.Berulang kali ,yoora melirik arloji mewahnya,sudah hampir satu jam,Ana tidak juga datang.
"Apa kau menipuku,Ana?"Karna sudah sangat kesal Yoora berniat untuk pergi,namun Ana sudah datang dihadapannya dengan wajah yang sedikit kusut.Ingin sekali Yoora melontarkan kekesalannya dengan sahabatnnya ini,tapi tidak jadi.
"Hahh,,ini sangat melelahkan ,Ra"Ana menghela nafas kasar.Hari ini,Ana sangat kacau,dua karyawannya resign.Sebenarnya Ana tidak mempermasalahkan jika mereka resign,cuman yang resign ini adalah bagian penting.Mereka berdua modeling di butik Ana.beberapa hari lagi,butiknya akan launching produk baru.Dalam waktu dekat Ana harus mencari penggantinya sementara hanya untuk menjadi model di hari launcing produk barunya itu,namun kemana harus ia cari??
"Apa yang terjadi?"tanya Yoora.
"Sebentar,sebaiknya kau minum dulu"ucap wanita itu lagi.Karna Yoora sudah memesan minuman kesukaan Ana sejak tadi
"Hemmm,thank you"Ana menyesap coffe latte kesukaannya itu,kemudian ia menatap wajah Yoora dengan penuh harapan,tiba-tiba saja ide cermelang muncul di otak Ana setelah meminum coffee lattenya.
"Yoora...A-pa kau ...Ah,tidak jadi.Percuma saja aku meminta bantuanmu.Kau pasti tidak mau kan?"
"Kalau bicara jangan setengah-setengah,Ana.Apapun yang kau minta,aku akan melakukannya"
"Benarkah???"ucap Ana dengan mata yang berkaca-kaca.Sahabatnya ini sangat bisa diandalkan.
"Apa kau mau menjadi model untuk acara launching produk terbaruku?"tanya wanita itu.
"Tentu saja.Tapi ,hanya sehari itu kan?"ucap Yoora.
"Huwaaa,,,,Kau memang sahabat terbaikku,Ra"Ana pun beranjak dari duduknya dan segera memeluk Yoora.
"Tapiii Ra...."Ana melepaskan pelukannya kemudian menatap Yoora dengan sendu.
Yoora yang melihat itu,terlihat bingung."Kenapa lagi?"
"Aku juga membutuhkan seorang model pria.Apa kau punya seorang teman pria Ra?"
"Aku terlalu sibuk untuk berteman dengan pria,temannku cuma satu.Yaitu Kau,Ana" jelas Yoora.Memang kenyataannya seperti itu.
"Kira-kira siapa ya?Aku juga tidak punya teman pria.Aku cuma punya teman ribut.Oppaku."
"Aha...Kenapa tidak Oppaku saja yang menjadi model prianya.Pasti dia mau demi adiknya ini.Aku yakin hasil pemotretan kalian berdua sangat bagus."
"Pemotretan berdua?apa yang kau maksud Ana?Jangan bilang,Oppamu itu akan menjadi pasangan model pria denganku?"Yoora sudah sedikit kesal,kenapa perasaannya tidak enak seperti ini.
"Kau benar Yoora.Kalian terlihat sangat cocok"
"Tapi,apa tidak ada yg lain selain oppamu ,Ana?Aku tidak dekat dengannya,Aku rasa aku tidak bisa melalukan pemotretan jika bersmanya"
"Bukankah kalian pernah bertemu waktu itu?" Tanya Ana dengan senyum yang sulit diartikan
"Bertemu tanpa sengaja,bukan janjian ya"
"Kumohon Ra,sekali ini saja.Aku yakin kau pasti bisa." Mohon Ana dengan wajah sedihnya.
Tentu saja Yoora bisa menjadi model untuk acara launching sahabatnnya itu,karna memang itu pekerjaannya.Tapi,yg jadi masalahnya lawan pemotretannya ini,kenapa harus Pria itu?? Satu sisi Melihat sahabatnya memohon seperti itu,Yoora merasa iba.Mau tak mau ia harus menerima tawaran sahabatnya ini.Meskipun Yoora masih kesal dengan Namjoon.Namun ia harus menurunkan egonya terlebih dulu demi sahabatnya.
"Baiklah"ucap Yoora pasrah.
"Thank you very much,mygirl" Kini Ana benar-benar lega.Masalah yang sedari tadi mengganggu fikirannya,akhirnya terpecahkan. Ana yakin jika Oppanya itu mau menuruti permintaan adikknya ini.
