Part 11 (Kakak yang malang)

34 2 0
                                    

Disebuah caffe mewah,seorang wanita cantik sedang menunggu sahabatnya.Sudah hampir setengah jam lamanya,namun yg ditunggu tidak kunjung datang.wanita itu mendengus kesal,jika biasanya dialah yang datang terlambat,tapi kali ini malah sebaliknya.

"oh sial ,ini sudah terlalu lama aku menunggunya"umpat Yoora .

"Ana!!!kau dimana bodoh!!!"

Yoora tidak henti-hentinya mengoceh sendiri karna ulah sahabatnya itu.Menunggu adalah hal yang paling Yoora benci.Berulang kali ,yoora melirik arloji mewahnya,sudah hampir satu jam,Ana tidak juga datang.

"Apa kau menipuku,Ana?"Karna sudah sangat kesal Yoora berniat untuk pergi,namun Ana sudah datang dihadapannya dengan wajah yang sedikit kusut.Ingin sekali Yoora melontarkan kekesalannya dengan sahabatnnya ini,tapi tidak jadi.

"Hahh,,ini sangat melelahkan ,Ra"Ana menghela nafas kasar.Hari ini,Ana sangat kacau,dua karyawannya resign.Sebenarnya Ana tidak mempermasalahkan jika mereka resign,cuman yang resign ini adalah bagian penting.Mereka berdua modeling di butik Ana.beberapa hari lagi,butiknya akan launching produk baru.Dalam waktu dekat Ana harus mencari penggantinya sementara hanya untuk menjadi model di hari launcing produk barunya itu,namun kemana harus ia cari??

"Apa yang terjadi?"tanya Yoora.

"Sebentar,sebaiknya kau minum dulu"ucap wanita itu lagi.Karna Yoora sudah memesan minuman kesukaan Ana sejak tadi

"Hemmm,thank you"Ana menyesap coffe latte kesukaannya itu,kemudian ia menatap wajah Yoora dengan penuh harapan,tiba-tiba saja ide cermelang muncul di otak Ana setelah meminum coffee lattenya.

"Yoora...A-pa kau ...Ah,tidak jadi.Percuma saja aku meminta bantuanmu.Kau pasti tidak mau kan?"

"Kalau bicara jangan setengah-setengah,Ana.Apapun yang kau minta,aku akan melakukannya"

"Benarkah???"ucap Ana dengan mata yang berkaca-kaca.Sahabatnya ini sangat bisa diandalkan.

"Apa kau mau menjadi model untuk acara launching produk terbaruku?"tanya wanita itu.

"Tentu saja.Tapi ,hanya sehari itu kan?"ucap Yoora.

"Huwaaa,,,,Kau memang sahabat terbaikku,Ra"Ana pun beranjak dari duduknya dan segera memeluk Yoora.

"Tapiii Ra...."Ana melepaskan pelukannya kemudian menatap Yoora dengan sendu.

Yoora yang melihat itu,terlihat bingung."Kenapa lagi?"

"Aku juga membutuhkan seorang model pria.Apa kau punya seorang teman pria Ra?"

"Aku terlalu sibuk untuk berteman dengan pria,temannku cuma satu.Yaitu Kau,Ana" jelas Yoora.Memang kenyataannya seperti itu.

"Kira-kira siapa ya?Aku juga tidak punya teman pria.Aku cuma punya teman ribut.Oppaku."

"Aha...Kenapa tidak Oppaku saja yang menjadi model prianya.Pasti dia mau demi adiknya ini.Aku yakin hasil pemotretan kalian berdua sangat bagus."

"Pemotretan berdua?apa yang kau maksud Ana?Jangan bilang,Oppamu itu akan menjadi pasangan model pria denganku?"Yoora sudah sedikit kesal,kenapa perasaannya tidak enak seperti ini.

"Kau benar Yoora.Kalian terlihat sangat cocok"

"Tapi,apa tidak ada yg lain selain oppamu ,Ana?Aku tidak dekat dengannya,Aku rasa aku tidak bisa melalukan pemotretan jika bersmanya"

"Bukankah kalian pernah bertemu waktu itu?" Tanya Ana dengan senyum yang sulit diartikan

"Bertemu tanpa sengaja,bukan janjian ya"

"Kumohon Ra,sekali ini saja.Aku yakin kau pasti bisa." Mohon Ana dengan wajah sedihnya.

Tentu saja Yoora bisa menjadi model untuk acara launching sahabatnnya itu,karna memang itu pekerjaannya.Tapi,yg jadi masalahnya lawan pemotretannya ini,kenapa harus Pria itu?? Satu sisi Melihat sahabatnya memohon seperti itu,Yoora merasa iba.Mau tak mau ia harus menerima tawaran sahabatnya ini.Meskipun Yoora masih kesal dengan Namjoon.Namun ia harus menurunkan egonya terlebih dulu demi sahabatnya.

Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang