Lonceng kafe berbunyi pertanda ada seseorang yang membuka pintu kafe. Si pelaku berjalan memasuki kafe bersama seorang gadis di sebelahnya. Usai memfotokopi soal ulangan yang teman sekelasnya berikan tadi, Ray memutuskan mampir ke kafe terdekat.
Ray memesan dua minuman dan cemilan untuk menemani belajar bersama Ladara.
"Hari ini belajar apa?"
Ladara bertanya begitu dirinya duduk di bangku depan Ray, terpaut meja saja.
"Atom."
Ray mengeluarkan laptopnya. Matanya menatap Ladara yang fokus memandangi jalanan di luar jendela.
"Pindah sebelah aku," kata Ray.
"Kenapa?"
"Biar gampang jelasinnya."
Gadis itu menurut saja, dia segera berpindah duduk di kursi sebelah Ray, bertepatan dengan pesanan mereka yang datang. Roti bakar coklat keju, spaghetti, milkshake strawberry dan teh hangat.
"Mau makan dulu atau materi?"
"Makan."
Ray mengangguk setuju. Sembari menunggu Ladara melahap spaghettinya, Ray membuka laptop. Ia terlihat masuk pada sebuah powerpoint dengan materi berjudul biomolekul. Ray beralih membuka ponsel, membalas pesan yang masuk.
"Gak selingkuh," ujar Ray, memperlihatkan layar ponselnya saat Ladara mengintip.
Ladara mendelik kesal meskipun dalam hati menjerit-jerit. Ray adalah laki-laki ke dua paling peka yang pernah dia temui. Yang pertama adalah Leon.
"Spaghettinya enak, semoga yang masak masuk surga!" puji Ladara disusul harapan untuk orang yang sudah memasak makanan lezat itu.
"Saking enaknya sampai belepotan." Ray mengambil tisu, ia mengusap tepi bibir Ladara yang terkana saus.
Ladara memasukkan suap terakhir dengan penuh bahagia. Dapat Ray baca dari gerak-gerik gadis itu bahwa Ladara sangat suka makanan itu.
"Udah selesai, ayo belajar."
"Minum dulu," kata Ray.
Usai merampungkan semua urusan perut dan mulut. Mereka berdua mulai memasuki inti pembelajaran. Ray mulai menjelaskan materi atom. Tentang atom dan hal lainnya.
"Udah tau belum apa itu atom?" tanya Ray.
"Kacang?"
Ray menggelengkan kepalanya. "Partikel terkecil dari suatu unsur atau materi."
"Di dalam atom terdapat tiga partikel subatomik yang merupakan partikel penyusun dari atom itu sendiri."
"Ada proton, elektron, dan neutron."
Ray menjelaskan muatan-muatan yang terdapat pada masing-masing partikel subatomik. Proton yang bermuatan positif, elektron bermuatan negatif dan neutron bermuatan netral.
"Gabungan dari dua atom atau lebih dari atom yang sama maupun yang berbeda disebut dengan Senyawa."
"Ibaratnya kalau dua atom jadi senyawa. Aku sama kamu jadi kita?" celetuk Ladara membuat Ray tertawa pelan. Sontak saja Ray mengalihkan wajahnya, memilih menatap luar jendela dengan jantung berdebar.
"Ray?" panggil Ladara. Perempuan itu memeluk lengan Ray dan bersandar pada bahu Ray.
"Kalau soal gombal cepat tanggap ya?" bisik Ray.
"Iya dong! Gombal itu salah satu aksi membahagiakan pasangan. Gimana? Kamu bagaimana gak?"
Tangan Ray terulur mengacak pelan rambut Ladara. "Over bahagia."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty Of Violins
Teen FictionREBORN PYTHAGORAS Rayyan Afkara, biasa dipanggil Ray. Dia laki-laki pintar, tampan, dan mapan. Hidupnya tertata rapi, namun sangat monoton. Hingga akhirnya Ray menemukan lembar ulangan Ladara yang mendapatkan nilai buruk. Ladara Chesilia, gadis IPA...