Kini mereka sedang menikmati makanan yang sudah terhidang sejak tadi.Selang beberapa menit notifikasi masuk dari ponsel Ana.Karna ia sudah tau siapa yang mengirimnya pesan.Ya,tentu saja pesan itu dari Namjoon,Kakak satu-satunya Ana.
Ana memang sengaja menyetel sound notifikasi yang berbeda khusus untuk kakaknya. Saat membuka aplikasi Whattshap ,Ana dibuat terkejut dengan foto yang dikirim Namjoon.
"Astaga,Oppa!!!!"teriak Ana.sontak membuat Yoora dan orang-orang yang berada di caffe terkejut.
"Ada apa dengan Oppamu?"tanya Yoora.
"Kau lihat ini,Ra."Ana langsung memperlihatkan foto yang baru saja dikirim Namjoon kepada Yoora.
" Sepertinya ,Oppamu melakukan kecerobohan lagi" Yoora melanjutkan aksi makanannya,karna dia tidak begitu penasaran dengan apa yang terjadi pada kakak sahabatnya itu.
"Aishhh,kan aku sudah pernah bilang,diusia kau yang sekarang,harusnya kau mencari kekasih,Oppa.Apalagi kau sangat ceroboh"gerutu Ana sambil menunjuk nunjuk foto sang kakak.
"Andai saja kalian berpacaran,mungkin aku tidak mencemaskan pria cereboh ini"
Yoora berhenti mengunyah.Kemudian ia mengernyitkan dahinya."Kalian??siapa??disini cuman ada kita berdua."
"Tentu saja kau bodoh!!"
"Aku???Kenapa harus aku?lagian Oppamu itu punya banyak teman wanita,Aku yakin diantara mereka pasti ada yang menyukai Oppamu"
"Masalahnya si pria cereboh itu tidak ingin memiliki kekasih,Ra.Dan satu lagi aku juga tidak menyukai teman-teman wanitanya itu."
"Kenapa begitu?ku lihat Oppamu sangat akrab dengan wanita penyanyi rock itu.Mereka juga sangat serasi."
"Sooyon maksudmu?Darimana kau tau?"tanya Ana .Setahu Ana Sooyon sudah memiliki kekasih.
"Managerku adalah fans Oppamu,dia selalu saja mengoceh didepanku tentang kedekatan Oppamu dengan Sooyon,itu membuatku sangat pusing.Hampir setiap hari dia menelvonku untuk melampiaskan kekesalannya padaku.Dia sangat cemburu Oppamu dekat dengan Sooyon"Jelas Yoora.
"Jangankan managermu,Aku saja tidak setuju jika Oppaku berpacaran dengannya.Dia sangat tidak cocok dengan Oppaku.Dan dia juga bukan tipe Oppaku.Aku tau si pria ceroboh itu tidak menyukai wanita tomboi."
"Aku tomboi.Lalu kenapa kau selalu saja menjodohkanku dengan Oppamu itu?oh iya satu lagi,kau tidak bisa memaksa Oppamu untuk mempunyai kekasih,itu akan membuatnya tertekan.Biarkan saja dia melakukan apa yang dia inginkan sekarang."
"Tapi,sampai kapan Ra??Kalau dengan kau,beda lagi ceritanya,Ra.Menurutku kau tidak tomboi.Hanya saja kau terlalu cuek dengan Oppaku.
"Terserah kau saja,Ana.Intinya aku tidak mau dijodoh-jodohkan dengan Oppamu.Saat ini aku tidak ingin memikirkan tentang pria."
****
"Oppa,kau dimana?Apa kau baik-baik saja?"Ana yang kini sudah berada di Apartemen sang kakak mencari keberadaan pria itu.Sedangkan Yoora hanya mengekor di belakang.Ini adalah kedua kalinya Yoora ke apartemen kakak sahabatnya.Hanya saja,waktu dulu,pria itu sedang diluar kota.
Tak lama kemudian,Namjoon keluar dari kamarnya dengan kaos putih dan celana pendek,sepertinya dia barusaja bangun tidur.Netranya tertuju pada Yoora yang sibuk berkeliling ruangan Namjoon.
"Hei,wanita tomboi.Apa yang kau cari hah?Apa kau mau mencuri lukisan mahalku?"
Sedangkan Yoora tidak menggubris panggilan Namjoon.Ia tetap melakukan kegiatannya,menelusuri setiap ruangan Namjoon.
"Heii,Apa kau tuli??"panggil Namjoon lagi.
"Oppa!!!Kenapa kau terus saja memanggil Yoora ,hah?biarkan saja dia berkeliling Apartemenmu,Lagian dia tidak akan mencuri lukisan mewahmu itu.Tohh,Yoora juga mampu untuk membelinya"
"Sekarang,coba kau jelaskan kenapa kau bisa terluka seperti itu?"tanya Ana sambil berkacak pinggang.
