Selamat siang guys!
Tumben kan aku up jam segini? Wkwk
Semalem aku ketiduran soalnya 😂Buat kalian yang sabar menunggu, aku sih fix sayang banget sama kalian wkwk
Doakan aku bisa up next chapter secepatnya yaa 💜Happy Reading :)
Disisi lain Jungkook sudah menyesap habis batang pertama rokoknya. Ia mulai kesal menunggu Taehyung yang belum juga kembali. Bukankah dua puluh menit terlalu lama hanya untuk membeli minuman di mini market?. Karena bosan ia memutuskan untuk berkeliling. Ia tidak perduli jika Taehyung bingung mencarinya nanti. Siapa suru membuatnya menunggu lama.
Dari jauh ia melihat perempuan duduk seorang diri sambil memeluk lututnya. Kepalanya menunduk hingga rambut panjangnya menjuntai menutupi wajahnya. Ia melihat ada tiga botol minuman di dekatnya. Apakah dia mabuk?. Jungkook menebak-nebak dalam hati. Bukan apa-apa hanya saja bahaya jika perempuan mabuk sendirian pada tengah malam.
Perlahan Jungkook mendekati perempuan itu. Ada kotak kue dan keranjang bekas ayam goreng. Apa gadis ini memakan semuanya sendiri? Pikirnya lagi dalam hati. Gadis itu tidak bergeming dan masih tetap dengan posisinya.
"Jeogiyo..." Jungkook menggoyang pelan bahu gadis itu.
Gadis itu mengangkat kepalanya. Dengan mata yang sayu ia menatap lelaki yang memiliki tindikan pada bibirnya itu. Sebentar ia mengerjapkan matanya memastikan apa yang dilihatnya bukanlah ilusi semata. Gadis itu mengucek matanya sekali lagi karena masih tidak percaya dengan sosok yang dilihatnya saat ini.
Satu detik, dua detik, tiga detik...
"WOAAHH!." Teriak Jessica. Tanpa sadar ia mundur dari posisi duduknya, menjauh dari lelaki yang berjongkok di hadapannya.Otaknya baru selesai memproses kejadian aneh ini. Seakan baru menyadari siapa orang yang sedang menjadi objek pemandangannya saat ini. Lelaki itu pun sama kagetnya mendengar gadis itu berteriak tiba-tiba. Jungkook jatuh terduduk karenanya dan bingung dengan tingkah gadis itu.
"Jungkook?! Jeon Jungkook?!." Tanya Jessica memastikan.
Lelaki itu mengangguk. Keningnya mengkerut tanda sedang berpikir apakah gadis di depannya ini dalam kondisi kejiwaan yang sehat?. Sepertinya aku pernah melihat perempuan ini. Batin Jungkook sambil mengamati wajah gadis yang tak asing baginya itu.
Perlahan gadis itu menutup wajahnya dengan kedua tangan. Tangisnya pecah. Air matanya tumpah dengan sendirinya tanpa bisa di kontrol. Ia tidak suka lelucon ini. Tidak lucu hanya karena sebotol soju lalu ia berhalusinasi.
"Hey! Kamu kenapa?." Tanya Jungkook bingung.
Pertanyaannya tak digubris perempuan itu. Jungkook malah mendengar perempuan itu meracau tidak jelas dengan bahasa yang tidak ia mengerti di sela tangisannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Han River ( 한강 )
Fanfiction"I still believe there's a right time for everything, even us..." Disebut beriman atau bodohkah seseorang yang terus menerus mendoakan suatu hal, yang ia tahu bahwa itu tidak mungkin terwujud? Mengisahkan perjalanan kedua gadis bodoh dalam mewujudka...