***
Namanya Bima Arkananta, usianya baru saja menginjak 30 tahun dua bulan yang lalu. Anak pertama dari Pak Wijaya ini seorang anggota dari kepolisian.
Bapak Wijaya ini belum menikah, dan sepertinya belum memikirkan hal itu. Karena bagi Bima, kebahagiaan adik-adiknya lebih utama dibanding dirinya. Bima akan menikah setelah dua adik terakhirnya menjadi orang bisa bertanggung jawab akan dirinya sendiri.
Mempunyai sifat yang sangat lembut, bahkan Bima seperti orang yang tidak mengerti bagaimana cara untuk marah dan lebih tegas pada adik-adiknya. Tapi sebagai anggota kepolisian, Bima tentu bisa tegas terhadap orang lain yang menurutnya sudah melakukan kesalahan.
***
Adik pertama Bima yaitu Raka Ravindra. Sebenarnya Raka ini terlahir kembar, hanya saja Raka lahir lebih dulu dari saudara kembarnya. Karena itu Bima menyebutnya adik pertama.
Raka ini anak Pak Wijaya yang mampu meneruskan usaha sang Ayah yang dulu membuka warung kopi kecil-kecilan. Setelah Ayah pergi satu tahun lalu, Raka memberanikan diri untuk merombak total warung kopi milik Bapak menjadi sebuah kafe kekinian untuk anak muda.
Usianya baru 27 tahun, tapi pemikirannya sangat kuat untuk sebuah masa depan yang lebih baik.
Raka, menurut saudara-saudaranya dia adalah kakak yang sangat cerewet dan bawel.
Lanjut--
Perkenalkan, ini Dewa Kavindra. Saudara kembar Raka ini hanya berbeda 3 menit setelah Raka. Wajahnya tegas, dan cenderung seperti orang yang tidak mengerti bagaimana cara untuk tersenyum. Satu-satunya anak Pak Wijaya yang super galak untuk kedua adiknya terutama Chandra.
Namanya ya anak kembar, usianya sama seperti Raka-- 27 tahun. Bersama Raka, Dewa mengelola kafe peninggalan sang Ayah dan Dewa menjadi Manager sekaligus Barista.
***
Si biang kerok-- Abichandra Danantya. Anak Teknik Jurusan Teknik Informatika yang seharusnya sudah memasuki semester 6, namun Chandra-- panggilannya, masih stuck di semester 4.Usianya 21 tahun
Anak Pak Wijaya yang satu ini memang sedikit berbeda dengan anak Pak Wijaya yang lain. Chandra lebih nakal dan keras kepala, brandal, bahkan tak jarang terlibat perkelahian antaran kelompok.
Chandra bukan anak yang bodoh, semua anak Pak Wijaya mempunyai otak yang cerdas. Hanya saja Chandra sering tidak masuk kelas dan melalaikan tugasnya sebagai Mahasiswa yang mengakibatkan ia tidak naik semester.
***
Usianya 16 tahun. Anak terakhir Pak Wijaya-- Nayaka Ganendra, atau biasa dipanggil-- Naka. Siswa kelas 11 disalah satu sekolah Negeri terbaik pilihan Mas Dewa. Naka pun mempunyai sifat yang berbeda dengan ke empat kakaknya.
Naka anak yang pendiam dan mandiri, seakan dia tidak membutuhkan uluran tangan dari keempat kakaknya.
Dengan Chandra, Naka hampir tidak pernah bertegur sapa. Keduanya sangat tidak mencerminkan sebagai sepasang kakak dan adik, keduanya lebih terlihat seperti orang asing yang tinggal satu atap.
***
LABIRIN
KAMU SEDANG MEMBACA
LABIRIN -END-
Teen FictionBagaimana jika kehidupan ini seumpama sebuah permainan Labirin? Semua unsur kesulitan, menyesatkan, kelegaan, kebingungan, kekecewaan, kesedihan dan kebahagiaan yang ada di permainan itu, tercampur menjadi satu dalam suatu kisah kehidupan. Ini lah y...