"Aku terjatuh dari sepeda"
"Astaga,sudah dewasa masih saja terjatuh.Sungguh nasibmu menyedihkan,oppa.Sudah tidak punya kekasih malah jatuh dari sepeda."
"Apa hubungannya dengan kekasih sih?"
"Ya,jelas saja ada hubungannya.Jika kau memiliki kekasih,kau akan mengirimkan foto lukamu itu padanya,lalu kau akan bermanja untuk diobati.Bukan mengirimnya padaku."ledek Ana.
"Kau Ya..lihat saja kau"Namjoon berjalan menuju sofa,kemudian mengambil bantal dan melemparkannya pada Ana."Rasakan itu.hahahaha"
"Aduhhh!!!ishh kau ini.Tapi apa yang aku bilang barusan memang kenyataannya kan?Sudah berulang kali aku menyuruhmu untuk mencari seorang kekasih,Tapi tidak juga kau lakukan.Ayolah,kau sudah dewasa Oppa,tidak mungkin kau tidak tertarik dengan seorang wanita pun??"
"Aku belum memikirkan itu ,Ana .Masih banyak yang harus aku lakukan diusia segini.Kau kira mencari kekasih itu mudah hah?"
"Tapi,mengapa kau begitu dekat sekali dengan teman-teman wanitamu itu hah?? Dari sekian banyak mereka ,tidak ada yang kau sukai satupun??"
Namjoon pun dengan entengnya menggeleng.Jujur memang tidak ada yang namjoon sukai diantara teman2 wanitanya itu.Namjoon hanya menganggap mereka sebagai rekan kerja yang sma2 seorang musisi dan saling mendukung satu sama lain.
"Lalu,bagaimna dengan Sooyon??Aku lihat akhir-akhir ini kau dekat dengannya kan?bahkan rumor kalian berkencan sudah beredar di berbagai media sosial"Tanya Ana yang begitu penasaran.
"Sooyon?tentu saja dia temanku.Lagian kita sudah lama kenal sejak tahun 2019.Dan aku hanya menganggapnya sebagai adik sama sepertimu.Aku tidak peduli dengan rumor tidak jelas itu"Jelas Namjoon .Ia memang dekat dengan Sooyon,tapi itu hanya hubungan rekan kerja saja.
"Sebaiknya Kau jangan terlalu dekat dengan banyak wanita ,apalagi sampai memberi perhatian lebih.Kau tau? wanita akan mengira jika kau menyukainya hanya karna perhatian kecil.Ingat, wanita selalu berfikir menggunakan perasaan bukan logika."
"Hmmm,omonganmu ada benarnya ,Ana.Tumben kau pintar?"
"Jadi,selama ini aku bodoh hah?begitu katamu ,Jung Namjoon??"Ana sudah sangat kesal dengan kakaknya ini.
"Bisakah kalian berhenti bertemgkar?dari tadi tenggorokanku sudah sangat kering??"Tiba-tiba Yoora muncul dari belakang Ana.
Namjoon,yang sedari tadi duduk di sofa dengan snack yang baru saja ia buka pun menoleh ke belakang.
"Kau kan punya tangan,tinggal ambil saja disana "tunjuk Namjoon ke arah kulkas.
"Aku disini tamu,seharusnya yang meyiapkan minuman adalah tuan rumahnya."balas Yoora dengan wajah datarnya.
"Siapa yang menyuruhmu kesini hah?"
"Ana.Kalau saja adikmu ini tidak mengajakku,Aku juga tidak ingin kesini."
"Alasan.Bilang saja kau ingin bertemu dengan idol tampan sepertiku kan?"Ucap Namjoon tanpa memikirkan apa yang baru saja ia ucapkan dihadapan Ana dan Yoora.
Sedangkan Ana hanya menahan tawa mendengar ucapkan sang kakak yang belum pernah sama sekali ia dengar di hadapan seorang wanita.
"Terserah kau mau bilang apa,aku tidak peduli."Yoora pun berjalan menuju kulkas untuk mengambil minuman kaleng.Ia lebih baik mengalah,daripada harus berdebat dengan pria seperti Jung Namjoon.
"Heii,oppa.Apa yang barusan kau bilang hah?Jangan bilang kau mulai...hahahaha"bisik Ana kemudian disusul dengan tawanya.
"Shittt!!kenapa aku berkata seperti itu ya??sungguh, ini sangat memalukan"batin Namjoon.

Happy readyng guysss😊🙏semoga kalian suka ya sama part ini🥹